Foto Suratmin
Jaman selalu berubah. Perdabanpun akan berbeda dahulu dan sekarang. Apakah perilaku seseorang akan berubah? Sebenarnya perubahan itu banyak terjadi akibat faktor lingkungan. Apakah perlu dilakukan eskperimen sederhana? Cobalah hal ini! Seekor kucing yang diberikan makan saat jam 6 pagi, 2 siang dan 6 sore. Pemiliknya, setiap menyiapkan makanan diwaktu tersebut selalu saja bersiul memanggilnya. Setelah dua bulan, pemiliknya memberikan makan bukan pada jam tersbut dan tanpa bersiul. dilain waktu pemiliknya bersiul tapi tidak memberi makan. Bagaimana perilaku kucingnya?
Manusia akan memiliki hal yang berbeda dalam berperilaku positif. Analogi diatas hanya opini semata. Tentu kita tidak dapat disamakan dengn seekor kucing. Namun kenyataannya, lingkungan seseorang akan dapat mempengaruhi tingkah lakunya. Tidak semua juga bisa terpengaruh, tergantung kemampuan seseorang mengendalikan diri dan menata hidupnya. Inilah pentingnya karakter bagi seseorang. Mampu beradaptasi dan memahami kemampuan bersosialisasi sehingga menumbuhkan keindahan dalam hidupnya. Setiap orang memilki gaya tersendiri dalam pergaulan. Oleh karena itu karakter dengan nilai-nilai kebajikan positif setiap orang akan dapat menjaga pergaulan antar siswa yang lebih harmonis.
Hal ini bisa dimulai dalam kehidupan komunitas kelas. Sasana ini menjadi ruang kecil pada ekosistem sekolah untuk menumbuhkan pembelajaran karakter. Menghargai dan menghormati, bertenggang rasa dan kerjasama, jujur dan disiplin atau bertangung jawab dan bertutur kata yang baik. Yang terpenting adalah meningkatkan Iman dan Taqwa pada Tuhan Yang Maha Esa. inilah sebagain dari beragam bentuk untuk membentuk pergaulan siswa yang memiliki karakter.
Pembiasaan dan nait yang tulus menjadi kunci untuk mengembangkan nilai-nilai kebajikan untuk pergaulan siswa di sekolah. Banyak yang bisa dicegah bila semua siswa mampu menerapkannya. Perkelahian pelajar dan bulyng dapat dicegah dengan menanamkan nilai karakter pada diri sendiri. Mulai dari diri memang penting untuk memberikan contoh pada siswa lain agar bisa berbuat baik yang sama.