SURAT DARI REDAKSI EDISI 3

BUDAYAKAN MENULIS DALAM BERBAGI

Menulis bermakna memiliki aturan agar bisa dipahami. Bentuknya dapat beragam sesuai tujuan yang ingin disampaikan pada pembaca. Pengalaman yang diperoleh seseorang akan bermanfaat bagi orang lain. Namun penyampaian yang kurang baik akan menyebabkan pembaca gagal paham atau sulit untuk memaknainya. Kebiasaan menulis dengan baik dapat dilatih agar penyampaian ide maupun gagasan bisa efektif. Memahami caranya dapat dilakukan dengan membaca tulisan yang bermutu atau memahami artikel menulis dengan baik. Tentu setiap orang memiliki gaya tertentu sebagai ciri khas karyanya.

Banyak sekali manfaat jika membudayakan menulis. Tutur akan akan teratur dalam beretorika. Membisakan menyusun kata dalam kalimat menarik akan membawa cara bicara semakin baik. Kebisaan positif ini akan melatih diri untuk berpikir kritis maupun keratif dalam mengolah kalimat yang menarik. Menulis pun bisa menjadi ladang amal dan kebaikan. Hal positif yang dibagi akan membawa manfaat bagi orang lain dalam kehidupannya. Kebaikan itu bukan hanya berupa materi (uang dan benda) akan tetapi saran, ide ataupun pengalaman menarik bisa menjadi inspirasi orang lain untuk berbuat baik.

Sebahagian orang yang profesional, menulis menjadi lapangan pekerjaan. Banyak karya sastra yang mendatangkan uang. Berita dan opini pun jika dinilai bagus akan dihargai dengan dana yang tidak sedikit. Apalagi jika bisa menerbitkan buku sendiri? Inilah keunikan menulis memungkinkan lahir dengan tidak sengaja. bahkan bisa tidak melalui bangku pendidikan yang sepsialis. Bisa jadi bakat yang terpendam akan menghasilkan tulisan yang cemerlang. Hal itu tentu harus diasah dengan kemampuan dan pengetahuan mandiri yang dipelajari.

Marilah bidayakan menulis! Buletin Seventeen ini jadikan wadah untuk berlatih, beramal dan berbagi. Semoga kelak, harapan dan impian untuk menjadi penulis bisa terwujud.


Kendari, 1 Januari 2023, Amir. Fotografer Mita