Review Elektronegativitas
Elektronegativitas adalah ukuran kekuatan suatu atom untuk menarik elektron.
Dalam satu periode, dari kiri ke kanan, elektronegativitas makin besar.
Dalam satu golongan, dari atas ke bawah, elektronegativitas makin kecil.
Unsur logam bersifat elektropositif dan nonlogam bersifat elektronegatif.
Kepolaran Ikatan Senyawa Kovalen
Ikatan yang terbentuk dari dua unsur nonlogam sejenis, misalnya Cl-Cl, elektron ikatan ditarik sama kuat oleh kedua atom karena elektronegativitas masing-masing atom sama.
Tidak ada pemisahan muatan (polaritas) pada senyawa tersebut.
Ikatan seperti ini disebut dengan ikatan kovalen nonpolar.
Cl lebih elektronegatif dan lebih kuat menarik elektron dibandingkan H.
Pada ikatan H-Cl, elektron ikatan condong ke arah Cl. Sehingga Cl bersifat parsial negatif 𝛿– dan H parsial positif 𝛿+ .
Ikatan sejenis ini disebut dengan ikatan kovalen polar.
Arah penarikan elektron yang tidak simetris digambarkan dengan tanda panah pada gambar berikut.
Kepolaran Molekul Senyawa Kovalen
Polaritas ikatan tidak serta merta menentukan polaritas senyawa kovalen.
Polaritas senyawa kovalen ditentukan dari momen dipol.
Dipol adalah pemisahan muatan dari suatu senyawa kovalen.
Momen dipol adalah jumlah dipol secara vektor dengan mempertimbangkan bentuk molekul senyawa.
Ikatan Be-F adalah ikatan kovalen polar dan memiliki dipol.
Akan tetapi, dipolnya saling meniadakan karena bentuk molekulnya linear.
Karena momen dipol = 0, maka BeF2 adalah senyawa kovalen nonpolar.
Ikatan O-H adalah ikatan kovalen polar dan memiliki dipol.
Bentuk molekul H2O adalah bentuk V dan tidak simetris.
Ada momen dipol pada senyawa H2O sehingga H2O adalah senyawa kovalen polar.