Transaksi pendapatan lain adalah transaksi yang menghasilkan pendapatan bagi perusahaan, namun tidak terkait dengan penjualan barang atau jasa yang menjadi produk utama perusahaan. Contoh transaksi pendapatan lain adalah:

1. Pendapatan bunga: Perusahaan mendapatkan pendapatan dari bunga deposito bank atau investasi surat berharga.

2. Pendapatan sewa: Perusahaan menyewakan properti atau aset yang dimilikinya, seperti gedung, kendaraan, atau peralatan, untuk mendapatkan pendapatan.

3. Pendapatan royalty: Perusahaan mendapatkan pendapatan dari royalti atas penggunaan hak cipta, paten, atau merek dagang yang dimilikinya.

Dalam transaksi pendapatan lain, perusahaan akan mencatat pendapatan tersebut pada akun pendapatan lainnya pada laporan keuangan, terpisah dari pendapatan utama perusahaan. Pengelolaan transaksi pendapatan lain ini sangat penting dalam upaya meningkatkan pendapatan perusahaan, dan perusahaan perlu memantau dan mengontrolnya agar dapat memperoleh pendapatan yang optimal.