REAKSI REDOKS
Reaksi redoks adalah reaksi di mana ada pertukaran elektron.
Reaksi reduksi dan oksidasi dapat dijelaskan menggunakan tiga cara.
OKSIDASI
REDUKSI
Apabila diberikan suatu reaksi sebagai berikut:
H2S + Cl2 → 2 HCl + S
Berdasarkan definisi redoks yang ketiga, siapa yang mengalami reaksi oksidasi dan siapa yang mengalami reaksi reduksi?
Namun, bagaimana dengan reaksi di bawah ini?
H2 + Cl2 → 2 HCl
Tidak mantap jika dikatakan hidrogen mengalami reaksi oksidasi karena kehilangan atom hidrogen.
Oleh karena itu, kita perlu memecah reaksi redoks menjadi setengah reaksi, yaitu reaksi yang hanya menunjukkan reaksi reduksi atau reaksi oksidasi saja.
Klorin (Cl2) adalah unsur golongan 17 yang pastinya membentuk ion klorida Cl- agar stabil. Maka setengah reaksinya adalah
Cl2 → 2 Cl-
Namun, persamaan ini memiliki perbedaan muatan pada masing-masing ruas. Jadi, perlu ditambahkan elektron agar setara.
Cl2 + 2 e- → 2 Cl-
Sedangkan hidrogen pasti membentuk ion hidrogen H+
H2 → 2 H+ + 2 e-
Berdasarkan kedua setengah reaksi di atas, siapa yang terreduksi dan siapa yang teroksidasi?
LATIHAN
Pecah masing-masing reaksi di bawah ini menjadi dua setengah reaksi dan jelaskan siapa yang tereduksi dan siapa yang teroksidasi!
Ca + Br2 → CaBr2
2 Al + 3 S → Al2S3
P4 + 12 Na → 4 Na3P
BILANGAN OKSIDASI
Bilangan oksidasi adalah sebuah bilangan yang menyatakan seberapa teroksidasi atau terreduksi suatu atom dalam suatu senyawa.
Reaksi oksidasi adalah reaksi peningkatan biloks.
Reaksi reduksi adalah reaksi penurunan biloks.
Sebaiknya terlebih dahulu memahami aturan menentukan biloks suatu atom.
LATIHAN
Berapa bilangan oksidasi O pada:
O2
Na2O
H2O
O3
H2O2
3. Tentukan bilangan oksidasi Cr pada:
CrO2
CrO42-
CrF6
CrO43-
Cr2O72-
2. Berapa bilangan oksidasi N pada:
N2
N2O
NO2
NO
N2O4
4. Tentukan bilangan oksidasi S pada:
SO2
SO3
SO42-
SO32-
H2S
HSO4-
H2SO4
TATA NAMA SENYAWA
Satu unsur bisa memiliki beberapa bilangan oksidasi. Sebagaimana biloks Fe bernilai +2 pada FeO dan +3 pada Fe2O3.
Agar tidak membingungkan, nama unsur diberi imbuhan angka romawi yang menunjukkan bilangan oksidasi unsur tersebut.
Ion Fe2+ diberi nama ion besi(II), sehingga FeO disebut besi(II) oksida.
Ion Fe3+ diberi nama ion besi(III), sehingga Fe2O3 disebut besi(III) oksida.
Tata nama di atas hanya berlaku pada logam transisi.
Beberapa ion yang umum dijumpai pada soal-soal yang melibatkan reaksi redoks adalah sebagai berikut.
Menyetarakan Reaksi Redoks (Cara Setengah Reaksi)
Menyetarakan reaksi redoks tidak semudah membalikkan tangan tetapi juga tidak sesulit melupakan seseorang.
Salah satu cara untuk menyetarakan reaksi redoks adalah dengan metode setengah reaksi.
Metode di bawah ini dilakukan untuk reaksi redoks dalam suasana asam.
1. Awali dengan menuliskan kedua setengah reaksinya.
Oksidasi : Cu+ → Cu2+
Reduksi : MnO4- → Mn2+
2. Setarakan jumlah atom selain atom O dan H.
Oksidasi : Cu+ → Cu2+
Reduksi : MnO4- → Mn2+
3. Tambahkan H2O pada sisi yang kekurangan atom O dan tambahkan H+ untuk menyetarakan atom H.
Oksidasi : Cu+ → Cu2+
Reduksi : MnO4- + 8 H+ → Mn2+ + 4 H2O
4. Setarakan muatan kedua ruas dengan menambahkan elektron.
Oksidasi : Cu+ → Cu2+ + e-
Reduksi : MnO4- + 8 H+ + 5 e- → Mn2+ + 4 H2O
5. Pastikan jumlah elektron di kedua setengah reaksi sama.
Oksidasi : 5 Cu+ → 5 Cu2+ + 5 e-
Reduksi : MnO4- + 8 H+ + 5 e- → Mn2+ + 4 H2O
6. Jumlahkan kedua setengah reaksi dan cancel spesi yang sama.
MnO4- + 5 Cu+ + 8 H+ → Mn2+ + 5 Cu2+ + 4 H2O
Untuk suasana basa, hanya berbeda pada langkah 4. Tambahkan H2O pada sisi yang kelebihan atom O sebanyak kelebihannya. Kemudian, tambahkan OH- di sisi satunya untuk menyetarakan atom O dan H.
LATIHAN
Fe3+ + Al → Fe + Al3+
H2O2 + SO2 → H2O + SO42- (suasana asam)
Cl2 + Cr(OH)3 → Cl- + CrO42- (suasana basa)
Fe2+ + Cr2O72- → Fe3+ + Cr3+ (suasana asam)
H2O2 + SO2 → H2O + SO42- (suasana asam)
Menyetarakan Reaksi Redoks (Cara Perubahan Biloks)