Pengertian Hidrolisis Garam
Pengertian Hidrolisis Garam
Amonium klorida digunakan sebagai ekspektoran obat batuk.
Garam Epsom (magnesium sulfat) dapat digunakan untuk membuat rumput tumbuh lebih subur dan hijau.
Amonium sulfat digunakan sebagai pupuk.
Hidrolisis adalah proses penguraian garam dalam air.
Proses ini menghasilkan ion positif dan ion negatif dari garam tersebut.
Ion-ion ini kemudian bereaksi dengan air membentuk asam (H₃O⁺) dan basa (OH⁻).
Sederhananya, hidrolisis adalah proses di mana garam bereaksi dengan air dan menghasilkan larutan yang bersifat asam, basa, atau netral.
Jenis-jenis Hidrolisis Garam
Reaksi hidrolisis akan menghasilkan larutan yang bersifat asam, basa, atau netral.
Hanya konjugat dari spesi lemah yang bisa bereaksi dengan air menghasilkan H₃O⁺ atau OH⁻.
Konjugat dari basa lemah dihidrolisis menghasilkan H₃O⁺.
Konjugat dari asam lemah dihidrolisis menghasilkan OH⁻.
Garam dari asam kuat dan basa kuat akan selalu memiliki pH netral yaitu 7.
Garam dari asam lemah dan basa kuat bersifat basa.
Garam dari asam kuat dan basa lemah bersifat asam.
Sifat larutan garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah ditentukan oleh kekuatan relatif asam dan basa penyusunnya.
Jika Ka > Kb, larutan bersifat asam.
Jika Ka < Kb, larutan bersifat basa.