Makam Ki Ageng Bodronolo merupakan Struktur Cagar Budaya tingkat kabupaten yang ditetapkan pada tanggal 23 Agustus 2024 melalui Surat Keputusan Bupati Kebumen Nomor 400.6.1/760 Tahun 2024.
Nisan Utama
credit to TACB Kab. Kebumen
Kepala Nisan Utama
credit to TACB Kab. Kebumen
Kompleks Makam bagian timur
credit to TACB Kab. Kebumen
Bangunan Makam
credit to TACB Kab. Kebumen
NAMA OBJEK : MAKAM KI AGENG BODRONOLO
JENIS : STRUKTUR CAGAR BUDAYA
ALAMAT : DESA KARANGKEMBANG, KECAMATAN ALIAN, KABUPATEN KEBUMEN
NO SK/TAHUN PENETAPAN : 400.6.1/760/2024
Lokasi makam berada di atas Gunung Kenap, dengan morfologi berupa perbukitan, pada batuan pasir tufaan bersisipkan kalkarenit dari Formasi Halang.
Makam terbuat dari cetak cor, berbentuk kurawal, di cat warna kuning emas, terdapat tulisan latin berbunyi Kyai Ageng Badranala dan Nyai Ageng Badranala, hiasan berupa sulur dengan ditengah bertuliskan lafaz Allah.
Ukuran nisan tinggi 80 cm, panjang 65 cm, tebal 8 cm. Panjang makam 185 cm, lebar makam 150 cm. Bangunan baru berupa cungkup segitiga, dengan ukuran panjang 8 m, lebar 6 m, berundak, hasil renovasi tahun 2009. Pemasangan keramik tahun 2013, pembuatan talud tahun 2019 (dilakukan Pemdes), tahun 2024 penambahan atap galvalum (dilakukan Trah). Lahan berupa perbukitan, dengan panjang utara 15,15 m, lebar sebelah timur 10,33 m, sisi selatan 19,21 m, barat 13,25 m. Pada sisi timur terdapat nisan kuno dengan motif sejaman yang terbuat dari unsur batu pasir tufaan
Ki Bodronolo adalah bupati pertama Panjer (pra Kebumen). Peristiwa penting berkaitan dengan Ki Bodronolo adalah saat beliau berhasil mengemban tugas dari Sultan Agung untuk menyokong pasokan pangan bagi pasukan Mataram pimpinan Sultan Agung saat menyerang VOC di Batavia. Atas jasanya tersebut, ki Bodronolo diangkat sebagai penguasa (bupati) Panjer yang pertama. Ki Bagus Bodronolo adalah putra dari Ki Maduseno (Madusena), yang merupakan cucu dari Penembahan Senopati, pendiri kesultanan Mataram Islam (Tirtowenang Kolopaking, Sejarah Silsilah Wiraseba Banyumas: Kiai Ageng Mangir, Kolopaking, Arung Binang, 2006).
Berdasarkan peristiwa penyerbuan ke Batavia oleh Sultan Agung yang diyakini terjadi pada 21 Agustus 1629, pemerintah Kebumen menjadikannya sebagai patokan hari jadi Kebumen yang baru sesuai ketentuan Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3 Tahun 2018 tentang Hari Jadi Kabupaten Kebumen.
Arti penting bagi Sejarah
Keberadaan makam Ki Bodronolo menjadi bukti pemerintahan pra Kebumen yaitu Panjer dimana tokoh Bodronolo menjadi salah satu tokoh penting yang turut serta dalam penyerbuan ke Batavia menjadi bagian dari pasukan pertahanan Sultan Agung.
Arti penting bagi Ilmu Pengetahuan
Makam ki Bagus Bodronolo merupakan bagian dari geospatial lokasi terhadap parameter alam Kebumen Utara.
Makam Bodronolo yang terbuat dari lingkungan susunan batu tufaan dengan corak khas dapat menjadi objek studi makam kuno pra Kebumen.
Arti penting bagi Agama
Sebagai objek wisata religi.