Punden Berundak Lurah Karsa merupakan Struktur Cagar Budaya tingkat kabupaten yang ditetapkan pada tanggal 23 Agustus 2024 melalui Surat Keputusan Bupati Kebumen Nomor 400.6.1/756 Tahun 2024.
Bagian Undak ke V punden
credit to TACB Kab. Kebumen
Kegiatan Ritual di Punden
credit to TACB Kab. Kebumen
Bagian Undak ke Vi Punden
credit to TACB Kab. Kebumen
Kegiatan warga di Punden
credit to TACB Kab. Kebumen
NAMA OBJEK : PUNDEN BERUNDAK LURAH KARSA
JENIS : STRUKTUR CAGAR BUDAYA
ALAMAT : DESA GIYANTI, KECAMATAN ROWOKELE, KABUPATEN KEBUMEN
NO SK/TAHUN PENETAPAN : 400.6.1/756/2024
Punden berundak terdiri dari tujuh undak berbentuk trapesium terpancung, semakin keatas semakin melebar ke arah undak ketujuh. Punden ini menghadap ke selatan dengan pintu masuk dari selatan ke arah utara. Punden ini tersusun dari batuan andesit berbentuk boulder, berdiameter antara 20 – 40 cm. Setiap undak mempunyai ukuran berbeda :
Pada undak kesatu berukuran panjang 4 m, lebar 3 m. Terdapat jalan setapak sebagai akses jalan utama menuju undak selanjutnya;
Undak kedua, berukuran panjang 5 m, lebar 4 m, Terdapat jalan setapak sebagai akses jalan utama menuju undak selanjutnya;
Undak ketiga berukuran panjang 4 m, lebar 5 m, terdapat tempat pemujaan berupa batu monolit berdiameter 20 cm berada disebelah kanan pintu masuk;
Undak keempat berukuran panjang 3,7 m, lebar 6 m, terdapat jalan setapak boulder lebar 50 cm dan panjang 1m;
Undak kelima berukuran panjang 10,5 m dan lebar 8,5 m, terdapat makadam dan ditengahnya terdapat batu monolit berbentuk lingkaran berdiameter 30 cm dari tatanan batu ukuran 5 – 10 cm;
Undak keenam berukuran panjang 14 m, lebar 17 m, pada undak ini dijumpai 2 tempat sakral/pemujaan yang berada disisi barat dan sisi timur. Pada sisi barat berupa areal dengan 2 pintu masuk, tebal batas undak berkisar 30-110 cm, persegi berukuran 5 x 5 m. Di bagian intinya berupa susunan batu berukuran 0,9 x 1,5 m. Pada sisi timur terdapat pemujaan sakral 3 x 2,5 m, di dalam tempat sakral tersebut terdapat ruang berukuran 2 x 1,1 m tertutup. Ketinggian pagar batas luar berkisar 20-100 cm, ketebalan 30-90 cm;
Undak ketujuh berukuran panjang 1,3 m, lebar 19 m Pada undak ketujuh tidak ditemukan tatanan batu.
Panjang keseluruhan punden berundak Lurah Karsa yaitu 42,5 m, dengan lebar berkisar dari 3 – 19 m. Pada seluruh undak terdapat pohon-pohon besar antara lain: Pohon Nagasari, Pohon Kemenyan (Wit Rah).
Punden ini berfungsi sebagai tempat pemujaan berkaitan dengan hajat perekonomian, kedudukan, pekerjaan. Mereka yang datang ke tempat ini rata- rata dari wilayah sekitar desa maupun luar kota. Apabila telah dikabulkan hajatnya, mereka diminta untuk “menebus” dengan membagikan makanan berupa nasi penggel (nasi putih yang dibentuk bulat) dan sayuran yang dimakan bersama di tempat tersebut. Di sekitar punden berundak Lurah Karsa terdapat bebarapa lokasi keramat yang dinamai Sironggeng, Watu Belah serta Si Budha.
Punden berundak Lurah Karsa, merupakan peninggalan kebudayaan megalitik. Beberapa ciri yang menguatkan antara lain :
Lokasi masuk tersusun oleh batu batu boulder;
Memiliki tujuh undak yang disusun bertingkat makin kebelakang makin keatas, makin melebar;
Punden ini dipagari batu andesit boulder dan ditumbuhi sejumlah pepohonan tua;
Terdapat tempat khusus/sakral yang digunakan untuk ritual;
Punden ini, menghadap arah selatan dengan orientasi ke utara yang merupakan bagian dari kawasan Pegunungan Serayu Selatan;
Ritus yang masih ada berupa ritual sebagai ungkapan rasa syukur atas hajat yang telah terwujud. Ritus ini masih dilakukan oleh masyarakat setiap 3 bulan sekali.
Arti penting bagi Sejarah
Keberadaan punden berundak lurah karsa merupakan bukti bahwa sebelum Hindu masuk ke Kebumen telah terdapat budaya Megalitik yang berkembang di daerah ini.
Arti penting bagi Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan
Keberadaan punden berundak lurah karsa menjadi penting secara ilmu pengetahuan, karena mewakili era budaya megalitik dimana keberadaannya terkait posisi geospatialnya sehingga bisa digunakan untuk menentukan pengaruh parameter alam (bentang alam, litologi, jarak dari sungai, hidrologi material tambang, ketinggian, kelerengan, bencana alam) terhadap pembentukan budaya pada era Megalitik di Kebumen.
Arti penting bagi Kebudayaan
Merupakan media pendiikan sejarah, sosial, arkeologi, geo-arkeologi karena bisa sebagai media edukasi pada siswa dan mahasiswa yang akan mendalami keilmuannya. Keberadaan Geopark Kebumen juga akan memperkuat eksistensi punden ini, sebagai benda budaya tangible yang perlu dikonservasi, untuk keperluan riset, edukasi dan geowisata.
Arti penting bagi Agama
Sampai sekarang punden ini masih digunakan oleh masyarakat sekitar maupun luar Kebumen untuk berbagai tradisinya.