SUMMARY

1. Analisis risiko kedaruratan pengelolaan B3 dan/atau LB3 Tahun 2021

• Berdasarkan pola ruang, wilayah Provinsi DKI Jakarta didominasi oleh wilayah permukiman. Adapun, persebaran pelaku usaha/industri/perusahaan dominan tersebar di wilayah Jakarta Timur, disusul di Jakarta Barat dan Utara.

•  Timbulan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di Provinsi DKI Jakarta tahun 2021 sejumlah 29.755.024,76 ton dengan mayoritas bersifat mudah meledak atau explosive dan kategori 1.

• Nilai risiko kedaruratan B3 di Provinsi DKI Jakarta sebesar 8,75 pada tahun 2021 masuk dalam kategori sedang.

• LB3 di Provinsi DKI Jakarta per tahun 2021 sejumlah 644.999,93 ton dengan mayoritas bersifat mudah meledak atau explosive pada 2021 dan infeksius.

• Pada tahun 2021, rata-rata nilai risiko kedaruratan LB3 di Provinsi DKI Jakarta masing-masing sebesar 7, yang artinya berisiko sedang.

• Seluruh wilayah DKI Jakarta berpotensi banjir dengan risiko sedang hingga tinggi. Pada wilayah Jakarta Utara dengan potensi banjir rob sangat tinggi merupakan lokasi dimana sebagian besar pelaku usaha pengelolaan B3 dan/atau LB3. 

Tahun 2022

• Berdasarkan pola ruang, wilayah Provinsi DKI Jakarta didominasi oleh wilayah permukiman. Adapun, persebaran pelaku usaha/industri/perusahaan dominan tersebar di wilayah Jakarta Timur, disusul di Jakarta Barat dan Utara.

• Timbulan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di Provinsi DKI Jakarta tahun 2022 sejumlah 35.944.050,47 ton dengan mayoritas bersifat mudah meledak atau explosive dan kategori 1.

• Rata-rata nilai risiko kedaruratan B3 di Provinsi DKI Jakarta sebesar 8,75 tahun 2022 yang artinya berisiko sedang. 

• LB3 di Provinsi DKI Jakarta per 2022 sejumlah 521.036,75 ton dengan infeksius pada 2022 serta kategori 1.

• Pada tahun 2022, rata-rata nilai risiko kedaruratan LB3 di Provinsi DKI Jakarta sebesar 7, yang artinya berisiko sedang.

• Seluruh wilayah DKI Jakarta berpotensi banjir dengan risiko sedang hingga tinggi. Pada wilayah Jakarta Utara dengan potensi banjir rob sangat tinggi merupakan lokasi dimana sebagian besar pelaku usaha pengelolaan B3 dan/atau LB3.