Laporan piutang adalah laporan keuangan yang menyajikan informasi mengenai jumlah piutang yang harus diterima oleh perusahaan dari pihak lain dalam jangka waktu tertentu. Laporan ini memberikan gambaran mengenai sifat, jumlah, dan umur piutang yang dimiliki oleh perusahaan.

Laporan piutang perusahaan biasanya terdiri dari beberapa bagian, antara lain:

1. Daftar piutang: Bagian ini menyajikan daftar lengkap piutang yang dimiliki oleh perusahaan, baik piutang jangka pendek maupun piutang jangka panjang. Daftar piutang ini biasanya mencakup informasi mengenai nama debitur, jumlah piutang, jangka waktu, dan bunga yang harus diterima.

2. Piutang jangka pendek: Bagian ini memberikan rincian mengenai piutang-piutang yang harus diterima oleh perusahaan dalam jangka waktu satu tahun atau kurang. Piutang jangka pendek ini biasanya mencakup piutang dagang, piutang usaha, dan piutang lainnya.

3. Piutang jangka panjang: Bagian ini memberikan rincian mengenai piutang-piutang yang harus diterima oleh perusahaan dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. Piutang jangka panjang ini biasanya mencakup piutang obligasi, piutang sewa guna usaha, dan piutang lainnya.

4. Cadangan kerugian piutang: Bagian ini memberikan informasi mengenai cadangan yang dibuat oleh perusahaan untuk menanggulangi kemungkinan kerugian akibat piutang yang tidak dapat ditagih.

Laporan piutang perusahaan sangat penting untuk memantau tingkat likuiditas perusahaan dan memperkirakan arus kas masuk di masa depan. Laporan ini juga membantu dalam menentukan kebijakan kredit perusahaan, seperti batas kredit yang diberikan kepada pelanggan dan kebijakan pemulihan piutang yang lebih efektif.