Mungkinkah Keberuntungan Itu Ada?

Keberuntungan adalah sekadar sebuah konsep subjektif yang dibuat oleh manusia untuk menjelaskan kejadian-kejadian yang tidak dapat dijelaskan dengan logika atau akal sehat. Imanuel Kant


Filipina bisa dibilang saudara kembar dari Indonesia. Negara tersebut memiliki 7000 pulau yang menjadikannya negara kepulauan kedua terbanyak di Dunia setelah Indonesia. Selain itu Filipina juga mempunyai banyak ragam bahasa, bahasa nasional negaranya adalah Tagalog, terhitung hingga tulisan ini dibuat penulis mendapatkan data bahwa terdapat 170 bahasa yang masih dipakai di negara tersebut.


Tulisan ini tidak akan menceritakan mengenai negara tersebut, namun lebih kepada sosok seorang individu, yaitu RG (Rita Gaviola). RG lahir di negara Filipina, tepatnya di Lucena, Quezon pada 13 Mei 2003. RG mempunyai Ayah yang berprofesi sebagai tukang sampah, dan Ibunya sebagai ibu rumah tangga yang merawat lima anggota keluarga. Ketika ia berumur 13 tahun RG menjalani profesi sebagai pengemis, profesi tersebut dilakukan sambil menggendong adiknya. 


RG sebagai pengemis menggunakan pakaian yang lusuh dan kurang terawat seperti perawakan pengemis yang mungkin saya dan pembaca pernah melihat keadaan tersebut. Saat itu seorang Street Photographer bernama Topher Quinto Burgos melihat ada hal yang berbeda dari diri RG, ia melihat ada kecantikan natural yang dimiliki oleh RG dengan asumsi tersebut Topher mengeluarkan kameranya dan dengan cepat mengambil gambar RG sedang mengemis.

Setelah gambar itu didapat Topher langsung mengunggah ke dalam internet. 


Filipina sebagai salah satu negara yang aktif dalam penggunaan media sosial, netizennya ramai memberi komentar dan menyebarkan gambar tersebut ke media sosial mereka, seketika RG mulai diberi julukan The Badjao Girl seorang pengemis cantik. 


Kehidupan RG berubah, setelah ke viralannya, seperti gayung bersambut. RG ramai-ramai diperhatikan oleh beberapa Ratu Kecantikan seperti Miss World Philippines 2015 Hillarie Danielle Parungao, Miss International Philippines 2014 Bianca Guidotti, dan Miss Earth 2015 Angelia Ong tergerak untuk membantu Rita.


Para Ratu Kecantikan itu membuka jalan untuk RG agar ia bisa menggali potensi diri yang dimilikinya, RG akhirnya mengikuti kelas-kelas modeling dan belajar akting. Hingga kini RG dengan keberuntungannya menjadi seorang model, dan juga artis dengan kekayaan sebesar USD 1 Million (approx). 




Adakah  Keberuntungan itu? 


Epictetus, seorang filsuf Stoik Yunani, memiliki pandangan yang unik tentang keberuntungan atau nasib. Baginya, keberuntungan atau nasib hanyalah sebuah konsep yang kurang penting dalam kehidupan manusia, karena manusia memiliki kendali penuh atas pikiran, tindakan, dan respons mereka terhadap situasi yang dihadapi.


Epictetus berpendapat bahwa keberuntungan atau nasib tidak dapat diubah atau dikendalikan oleh manusia, sehingga manusia harus fokus pada hal-hal yang dapat dikendalikan oleh mereka, seperti pemikiran, tindakan, dan sikap. Dalam pandangannya, manusia dapat memilih untuk menerima keadaan dan peristiwa yang terjadi di sekitar mereka dengan tenang dan bijaksana, tanpa terpengaruh oleh faktor keberuntungan atau nasib.


Dari itu bisa disimpulkan bahwa keberuntungan atau nasib adalah hal di luar dari diri kita dan sebenarnya kurang penting, yang kita perlukan adalah apa yang ada di dalam diri seperti pemikiran, tindakan dan sikap. Dari kasus RG saya menganggap bahwa keberuntungan itu tidak perlu untuk kita harapkan datang kepada diri kita, namun yang penting adalah bagaimana sikap kita dalam menghadapi keberuntungan itu. Saya mengingat Pandji Pragiwaksono berbicara bahwa keberuntungan itu adalah dimana kesempatan bertemu dengan kemampuan. 


Jika RG saat mendapatkan kesempatan itu tidak ia ambil karena minder dengan strata sosialnya mungkin dia masih ada di jalanan untuk mengemis. jika ia tidak mempelajari hal-hal yang diberi oleh Ratu kecantikan yang ramai-ramai membantu RG untuk menemukan potensi di dalam diri RG dengan baik, saya rasa RG bisa tersisih dalam dunia entertainment di Filipina karena tidak memiliki skill. 


Dari kisah ini, kita tidak akan tahu kesempatan apa yang akan datang kepada kita. Melalui pintu mana pun kita tidak akan tahu, Tugas kita adalah bersiap, menjaga diri agar dalam potensi terbaik dari hari keharinya, sehingga saat kesempatan itu datang bisa kita hadapi dengan penuh kesiapan.