kewirausahaan (entrepreneurship) adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (creative), dan sesuatu yang berbeda (inovative) yang bermanfaat dan memberi nilai lebih. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melaui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan.
Karena Kewirausahaan mempelajari tentang nilai, kemampuan, dan prilaku seseorang dalam berkreasi dan berinovasi, maka objek studi kewirausahaan adalah kemampuan. Kemampuan dalam arti seseorang mampu merumuskan tujuan hidup, kemampuan mengatur waktu, kemampuan membiasakan diri untuk selalu belajar dari pengalaman, kemampuan tidak lekas puas atau sebaliknya frustasi apabila mengalami kegagalan, dan kemampuan mental yang yang kuat dalam menghadapi tantangan yang terjadi misalnya persaingan, kemajuan teknologi, dan segala bentuk perubahan yang terjadi.
Jadi secara sederhana arti wirausahawan (entrepreneur) adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk melaksanakan pekerjaannya untuk mencapai hasil yang lebih baik dengan tidak melanggar aturan yang berlaku terutama bagi pegawai yang bekerja di instansi pemerintah atau swasta, atau jika seorang pengusaha berani membuka usaha dalam berbagai kesempatan tanpa diliputi rasa takut atau cemas dalam kondisi tidak pasti (belum mencapai BEP atau belum menguntungkan).
Thomas W Zimmerer et al. (2005) merumuskan manfaat kewirausahaan adalah sebagai berikut:
a. Memberi peluang dan kebebasan untuk mengendalikan nasib sendiri
Memiliki usaha sendiri akan memberikan kebebasan dan peluang bagi wirausahawan untuk mencapai tujuan hidupnya.
b. Memberi peluang melakukan perubahan
Semakin banyak wirausahawan yang memulai usahanya karena mereka dapat menagkap peluang untuk melakukan berbagai perubahan yang menurut mereka sangat penting. Mungkin berupa penyediaan perumahan sederhana yang sehat dan layak pakai, dan mendirikan daur ulang limbah untuk melestarikan sumber daya alam yang terbatas, wirausahawan kini menemukan cara untuk mengombinasikan wujud kepedulian mereka terhadap berbagai masalah ekonomi dengan sosial dengan harapan untuk menjalani hidup yang lebih baik.
c. Memberi peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya
Banyak orang menyadari bahwa bekerja di suatu perusahaan seringkali membosanka, kurang menantang dan tidak ada daya tarik. Hal ini tentu tidak berlaku bagi seorang wirausahawan, bagi mereka tidak banyak perbedaan antara bekerja atau menyalurkan hobi atau bermain, keduanya sama saja. Bisnis-bisnis yang dimiliki oleh wirausahawan merupakan alat untuk menyatakan aktualisasidiri. Keberhasilan mereka adalah suatu hal yang ditentukan oleh kreativitas, antusias, inovasi, dan visi mereka sendiri.
d. Memiliki peluang untuk meraih keuntungan
Keuntungan berwirausahawan merupakan faktor motivasi yang penting untuk mendirikan usaha sendiri, “Orang-orang yang bekerja memiliki perusahaan sendiri empat kali lebih besar untuk menjadi jutawan daripada orang-orang yang bekerja untuk orang lain (karyawan perusahaan lain).
e. Memiliki peluang untuk berperan aktif dalam masyarakan dan mendapatkan pengakuan atas usahanya
Pengusaha atau pemilik usaha kecil seringkali merupakan warga masyarakat yang paling dihormati dan dipercaya. Kesepakatan bisnis berdasarkan kepercayaan dan saling merhormati adalah ciri pengusaha kecil. Pemilik menyukai kepercayaan dan pengakuan yang diterima dari pelanggan yang telah dilayani dengan setia selam bertahun-tahun.
f. Memiliki peluang untuk melakukan sesuatu yang disukai dan menumbuhkan rasa senang dalam mengerjakan
Hal yang didasarkan oleh pengusaha kecil atau pemilik perusahaan kecil adalah bahwa kegiatan usaha mereka sesungguhnya bukan kerja. Kebanyakan kewierausahawan yang berhasil memilih masuk dalam bisnis tertententu, sebab mereka tertarik dan menyukai pekerjaan tersebut. Mereka menyalurkan hobi atau kegemaran mereka menjadi pekerjaan mereka dan mereka senang bahwa mereka melakukannya.
Dengan beberapa manfaat berkewirausahaan tersebut diatas jelas bahwa menjadi wirausahawan lebih memiliki berbagai kebebasan yang tidak mungkin diperoleh jika seseorang menjadi karyawan atau menjadi orang gajian atau menjadi pekerja bagi para pemilik perusahaan.