Dewasa ini jumlah masyarakat Indonesia yang belum atau tidak berkerja semakin meningkat. Salah satu faktor yang menyebabkan hal ini adalah karena kurangnya pengetahuan masyarakat untuk memanfaatkan peluang bisnis dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Hal ini menyebabkan semakin meningkatnya krisis ekonomi di masyarakat. Padahal sesungguhnya pemanfaatan sumber daya alam dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru jika dijadikan usaha salah satu contohnya usaha desain grafis yang pada akhirnya dapat membantu meningkatkan perekonomian bagi keluarga dan masyarakat.
Komponen perencanaan usaha diperlukan bagi setiap wirausahawan agar perusahaan dapat berjalan sesuai dengan harapan. Istilah ini lebih dikenal dengan bisnis plan. Rencana bisnis menjadi alat untuk menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis dalam memperkenalkan brand atau merek, menghasilkan keuntungan yang memuaskan, dan menarik bagi penykalianng dana (investor). Komponen perencanaan usaha akan menjadi acuan bagi manajemen bisnis yang dibangun mulai tahap perencanaan produksi hingga pemasaran. Maka dari itu, setiap wirausahawan harus memperdalam wawasan dan melakukan pertimbangan dalam bisnis plan sebelum memulai usaha, baik bisnis plan usaha kerajinan, usaha jasa, usaha makanan, atau usaha apapun. (Priharto, 2019)
Isi proposal perencanaan usaha meliputi penjelasan tentang beberapa hal sebagai berikut.
Visi dan misi
Tujuan kegiatan usaha
Maksud kegiatan usaha
Profil usaha makanan khas daerah
Strategi pasar
Analisis SWOT
Analisis SWOT ditujukan sebagai kelayakan usaha atau sebagai acuan untuk menghadapi persaingan dalam bidang usaha.
Setiap kegiatan untuk memulai usaha harus mengukur kemampuan terhadap lingkungan atau pesaing melalui SWOT.
Proses Produksi
Proses produksi meliputi penjelasan tentang pelaksanaan kegiatan dalam membuat produk makanan khas daerah dari mulai persiapan hingga pengemasan produk.
Sebelumnya pada penjelasan di atas sudah dijelaskan, bahwa perencanaan strategi pasal merupakan salah satu prasyarat dalam pembuatan proposal usaha, namun kita belum menjelaskan strategi pasar yang bagaimana yang dimaksud. Berikut ini adalah tiga jenis perencanaan strategis pasar.
Segmenting pasar adalah dengan menjadikan pembeli sebagai target yang akan di capai, produk yang dibuat adalah produk yang dapat di nikmati oleh berbagai kalangan dari masyarakat dengan tingkatan berbeda, anak-anak hingga orang dewasa.
Target pasar adalah pada kalangan masyarakat setempat pengguna produk.
Positioning adalah inovasi dengan cara menambahkan bahan baru yang membedakan makanan ini dengan makanan sejenis yang ada sehingga tampilan lebih menarik rasa lebih unggul dan kualitas sangat baik, sehingga konsumen dapat mengenali dengan mudah produk yang dibuat.
Ancaman dan peluang dalam membuka usaha akan selalu ada, oleh sebab itu penting untuk melihat dan memantau perubahan lingkungan yang terjadi dan kemampuan dalam beradaptasi dari suatu usaha agar bisa tumbuh dan bertahan dalam ketatnya persaingan. Sebelum melakukan usaha, seorang wirausahawan harus melakukan pemetaan peluang usaha. Pemetaan peluang usaha dilakukan untuk menemukan peluang usaha dengan memanfaatkan potensi yang ada.
Pemetaan usaha juga dilakukan untuk mengetahui seberapa besar potensi usaha yang ada dan berapa lama suatu usaha dapat bertahan. Pemetaan potensi usaha daerah didasarkan pada sektor unggulan daerah tersebut demi mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dengan mengedepankan kewilayahan dan pemerataan.
Terdapat beberapa cara atau metode dalam melakukan pemetaan potensi usaha, baik secara kuantitatif maupun kualitatif diantaranya adalah dengan melakukan analisa SWOT.
Analisa SWOT adalah suatu analisa terhadap lingkungan internal dan eksternal wirausaha atau perusahaan, dimana
Analisa internal lebih menitikberatkan pada Kekuatan (strength) dan Kelemahan (weakness)
Analisa eksternal untuk menggali dan mengidentifikasi semua gejala peluang (opportunity) yang ada dan yang akan datang serta ancaman (threat) dari adanya kemungkinan pesaing atau calon pesaing.
Analisis SWOT merupakan analisis untuk mengetahui faktor internal (Strenght dan Weaknes) dan eksternal (Opportunity dan Threats) perusahaan. SWOT sangat penting untuk mengetahui kelebihan, kelemahan, peluang dan ancaman, sehingga wirausaha bisa melakukan strategi yang tepat. Analisis SWOT digunakan untuk mengetahui:
a. Strenght yaitu kekuatan atau kelebihan yang dimiliki perusahaan yang dapat digunakan untuk mendukung usaha. contoh: memiliki produk yang berkualitas dan sudah dikenal masyarakat, memiliki tenaga kerja (SDM) yang kompeten dan loyal.
b. Weakness yaitu kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan, bila tidak diatasi akan menghambat kinerja usaha, contoh: karyawan yang kurang pengalaman.
c. Opportunity: Peluang atau kesempatan untuk mengembangkan usaha.
d. Threat: Ancaman, gangguan, hambatan
Rendang merupakan salah satu jenis makanan yang diminati oleh hampir seluruh lapisan masyarakat sehingga peluang usaha sangat terbuka bagi para pelaku usaha pembuatan rendang. Dengan tingkat konsumsi yang tinggi, antara lain hampir sebagian besar masyarakat Indonesia menggunakan menu rendang untuk acara pesta maupun untuk dikonsumsi sehari-hari berdampak secara langsung kepada upaya pemenuhan kebutuhan makanan bagi masyarakat.
Kondisi ini membuat pedagang rendang tidak membutuhkan usaha khusus untuk memasarkan produknya. Pembeli akan datang langsung ke tempat pedagang rendangbaik yang di rumah makan maupun di rumah dalam bentuk usaha catering. Analisis SWOT didahului dengan proses identifikasi faktor eksternal dan internal. Untuk menentukan strategi yang terbaik, kita dapat memberikan pembobotan terhadap tiap unsur SWOT berdasarkan tingkat kepentingan. Analisis SWOT dilakukan melalui proses wawancara pedagang rendang dengan menggunakan kuesioner. Hal-hal yang perlu diperhatikan terkait pertanyaan wawancara adalah seperti aspek sosial, ekonomi, dan teknik pembuatan rendang untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi keberhasilan usaha.
Berikut ini adalah contoh hasil studi kasus analisis SWOT untuk usaha pembuatan rendang:
Analisis Kekuatan (strength)
Rendang merupakan salah satu jenis makanan yang disukai oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia
Harga jual bersaing
Bahan-bahan untuk pembuatan rendang mudah dicari.
Hal yang perlu dilakukan setelah analisis:
Terus mempertahankan kualitas rasa, jangan sampai berubah
Usahakan terus untuk mempertahankan harga
Semakin menonjolkan keunggulan rendang yang akan dipasarkan tidak menggunakan bahan pengawet dan dijamin sehat
Analisis Kelemahan (Weakness)
Harga bahan-bahan seringkali tidak stabil
Daging sapi seringkali dicampur dengan jenis daging lain.
Hal yang perlu dilakukan setelah analisis
Tonjolkan pada bentuk rasa sehingga walaupun porsinya tidak besar, tetapi karena harganya murah makan akan tetap memiliki daya tarik bagi pembeli
Telitilah dalam membeli daging. Kenali bentuk daging sapi asli dan daging lain (misalnya babi) dan bentuk daging sapi yang sudah dicampur dengan daging yang lain
Analisis Kesempatan (Opportunity)
Dapat melayani pesanan pesta atau catering
Dapat membuka warung makan atau restoran dengan menu khas rendang yang lezat.
Hal yang dapat dilakukan setelah analisis:
Menyiapkan dan mulai menawarkan rendang pada pelanggan yang membutuhkan baik untuk pesta, event tertentu maupun untuk makanan sehari-hari. Mulailah membuat rencana pemasaran rendang dari rumah ke rumah atau melalui jasa online
Mulai membuat rencana untuk membuka warung atau rumah makan yang membuat menu rendang.
Analisis Ancaman (Treat)
Semakin banyak pesaing muncul bila rendang buatan kita disukai konsumen.
Kemungkinan harga pesaing lebih murah dari harga yang kita tawarkan.
Hal yang dapat dilakukan setelah analisis :
Menjaga kualitas rendang yang kita buat sehingga pelanggan tetap akan datang ke tempat usaha makanan kita dan tidak akan berpaling dengan usaha makanan rendang yang lain.
Jangan terlalu cepat menaikkan harga jual ketika harga bahan baku (daging) sedang naik di pasaran. Kita dapat tetap menggunakan harga lama dengan kualitas rasa yang tetap namun dengan porsi yang lebih diperkecil.
Hasil studi analisis SWOT untuk usaha pembuatan rendang diurutkan berdasarkan tingkatan nilai tertinggi. Analisis SWOT berupa hasil perhitungan nilai tertimbang faktor internal dan eksternal, yaitu perhitungan S – W sebagai sumbu horizontal yang merupakan hasil pengurangan antara kekuatan – kelemahan dari faktor internal dan perhitungan nilai O – T sebagai sumbu vertikal, yaitu peluang dikurangi ancaman menghasilkan strategi yang tepat dalam pengembangan usaha pembuatan rendang. Data tersebut dan setelah dilakukan analisis SWOT menunjukkan bahwa usaha pembuatan rendang memiliki peluang yang lebih besar dibandingkan dengan ancaman.
Strategi yang dapat diterapkan untuk contoh di atas adalah sebagai berikut:
Memanfaatkan sumber daya manusia secara optimal untuk meningkatkan kualitas masakan sehingga memenuhi kebutuhan dan selera pembeli.
Meningkatkan kualitas rasa dan tampilan pengemasan
Selain itu, analisa SWOT akan menghasilkan keputusan untuk menerapkan strategi pemasaran yang tepat tanpa membuang waktu, tenaga, dan biaya yang besar. Strategi pemasaran dapat dilakukan dengan cara:
1. Analisa Pesaing Menjadi Komponen Perencanaan Usaha
Analisa pesaing merupakan digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing (kompetitor) dalam satu pasar yang sama. Setelah menemukan kekuatan dan kelemahan dari produk kompetitor, maka perusahaan dapat mencari strategi untuk memasarkan produk dengan cara yang berbeda, namun lebih efektif.
2. Desain pngembangan
Desain pengembangan diperlukan oleh perusahaan untuk menunjukkan tahap perencanaan produk, grafik pengembangan dalam konteks produksi, dan penjualan. Selain itu, desain pengembangan juga akan digunakan untuk mengetahui rencana usaha ke depan dan sebagai alat mengambil keputusan yang akan mempengaruhi rencana pembiayaan usaha.
3. Rencana Operasional dan Manajemen
Rencana operasional dan manajemen dibuat dalam komponen perencanaan usaha untuk menjelaskan suatu usaha akan berjalan dan berkelanjutan. Rencana operasional dan manajemen berfokus pada kebutuhan logistik perusahaan seperti bermacam tugas dan tanggung jawab tim manajemen. Selain itu, rencana operasional dan manajemen menunjukkan cara dan prosedur penugasan antar divisi dalam perusahaan, kebutuhan anggaran, dan pengeluaran yang berkaitan dengan operasional perusahaan.
4. Rencana Pembiayaan
Faktor pembiayaan membutuhkan beberapa unsur keuangan seperti laporan keuangan perencanaan usaha, laporan arus kas perencanaan usaha, laporan neraca perencanaan usaha, analisis pengembalian modal untuk usaha, dan lain sebagainya. (business, April 2020)