Laporan dibayar dimuka mencatat jumlah uang yang dibayarkan oleh perusahaan kepada pemasok atau vendor sebagai pembayaran di muka untuk pembelian barang atau jasa di masa depan. Laporan ini memungkinkan perusahaan untuk memantau jumlah uang yang telah dibayarkan di muka dan menganalisis dampaknya pada arus kas perusahaan.

Berikut adalah beberapa detail terkait laporan dibayar dimuka

1. Identitas Pemasok atau Vendor: Laporan ini mencatat identitas pemasok atau vendor yang menerima pembayaran di muka dari perusahaan untuk pembelian barang atau jasa di masa depan. Identitas pemasok atau vendor perlu dicatat dengan lengkap untuk memudahkan pelacakan dan pengarsipan data.

2. Jumlah Uang yang Dibayar di Muka: Laporan ini mencatat jumlah uang yang dibayarkan oleh perusahaan sebagai pembayaran di muka kepada pemasok atau vendor. Jumlah uang ini perlu dicatat dengan benar dan sesuai dengan nilai transaksi yang telah disepakati.

3. Jenis Barang atau Jasa yang Akan Dibeli: Laporan ini mencatat jenis barang atau jasa yang akan dibeli oleh perusahaan dari pemasok atau vendor di masa depan. Jenis barang atau jasa perlu dicatat dengan benar dan detail untuk memudahkan perusahaan dalam memantau ketersediaan stok dan jadwal pengiriman.

4. Tanggal Pembayaran di Muka: Laporan ini mencatat tanggal pembayaran di muka yang dilakukan oleh perusahaan kepada pemasok atau vendor. Tanggal pembayaran di muka perlu dicatat dengan benar untuk memudahkan pengarsipan data dan pemantauan pembayaran di masa depan.

5. Pengaruh pada Arus Kas: Laporan ini mencatat pengaruh pembayaran di muka terhadap arus kas perusahaan. Dalam hal ini, pembayaran di muka dianggap sebagai pengeluaran kas dan dapat berdampak pada arus kas perusahaan.