Evaluasi Usaha adalah Suatu aktivitas untuk melakukan analisis kinerja suatu usaha bisnis. Evaluasi usaha prinsip dasar utamanya adalah membandingkan rencana usaha yang telah dibuat sebelum kegiatan dimulai dengan apa yang telah dicapai pada akhir masa produksi. Suatu usaha dikatakan berhasil apabila usaha tersebut dapat memenuhi kewajiban membayar bunga modal, alat - alat luar yang digunakan, upah tenaga kerja luar serta sarana produksi yang lain dan termasuk kewajiban pada pihak ketiga.
Bagi pelaku usaha baik itu Usaha Kecil, Usaha Mikro atau Usaha menengah mengalami kemandegan dalam sebuah usaha tentu merupakan sesuatu yang tidak diinginkan dan tidak dikehendaki. Tentu setiap orang menginginkan selalu mengalami kemajuan Usaha dari waktu ke waktu. Akan tetapi kemandegan dan stagnasi usaha terkadang menjadi sesuatu hal yang tidak bisa dihindarkan, bahkan terkadang harus mundur beberapa tahap. Banyak hal yang bisa mempengaruhi kondisi usaha kita, pasar yang mulai lesu, persaingan yang makin ketat, produktifitas menurun, biaya produksi yang meningkat dan lain-lain. Bagaimana agar usaha selalu mengalami kemajuan, atau paling tidak tidak surut ke belakang? Setelah rencana bisnis yang kita buat dengan baik apakah sudah cukup? tentu tidak kita perlu melakukan evaluasi dan monitoring usaha. Kunci untuk menuju sukses usaha adalah melakukan evaluasi terhadap usaha yang sudah dilaksanakan.
Melakukan evaluasi kemajuan usaha merupakan proses yang berlangsung terus menerus dan berkesinambungan. Evaluasi berangkat dari kegiatan monitoring setiap proses dalam usaha yang dijalankan, dari hasil monitoring dapat dibuat analisis kemajuan, kemunduran dan pencapaian apa yang sudah dilaksanakan. Evaluasi dan monitoring bagi seorang enterpreneur sekaligus menjadi sarana belajar dan proses meng-upgrade diri. dalam proses ini bisa jadi ditemukan hal-hal baru dan strategi baru mencapai sukses bisnis.
Tujuan Evaluasi Kelayakan Usaha
Evaluasi kelayakan usaha merupakan suatu usaha untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan pelaksanaan proyek, apakah proyek tersebut berjalan sesuai rencana dan akan memberikan hasil seperti yang diharapkan. Terdapat beberapa kegunaan dari studi kelayakan, yaitu: (1) Memandu pemilik dana untuk mengoptimalkan penggunaan dana yang dimilikinya, (2) Memperkecil resiko kegagalan investasi dan bisa memperbesar peluang keberhasilan investasi yang bersangkutan.
Tahap-tahap Evaluasi Kelayakan Usaha
Secara umum studi kelayakan usaha akan mencakup beberapa aspek yaitu: aspek pemasaran, aspek teknis, aspek finansial, aspek legal dan aspek lingkungan. Dalam kenyataan tidak semua aspek harus diteliti, hanya aspek yang dibutuhkan saja yang perlu dianalisis lebih lanjut. Untuk kasus ini hanya meneliti aspek pasar, aspek teknis dan aspek finansial saja.
Monitoring Dan Evaluasi Usaha
Hal yang menjadi dasar setiap pelaku usaha untuk maju adalah keyakinan diri bahwa ia mampu untuk maju dan sukses dalam bisnis, jika cara berfikir ini cukup kuat maka satu tiket untuk sukses sudah didapat. Langkah selanjutnya adalah melaksanakan dan belajar dengan melakukan (learning by doing).
- Mengetahui Posisi Usaha Anda. 50%
- Mengetahui Kemajuan Usaha anda. 24%
- Mengambil langkah Perbaikan/ Pengembangan Usaha. 16%
- Target Usaha Anda Selanjutnya. 10%
Waktu
Waktu adalah salah satu masalah yang paling sering dihadapi pengusaha. Banyak pengusaha yang tidak bisa membagi waktunya dengan baik sehingga menyebabkan masalah bisnis lainnya seperti telat meeting yang bisa menyebabkan kehilangan klien, atau jatuh sakit karena terlalu banyak memikirkan pekerjaan. Untuk itu, seorang pengusaha harus mulai menerapkan manajemen waktu yang baik dengan mencoba membuat jadwal harian agar semua rencana pada hari itu dapat berjalan dengan baik. Nah, artinya waktu dan pengaturan dalam memanfaatkanmya itu sangat berharga bagi seorang pengusaha.
Kurang Percaya Diri
Banyak pengusaha yang kurang percaya diri untuk mengakui bahwa ia memiliki sebuah bisnis. Hal ini biasanya terjadi ketika kita baru memulai bisnis karena kurang percaya diri inilah pengusaha jadi tidak mudah dikenal oleh orang lain. Padahal dengan percaya diri yang tinggi, kalian secara tidak langsung dapat melakukan branding terhadap diri sendiri sebagai pengusaha yang menjual produk atau jasa tertentu sehingga produk yang dijual lebih mudah dikenali orang lain. Lalu bagaimana dengan kalian?
Tidak Adanya Dukungan Keluarga
Beberapa orang masih berpikir berbisnis itu bisa memberikan kerugian besar. Hal inilah yang membuat banyak keluarga tidak mendukung anggota keluarganya memulai bisnis. Padahal, dukungan keluargalah yang dapat mendorong menjalankan sebuah bisnis. Fokus dalam mengelola bisnis dengan baik membuat keluarga akan melihat bahwa kalian serius dalam menjalankan bisnis.
Pindah Bidang Bisnis
Ada beberapa pengusaha yang mudah menyerah ketika mendapati bisnisnya sepi dan tidak berkembang. Misalnya kalian menjual sepatu dan sepi pesanan, lalu pindah ke bisnis furniture/mebel tapi ternyata tidak berkembang, kemudian kalian pindah lagi ke bisnis lainnya. Hal inilah yang sebenarnya membuat bisnis kalian tidak berkembang. Jika bisnis yang kalian miliki sepi dan tidak berkembang, yang harus kalian lakukan adalah fokus dan pikirkan strategi baru untuk mengembangkan bisnis.
Perang Harga
Dalam dunia usaha dan bisnis, banyak pesaing usaha yang berani memberikan harga lebih murah, sehingga membuat kita juga ingin menurunkan harga jual. Padahal dengan menurunkan harga, otomatis margin keuntungan yang didapat menjadi kecil. Jadi untuk keluar dari masalah ini, jangan pernah menurunkan harga, tapi cobalah memberikan harga yang cocok sesuai dengan kualitas barang kita. Berikan pelayanan yang terbaik yang dapat membuat pelanggan menjadi puas. Mengapa begitu? Karena tidak semua konsumen menginginkan harga yang murah, tapi ada juga konsumen yang mencari produk atau barang dengan kualitas bagus dan bisa memberikan kenyamanan dalam berbelanja. Jadi berlatihlah menjadi usahawan yang dapat memberikan pelayanan terbaik buat pelanggan.
Manajemen Keuangan yang Buruk
Keuangan adalah salah satu hal penting yang harus dikelola dengan bijak untuk kelangsungan perusahaan. Jika keuangan tidak dikelola dengan baik, pendapatan dan pengeluaran tidak akan terkontrol, sehingga bisa menyebabkan kebangkrutan. Dengan manajemen keuangan yang baik, dapat dengan mudah membuat perencanaan, memonitor dan mengontrol keuangan, hingga mengatur modal kerja. Untuk menerapkan manajemen keuangan yang baik, kalian membutuhkan laporan keuangan yang tepat. Oleh karena itu, kalian membutuhkan sistem akuntansi yang handal dalam menjalankan usaha/bisnis kalian.
1. Posisi Keseluruhan Usaha
Posisi keseluruhan usaha digunakan untuk mengetahui seberapa jauh pencapaian hasil dari keseluruhan usaha. Dengan begitu bisa diketahui berapa jumlah harta (modal/pendapatan usaha), berapa jumlah hutang-hutang pada pihak lain, berapa rata-rata pengeluaran dalam sebulan, dan berapa pendapatan bersih yang diperoleh setiap bulannya. Biasakanlah untuk melakukan pengecekan posisi keuangan usaha setiap saat. Evaluasi usaha secara menyeluruh memberikan gambaran utuh kondisi usaha yang sebenarnya.
2. Apakah Ada kemajuan atau Kemunduran Usaha
Posisi keuangan biasanya menjadi patokan utama dalam evaluasi kemajuan atau kemunduran sebuah usaha, meski bukan segala-galanya. Setelah mengetahui posisi keuangan, selanjutnya melakukan evaluasi terhadap kegiatan usaha. Apakah usaha mengalami kemajuan atau kemunduran? Cara mudahnya adalah dengan membandingkan pada saat awal kalian menjalankan usaha dengan setelahnya (biasanya dengan jangka waktu pembanding yang waktunya dapat ditentukan sendiri, misalnya 3 bulan, 6 bulan, atau satu tahun sekali setelah usaha berjalan).
3. Langkah Perbaikan Atau Pengembangan
Hasil evaluasi usaha yang menunjukkan beberapa parameter dipergunakan sebagai bahan untuk melakukan langkah selanjutnya. Caranya, berikanlah perhatian pada penjualan yang menurun, dimana kira-kira letak kesalahannya, sehingga kalian bisa melakukan langkah-langkah efektif untuk mengatasinya, dan bisa segera melakukan ‘penyehatan’ agar usaha kalian kembali berjalan baik. Tetapi apabila kondisi keuangan dan penjualan kalian telah sehat dan mengalami peningkatan, usahakan janglah cepat puas dulu. Karena masih banyak sekali yang perlu kalian lakukan untuk mengembangkan usaha Kalian lebih tinggi dari pencapaian hasil yang diperoleh pada periode kemarin.
Setelah menerima laporan keuangan, kalian harus bersikap tenang dan berpikir melakukan perbaikan (apabila diketahui bahwa usaha mengalami kemunduran) dengan tujuan agar usaha kalian tidak semakin terpuruk. Sedini mungkin kalian harus mencoba mencari langkah yang tepat dalam memperbaiki usaha kalian.
4. Target usaha selanjutnya
Evaluasi sebuah usaha juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan untuk merencanakan target pertumbuhan usaha selanjutnya. Jika hasil usaha sudah menunjukkan pertumbuhan usaha yang mengalami kenaikan, tentu bukan sebagai bahan berpuas diri, justru menjadi bahan untuk mencapai target dan strategi yang baru. Kalian dituntut untuk memikirkan target selanjutnya dalam upaya melakukan perbaikan atau pengembangan usaha.
Coba pikirkan secara cermat, apakah dengan kondisi saat ini kalian ingin mendongkrak penjualan usaha karena angka penjualan mengalami kerugian yang cukup besar? Carilah peluang target apa yang kira-kira tepat untuk kalian lakukan. Misalnya seperti, apakah ini saatnya tepat untuk melakukan promosi lebih gencar? Apa sudah waktunya melakukan ekspansi usaha ke tempat lain yang lebih ramai?