MEMAKNAI "VALENTINE" DENGAN BIJAKSANA

Bulan Februari dikenal kaum muda-mudi dengan bulan merah jambu. Penuh cinta namun maknanya bisa negatif. Satu hari dibulan ini merupakan "hari kasih sayang" Bagaimana memaknai hingga menjadi jalan amal dan ibadah? Memberikan kasih sayang dengan bantuan pada kaum lemah menjadi salah satu hal yang postif. Menebar sedekah bagi kaum fakir dan miskin bisa memupus makna negatif bulan "valentine"

Saling membantu dengan menumbuhkan rasa peduli bagi sesama akan meberikan kebiasaan yang postif. Niat yang baik akan menjadi jalan kebaikan untuk mendulang amal dan ibadah. Perilaku lainnya adalah berbuat baik dengan sesama. Jika rasa sayang diawali dengan senyuman maka tersenyumlah atau menyapa dengan ramah pada orang lain menjadi tanda sayang terhadap sesama manusia. Cara ini akan menghindarkan diri dari pertikaian, persilisihan maupun ketidakpedulian pada orang lain. Saling membantu dengan memebrikan saran postif atau menawarkan solusi dari permasalahan yang dihadapi menjadi bukti empati yang penting dalam hidup.

Akankah budaya barat akan mempengaruhi perilaku kita? Adab baik berteman menjadikan bulan kasih sayang menjadi saat menempa dan menumbuhkan kepedulian sosial bagi orang lain. Singkirkan makna negatif dan hilangkan pengaruh buruk istilah "Valentine" dengan merubah caranya. Hal ini menjadi cerminan siswa yang berkarakter untuk menolak perilaku menyimpang.