Klik Open Link Free Trial DEIRS VD.32 (Disarankan Buka Lewat PC atau Laptop)
Laporan arus kas (cash flow statement) adalah salah satu jenis laporan keuangan yang berisi informasi tentang arus kas masuk dan keluar perusahaan selama periode tertentu. Laporan arus kas memberikan informasi yang penting tentang arus kas operasional, investasi, dan pendanaan perusahaan.
Arus Kas dari Operasi: Arus kas dari operasi (operating cash flow) mencakup arus kas masuk dan keluar yang berkaitan dengan aktivitas operasional perusahaan, seperti penerimaan kas dari penjualan produk atau jasa, pembayaran kas untuk biaya operasional, dan pembayaran kas untuk biaya bunga. Arus kas dari operasi memberikan informasi tentang kemampuan perusahaan untuk menghasilkan arus kas dari operasinya.
Arus Kas dari Investasi: Arus kas dari investasi (investing cash flow) mencakup arus kas masuk dan keluar yang berkaitan dengan aktivitas investasi perusahaan, seperti penerimaan kas dari penjualan aset tetap atau investasi, dan pengeluaran kas untuk membeli aset tetap atau investasi baru. Arus kas dari investasi memberikan informasi tentang kemampuan perusahaan untuk berinvestasi dalam aset yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan bisnis.
Arus Kas dari Pendanaan: Arus kas dari pendanaan (financing cash flow) mencakup arus kas masuk dan keluar yang berkaitan dengan aktivitas pendanaan perusahaan, seperti penerimaan kas dari penjualan saham atau hutang jangka panjang, dan pengeluaran kas untuk membayar kembali utang atau memberikan dividen kepada pemegang saham. Arus kas dari pendanaan memberikan informasi tentang kemampuan perusahaan untuk mendapatkan dana dari sumber-sumber pendanaan.
Arus Kas Bersih: Arus kas bersih (net cash flow) adalah selisih antara arus kas masuk dan keluar dari operasi, investasi, dan pendanaan. Arus kas bersih menunjukkan perubahan dalam posisi kas perusahaan selama periode tertentu.
Laporan arus kas memberikan informasi yang sangat berguna bagi para pemangku kepentingan perusahaan, seperti pemilik, investor, dan kreditor. Dengan memahami detail dari laporan arus kas, pemangku kepentingan dapat mengevaluasi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan arus kas dari operasinya, berinvestasi dalam aset yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan bisnis, dan mendapatkan dana dari sumber-sumber pendanaan. Hal ini dapat membantu dalam pengambilan keputusan, seperti apakah akan melakukan investasi atau memberikan kredit kepada perusahaan.