DILARANG MEMBAWA KENDARAAN DI SEKOLAH 

Pagi itu, apel dilkasanakan dengan pengarahan yang agak menyita perhatian siswa. Terlihat wajah mereka menatap dengan penuh perhatian pada Pak Hasrin sebagai pelaksana apel di hari Rabu (3/2). Beberapa lembar kertas dibacakan. Mulai dari himbauan Polersta Kendari, pemberitahuan hingga surat dari pihak sekolah. Intinya siswa tidak dibenarkan atau melarang siswa membawa kendaraan sendiri ke sekolah. Orang tua harus mengantar atau menggunakan angkutan umum. Sesuai surat yang dibacakan, ketidakwajaran anak didik yang masih dibawah umur mengendari kendaraan sendiri. Tidak memiliki SIM (surat Izin Mengemudi) menjadi salah satu alasannya. 

Pak Hasrin juga mengungkapkan bahwa penggaran terhadap ketentuan ini minimal menjadi tahanan selama 4 bulan atau denda Rp. 1.000.000,- Berdasarkan ketentuan tersebut, siswa diharapkan dapat mematuhinya untuk keselamatan jiwanya dan juga orang lain.

BERFOTO UNTUK IJASAH

Rangkaian kegiatan ujian sudah mulai ada tanda-tandanya pada bulan ini. Bagi kelas sembilan yang hanya menyisahkan kurang lebih dua bulan belajar akan diakhiri dengan ujian. Baik pelaksanaan evaluasi tersebut maupun bentuk administrasi lain yang dianggap penting, akan memerlukan pas foto. Secara bergiliran , siswa kelas IX.1 hingga IX.7 melakukan acara pemotretan di sekolah. Kegiatan ini dilangsungkan di teras UKS. Mendapatkan sudut pandang, pencahayaan dan fokus yang baik menjadi hal penting dalam mengahsilkan kualitas foto yang diinginkan. Oleh karena itu, pihak sekolah mengundang fotografer profesional untuk melakukan tugas tersebut.

POT BUNGA PADA EMPAT KELAS RUSAK

Taman selasar kelas VII tiba-tiba rusak. Kejadian hari Selasa (14/2) membuat warga sekolah terheran-heran. Bukan hanya siswa yang terkejut, guru bahkan Kepala Sekolah juga tidak menduga akan terjadi hal tersebut. Rekaman CCTV pada ruang kantor tidak jelas terlihat oknum yang betanggung jawab atas kejadian ini. Itulah yang diungkapkan oleh Kepala Sekolah pagi itu.  Berdasarkan foto-foto yang terkirim digroup sekolah, terlihat dengan jelas pecahan pot, tanah yang tertumpah bahkan tanaman yang sudah keluar dari pot berhamburan di teras kelas. Pihak sekolah terus berupaya menyelidiki kasus yang baru pertama kali terjadi setelah masa Covid-19 berakhir.  Penguatan diberikan oleh Kepala Sekolah dalam apel pagi hari ini. Harapannya, kejadian serupa tidak terulang lagi. (Foto : Yanti Abbas)

MEMANFAATKAN LAHAN KOSONG DENGAN TAMAN KELAS

Lahan kosong yang terdapat di halaman belakang sekolah sudah lama terbengkalai. Upaya menghadirkan taman kecil di bagian belakang kelas ditempuh dalam kegiatan P5 bagi kelas VII. Tahun pembelajaran 2022/2023 di semester lalu program ini dilakukan. Sedikit demi sedikit taman sekolah mulai nampak. Perawatan hingga penanaman bunga tambahan terus dilakukan untuk memperindah suasana halaman belakang sekolah. Kondisi kumuh mulau terlihat indah menawan. (Foto : Sumarmin)

KAMPUS MENGAJAR MASUK DI SMPN 17 KENDARI

Mahasiswa program Kampus Mengajar mulai berkegiatan di SMPN 17 Kendari pada pertengahan bulan Februari 2023. Kegiatan ini merupakan kali ke dua setelah tahun lalu mengakhiri kegiatan di bulan Desember 2022. Jika tahun sebelumnya terdiri dari beberapa universitas, tahun ini hanya diisi oleh Mahasiswa dari Jurusan MIPA Universitas Haluoleo. (Foto : Eduardus dan shd)