SUMMARY
Sampah B3 merupakaan sampah yang membutuhkan pengawasan ketat dan pengelolaan yang khusus karena mengandung bahan berbahaya. Namun pada kenyataanya, saat ini SSRTB3 masih dikelola sama dengan sampah rumah tangga lainnya.
Jenis dan karakteristik sampah B3 yang terdapat di rumah tangga sangat beragam, seperti: batu baterai, aki, cairan pembersin kamar mandi, cairan pembersih dapur, cairan pembersih kaca, cairan pembersih karat, obat anti serangga, racun tikus, oli kendaraan, minyak rem, cat tembok, cat kendaraan, kemasan kaleng aerosol, masker, obat kadaluarsa, perlengkapan medis lainnya, lampu, kabel sambung, TV, AC, kulkas, jam, ponsel, computer, laptop, setrika, dispenser, rice cooker, kipas angin, printer, blender, dan powerbank.
Jumlah timbulan SSRTB3 DKI Jakarta adalah 935,27 ton/hari. Dengan demikian, dapat diperoleh proyeksi timbulan sampah B3 rumah tangga di DKI Jakarta untuk saat ini (2021) dengan jumlah proyeksi timbulan sampah B3 rumah tangga di DKI Jakarta untuk saat ini (2021) dengan jumlah Proyeksi Timbulan SSRTB3 tahun 2021 adalah 935,27 ton/hari dan tahun 2045 adalah 1.117,82 ton/hari.
DKI Jakarta harus mulai menyiapkan tempat penampungan sementara yang khusus untuk sampah B3, termasuk SSRTB3. Hasil survei di lima kota DKI Jakarta menunjukkan bahwa, hampir semua BS dan TPS memiliki kendala yang sama untuk dijadikan tempat penyimpanan sementara Limbah B3. Kendala utama saat ini adalah kurangnya pengetahuan mengenai sampah B3 dan terbatasnya ruang (space). Namun, masyarakat menunjukan antusiasme yang tinggi apabila program pengelolaan sampah B3 ini dilaksanakan. Maka dari itu, perlu adanya penyuluhan (edukasi) dan pertimbangan kembali untuk warga sebelum program pengelolaan sampah B3 ini dilaksanakan.