Penyesuaian stock opname barang dagang adalah suatu tindakan untuk menyesuaikan stok barang dagang perusahaan pada akhir periode akuntansi dengan hasil stock opname yang dilakukan pada saat itu. Stock opname adalah proses penghitungan fisik stok barang dagang yang ada pada suatu periode tertentu, untuk memastikan keakuratan informasi stok barang dagang pada laporan keuangan perusahaan.

Penyesuaian stock opname barang dagang dapat dilakukan karena beberapa alasan, misalnya terdapat perbedaan antara stok yang dicatat dalam sistem dengan hasil stock opname fisik yang sebenarnya karena adanya barang rusak atau kadaluarsa yang belum dicatat, atau adanya barang yang hilang atau dicuri.

Proses penyesuaian stock opname barang dagang melibatkan beberapa langkah, antara lain:

1. Melakukan stock opname fisik untuk menghitung stok barang dagang yang sebenarnya pada saat itu.

2. Membandingkan hasil stock opname fisik dengan stok barang dagang yang dicatat dalam sistem atau buku catatan.

3. Mencatat selisih antara hasil stock opname fisik dengan stok yang dicatat dalam sistem atau buku catatan.

4. Menyesuaikan jumlah stok barang dagang pada laporan keuangan dengan selisih yang terjadi pada langkah sebelumnya.

Jika hasil stock opname fisik lebih rendah dari stok yang dicatat dalam sistem atau buku catatan, maka perusahaan harus mencatat selisih tersebut sebagai kerugian atau rugi di dalam laporan keuangan. Sebaliknya, jika hasil stock opname fisik lebih tinggi dari stok yang dicatat dalam sistem atau buku catatan, maka perusahaan harus mencatat selisih tersebut sebagai keuntungan atau laba di dalam laporan keuangan.

Dengan melakukan penyesuaian stock opname barang dagang, perusahaan dapat memastikan keakuratan informasi stok barang dagang yang ada pada laporan keuangan, sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat berdasarkan data yang akurat dan dapat dipercaya.