Kegiatan wirausaha didukung oleh ketersediaan sumber daya manusia, material, peralatan, cara kerja, pasar, dan pendanaan. Sumber daya yang dikelola dalam sebuah wirausaha dikenal dengan sebutan 6 M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja), dan Market (pasar). Wirausaha kerajinan dengan inspirasi budaya non benda dapat dimulai dengan melihat potensi bahan baku (Material), keterampilan produksi (Man & Machine) dan budaya lokal yang ada di daerah setempat. Wirausaha kerajinan dengan inspirasi budaya akan menawarkan karya-karya kerajinan inovatif kepada pasaran. Pasar sasaran (Market) dari produk kerajinan ini adalah orang-orang yang menghargai dan mencintai kebudayaan tradisional. Kemampuan mengatur keuangan (Money) dalam kegiatan usaha akan menjamin keberlangsungan dan pengembangan usaha (Hendriana Werdhaningsih, 2017).
Apabila seorang wirausahawan sudah menentukan produk kerajinan berdasarkan analisis peluang usaha, wirausahawan dapat menentukan sumber daya yang dibutuhkan dalam menjalankan usaha tersebut. Dalam perencanaan proses produksi diperlukan pengelolaan yang baik untuk mencapai tujuan perusahaan.
Berikut ini adalah sumber daya yang dibutuhkan untuk membuat usaha, diantaranya adalah :
Dalam sebuah kegiatan usaha, manusia adalah faktor paling penting. Manusia memiliki peran sebagai pelaku yang melaksanakan proses kerja untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Selain itu sumber daya manusia juga dibutuhkan dalam usaha makanan khas daerah seperti pekerja terdidik dan terlatih.
Uang digunakan untuk membiayai semua kebutuhan yang diperlukan selama proses produksi. Misalnya untuk membiayai pembelian bahan baku yang akan diolah, perawatan mesin produksi dan menggaji para karyawan.
Material merupakan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam proses produksi sebuah usaha. Material terdiri dari bahan mentah, bahan setengah jadi serta bahan jadi. Biasanya untuk membuat makanan khas daerah digunakan bahan mentah untuk kemudian diolah menjadi bahan jadi untuk dijual.
Machine(mesin) termasuk salah satu sarana yang sangat diperlukan dalam menjalankan sebuah proses produksi. Saat ini seiring dengan berkembangnya jaman dan teknologi yang semakin canggih, alat-alat yang mendukung proses produksi pun juga turut menjadi lebih canggih, sehingga dapat menghemat biaya dan tenaga bahkan dapat membuat bentuk dan tampilan produk menjadi lebih bagus.
Metode adalah penetapan kerja atau tips-tips untuk tercapainya tujuan dalam sebuah proses produksi. Seorang wirausahawan harus memiliki pengetahuan tentang cara kerja pembuatan suatu produk makanan khas daerah untuk menghasilkan produk yang baik sehingga produk yang dihasilkan lebih memuaskan.
Pemasaran menjadi tujuan akhir dari produksi. Pemasaran merupakan hal yang sangat penting karena apabila pemasaran tidak berjalan lancar, modal produksi tidak akan kembali dan proses produksi terpaksa akan dihentikan. Jika proses produksi dihentikan maka wirausahawan akan kehilangan pekerjaannya. Oleh karena itu seorang wirausahawan dituntut untuk memiliki pengetahuan tentang bagaimana cara memasarkan suatu produk sehingga produk yang dihasilkan dengan mudah dapat dikenal olah konsumen.
Proses produksi tidak akan berkembang dengan sempurna jika didukung oleh informasi yang baik dari orang yang lebih berpengalaman maupun dari berbagai media, seperti internet, buku, majalah maupun koran.