Pada sebuah acara di Hollywood Bowl, L-Acoustics mengumumkan kelahiran sound system linearray L Series dengan teknologi paten Progressive Ultra-Dense Line Source (PULS) yang mengawali debut perdananya pada ajang penghargaan BRIT Awards dengan rekan tahapan rujukan bersama Britannia Row/Clair Global, pada tur bersama Helene Fischer dengan rekan fase pilot Solotech, dan pada acara konser Coachella Valley Music and Arts Festival dengan dukungan dari RAT Sound.

Perusahaan lalu menambahkan kalau L Series juga akan melanjutkan fase tahapan validasi dengan PRG, Tokyo Sanko, Novelty dan Winly, sebelum mereka siap diproduksi musim gugur tahun ini.

“L-Acoustics L Series adalah sebuah terobosan konsep dalam sound system konser yang dibuat mungkin lewat proses riset dan pengembangan intensif yang terkulminasi selama 30 tahun dalam software pemodelan, teknologi pengeras suara dan perangkat elektronik,” kata Germain Simon, direktur manajemen produk pengeras suara dari L-Acoustics. “Ketika kami menganalisa ratusan proyek yang menggunakan susunan sistem pengeras suara sumber baris atau line source diseluruh semua genre musik dan panggung pertunjukan konser, kami menyadari kalau kebanyakan geometri pendengar dan bentuk susunan array mengikuti trend yang sama. Ini lanjut kepada pemahaman bahwa sebuah elemen yang tetap dengan sudut sudut yang sudah ditetapkan akan menyediakan manfaat keuntungan yang mantap dalam hal kualitas, efisiensi dan keberlanjutannya.”

Solusi sound system professional L Series terdiri dari dua elemen yang dirancang untuk bekerjasama atau sendiri sendiri : L2 untuk atas dan L2D untuk bawah. Perusahaan mengungkapkan kalau satu elemen L2 atau L2D menyediakan kontur yang sama dengan empat buah elemen K2 dalam sebuah format bentuk yang 46 persen lebih kecil dan 40 persen lebih ringan. Kabinet speaker yang lebih kecil dan lebih ringan mengurangi ruang yang dibutuhkan ketika dimuat keatas mobil truk dan lebih hemat elemen, mengurangi kebutuhan akan sumber daya manusia untuk menaikkan dan menurunkannya.

Setiap elemen susunan sumber baris diisi dengan 8 buah penggerak frekuensi tinggi berukuran 3 inci dengan 8 buah penggerak frekuensi rendah 10 inci, yang ditemani oleh 4 buah penggerak 12 inci dibagian sisi samping dengan keluaran depan dan belakang yang dirancang untuk menyalurkan cakupan  yang efisien dan presisi dengan sebuah pilihan pola kardioid atau superkardioid. L Series juga menggunakan teknologi tepat guna Panflex yang menyediakan akses ke empat pilihan arah tembakan suara pada bidnag horisontal : 70 atau 110 derajat simetris, atau 90 derajat asimetris dimasing masing sisinya. Setiap elemen L2 menyertakan empat buah modul Panflex, sementara L2D membawa dua modul Panflex pada elemen atas, dan dua buah sirip L-Fins yang naik mulai dari 110 sampai 140 derajat pada elemen bawah.

Josh Lloyd, kepala penginsinyuran dan proyek khusus dari Britannia Row, memimpin tim BRIT Awards mulai dari proses desain sampai pekerjaannya sementara sambil melanjutkan masa jabatannya sebagai insinyur FOH BRIT Awards Music. “L Series sangat mengesankan dalam hal konsistensi cakupan suaranya, hampir mustahil untuk dapat mendengar adanya transisi antar elemen dari susunan sistem line source array,” ungkapnya. “Konsistensi tonal suaranya sangat luar biasa; setiap pendengar mendapatkan pengalaman mendengar audio yang sama. Sifat kardioid dari kabinet pengeras suara mengartikan bahwa ketika kalian keluar dari zona cakupan, akan sangat sulit untuk menyadari kalau sound system ini sedang menyala.

“Di fasilitas milik BRIT, dimana kita mendengar pembawa acara, pidato pencapaian dan beragam jenis pertunjukan musikal, kekhawatiran akan masalah dorongan gain sebelum terjadinya feedback tidak pernah menjadi masalah. Tim penyiaran mendapatkan banyak masukan kalau hasil keluaran suara dari sistem pengeras suara sumber baris ini tidak terwarnai berkat kinerja sudut off axis yang mantap. L Series memiliki bunyi yang sangat musikal, menyalurkan keluaran dan tendangan suara yang tampaknya tidak mungkin bila menimbang ukurannya.”

Efisiensi pengoperasian sistem L Series berasal dari bentuknya. Tanpa adanya sudut antar elemen, sistem suspensi gantung pengunci otomatis dengan jumlah pin yang lebih sedikit,dan sebuah konektor satu kabel, beban pekerjaan muat dan bongkar yang berulang kini telah dikurangi. Ini menciptakan sebuah lingkungan persiapan yang mengurangi kesalahan pemasangan dan berujung pada penghematan waktu persiapan sebanyak 3x lipat dalam tahapan pemuatan bila dibandingkan dengan konfigurasi K2 yang mirip atau sampai dengan lima kali lebih cepat ketimbang mempersiapkan Kara II.

Perusahaan memberi catatan kalau L Series juga menghemat bahan, termasuk cat yang lebih hemat 56 persen, bahan kayu yang 30 persen lebih hemat dan bahan baja yang berkurang sebanyak 60 persen, serta volume isi yang berkuran 30 persen dan bobot keseluruhan yang terpangkas 25 persen bila dibandingkan dengan sistem line source array yang sebanding.

Holger Schader, konsultan tur konser dan acara khusus senior dari Solotech, yang telah memakai L Series pada tur musik bersama Helene Fischer, berkomentar, “Sistem L2 kami memakan sebagian ruang pada truk kami dibanding dengan sistem K1/K2 yang setara. Kami hanya menggunakan satu truk saja untuk memuatnya. Pemuatan juga menjadi lebih mudah dan aman karena kami hanya perlu menghubungkan 4 elemen saja ketimbang 16.”

L Series digerakkan oleh kontroler teramplifikasi kelas tur LA7.16 yang baru, mendukung L2 dan L2D dengan 16 saluran keluaran amplifikasi dan pemrosesan sinyal audio. Amplifier audio LA7.16 ditawarkan bersama rak tur LA-RAK III yang baru, menawarkan 48 saluran amplifikasi dalam sebuah paket yang sudah Milan AVB-ready dengan daya keluaran lebih dari 60,000 watt dalam ruang rak server berukuran 9U.

Berbarengan dengan L Series, L-Acoustics juga memperkenalkan aksesoris Clamp1000 yang baru, yang mampu menopang sampai 4 unit L2/L2D . Dapat juga dipakai bersama Kara II, K3, atau K2, kuat sampai 16 unit K2. Dengan memakai Clamp1000, pengguna dapat memutar susunan line array yang digantung dari bawah, menghemat waktu dan jumlah mesin motor yang diperlukan.

“Gabungan L Series, Clamp1000, dan LA7.16 yang efisiensi amplifikasinya terbaik dipasar saat ini, bersama dengan pemrosesan Autofilter yang canggih, akan membuat persiapan konfigurasi audio imersif dengan teknologi L-ISA menjadi lebih cepat, mudah dan lebih ramah dikantong,” jelas Germain Simon. “Dan semua manfaat ini juga menyentuh proyek proyek sound system stereo tradisional dimana permintaan untuk menciptakan reproduksi suara yang berkualitas dalam skala jumlah pendengar yang lebih sedikit dan ringkas dibutuhkan.”

Pada  bulan Januari tahun ini, L-Acoustics memulai sebuah tahap pilot L Series bersama Britannia Row dan Solotech, dan antara bulan April sampai Oktober, program uji coba ini akan menyertakan 6 rekan bersertifikat dari seluruh penjuru dunia. PRG dan Solotech di benua Amerika, Britannia Row/Clair Global dan Novelty Group dari EMEA, dan Tokyo Sanko dan Winly dari APAC akan menggunakan teknologi sound system line source array yang baru ini untuk berbagai acara musik live sampai bulan Oktober 2023 disaat tahapan uji coba selesai. Selain itu, L-Acoustics juga menurunkan L2 dan L2D di acara Coachella Music and Arts Festival dan Stagecoach di California dengan dukungan dari RAT Sound dan AEG Presents.

“Kami terpilih untuk menjadi yang pertama di dunia yang menerapkan L-Acoustics L Series bulan Februari kemarin di acara penghargaan BRIT Awards 2023. Prosesnya sangat lancar, mulai dari pelatihan awal dan persiapan gudang sampai penerapannya di O2 Arena,” kata Lez Dwight, direktur Britannia Row Productions.

“L-Acoustics adalah rekan jangka panjang, dan kami bangga terpilih menjadi perusahaan pertama yang menggunakan L Series pada konser tur bersama Helene Fischer,” tambah John Probyn, kepala bagian pengembangan bisnis divisi produksi live dari Solotech Eropa.

Sound System Line Source Array L-Acoustics L Series rencananya akan ikut tampil di acara pameran industri hiburan Prolight + Sound Booth dan InfoComm tahun 2023 ini .