Bangunan Djawatan Kesehatan Tentara (DKT) Gombong merupakan Bangunan Cagar Budaya tingkat kabupaten yang ditetapkan pada tanggal 3 Maret 2021 melalui Surat Keputusan Bupati Kebumen Nomor 432/132 Tahun 2021.
Bangunan Bekas Kantor
Dokumentasi Tahun 2022
credit to law_zulian on instagram
Tampak Depan DKT
Dokumentasi Tahun 2023
credit to Ika on sigardaindonesia.org
Jendela di Bangsal Pria
Dokumentasi Tahun 2023
credit to law_zulian on instagram
Ruang Rawat Pasien
Dokumentasi Tahun 2023
redit to law_zulian on instagram
NAMA OBJEK : BANGUNAN DKT ( DJAWATAN KESEHATAN TENTARA) GOMBONG
JENIS : BANGUNAN CAGAR BUDAYA
ALAMAT : JL. GEREJA NO. 17 GOMBONG, KABUPATEN KEBUMEN
NO SK/TAHUN PENETAPAN : 432/132/2021
Bangunan Rumah Sakit ini terdiri dari beberapa massa bangunan yang digunakan sebagai bangsal pasien wanita di sisi selatan, bangsal pria di sisi utara, poiklinik di sisi timur, dapur, ruang bedah, ruang bersalin, kantor, dan aula. Bangunan ini memiliki ventilasi yang cukup besar untuk sirkulasi udara. Sirkulasi uara menggunakan lubang-lubang di bagian dinding yang menempel pada lantai. Pada ruangan bekas kamar bedah, terdapat genteng kaca yang cukup luas. Namun saat ini sudah ditutup dengan plafon.
Beberapa ruangan bangunan ini sudah tidak digunakanatau digunakan dengan fungsi yang lain. Bangunan ini memiliki jendela dan pintu yang besar dengan tambahan bentuk setengah lingkaran di atasnya. Daun jendela ada yang terbuat dari kaca dan sebagian lainya krepyak, kayu jendela, dan kayu polos. Atap bangunan ini berbentuk pelana.
Pada awalnya Bangunan DKT Gombong merupakan rumah sakit Garrison kelas 3 di Gombong. Bangunan ini merupakan bagian dari Military Medical Service (MGD). Pada tahun 1867, semua fasilitas militer di Hindia Belanda mengelola 79 fasilitas yang terdiri dari 3 rumah sakit militer besar, 35 rumah sakit garnisun dan 41 rumah sakitdengan total tempat tidur 4.244 kamar. Pada tahun ini RS Garnisun Gombong memiliki 43 tempat tidur. Sekitar tahun 1893, Rumah sakit garnisun di Gombong menerima 821 pasien yang terdiri atas 818 pasien Eropa dan 3 pasien pribumi. Pada akhir 1893, pasien yang dirawat sebanyak 18 pasien Eropa dan 26 pasien pribumi. Pada 1917, rumah sakit ini menerima pasien wanita. Pada tahun 1921, bangunan rumah sakit diperbaiki dan menediakan bangsal untuk penyakit menular (penyakit sipilis). Pada tahun 1932, rumah sakit militer in menjadi ziekenzalen (Infirmaries) atau kamar rumah sakit.
Pada tahun 1948, rumah sakit beralih fungsi menjadi penjara/tahanan bagi pejuang kemerdekaan Indonesia. Pada tahun 1950, rumah sakit diserahkan kepada Pemerintah Indonesia dan menjadi rumahsakit TNIAD dengan sebutan DKT (Djawatan Kesehatan Tentara) Gombong. Pada tahun 1980 rumah sakit ini berubah nama menjadi Poliklinik Bantuan (Polban).
Pada 18 Oktober 2006, rumah sakit ini berubah menjadi Rumkitban (Rumah Sakit Bantuan) Gombong berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: YM.02.04.325236 tentang Pemberian Izin Penelenggaraan Kepada Marks Besar Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat jalan Medan Merdeka Utara No.2 Jakarta Pusat, DKI Jakarta untuk menyelenggarakan Rumah Sakit Umum dengan nama RUMKITBAN GOMBONG jalan Gereja No. 17 Gombong, Kab Kebumen, PropinsiJawa Tengah.
Mulai tahun 2014, fasilitas kesehatan milik TNI-AD menjadi mitra BPJS dan berubah nama menjadi klinik pratama yang bekerja sama sama dengan BPJS dalam pemberian pelayanan kesehatan bagi peserta BPJS Kesehatan baik BPJS TNI maupun BPJS mandiri.
Arti penting bagi Sejarah
Bangunan DKT Gombong menjadi penanda perjalanan sejarah kesehatan, penanganan kesehatan, dan penanganan penyakit menular (sipilis) pada masa Hindia Belanda. Pada masa kemerdekaan hingga masa reformasi, bangunan ini juga sebagai penanda perjalanan sejarah kesehatan di Indonesia.
Arti penting bagi Pengetahuan
Bangunan DKT Gombong mempunyai arti penting bagi perkembangan pengetahuan kesehatan pada masa Hindia Belanda hingga saat ini. Dari sisi arsitektur, bangunan ini member konstribusi lahirya arsitektur modern berlanggam indies.
Arti penting bagi kebudayaan
Dari aspek kebudayaan, bangunan DKT Gombong mempunyai arti penting dalam memperkenalkan budaya kesehatan dan pengobatan modern bagi masyarakat Gombong serta sekitarya.