Salah satu alasan kenapa kita merekam elemen elemen suara dalam format stereo adalah untuk menangkap nuansa alami dari sebuah instrumen. Oleh karena kita tidak selalu dapat merekam segala sesuatunya dengan cara ini, kita harus dapat menciptakan ruang aural ini secara artifisial, dan terkadang hal ini dapat menimbulkan masalah bagi mereka yg baru belajar mencampur audio. Ada banyak pilihan dan variabel efek suara saat saat ini yg terkadang bisa membuat bingung, namun berikut 6 Tips Menambahkan Efek Kedalam Campuran Audio yg dapat membantu kalian untuk memutuskan apa yg kalian butuhkan untuk setiap trek audio kalian dengan lebih efisien, artikel ini disadur dari buku The Mixing Engineer’s Handbook edisi ke 4 karya Bobby Owsinski.

Tips #1 – Bayangkan para pemain berada dalam sebuah ruangan akustik dan lalu secara realistis menciptakan ruangan tersebut diantara mereka.

Metode ini biasanya menghemat banyak waktu melalui eksperimen dengan preset preset yg berbeda sampai sesuatu yg menarik muncul. Dan juga, ruang akustik yg tercipta tidak serta merta harus alami. Sebenarnya , selama itu cocok dengan musik yg ditampilkan, semakin kreatif semakin bagus.

Tips #2 – Efek reverb yg lebih kecil atau delay delay pendek membuat suara terdengar lebih besar.

Efek reverb dengan kadar decay dibawah satu detik dan waktu delay dibawah 100 milidetik cenderung membuat trek audio bersuara lebih besar ketimbang harus mendorongnya didalam campuran, terutama jika efek reverb dan delay dalam modus stereo.

Seringkali sebuah efek reverb dipakai bersama dengan parameter decay yg diturunkan sejauh mungkin, namun pengaturan seperti ini kadang paling sulit untuk dihasilkan oleh sebuah efek reverb digital yg pada akhirnya menghasilkan suara metalik. Jika masalah ini muncul, kadang dengan sedikit memperpanjang waktu decay atau mencoba preset yg berbeda dapat menghasilkan suara yg lebih halus atau kalian dapat mencoba plugin atau perangkat efek lain yg bekerja lebih baik dibawah kondisi seperti ini.

Tips #3 – Delay panjang , reverb pradelay atau reverb decay akan membuat suara terdengar jauh jika levelnya tidak cukup keras.

Seperti yg disebutkan sebelumnya , efek delay dan predelay yg lebih panjang dari 100 milidetik terdengar jelas dan mulai menjauhkan suara dari pendengar. Trik antara sesuatu yg terdengar besar atau jauh adalah level dari efek. Ketika decay atau delay pendek dan levelnya keras, trek audio kalian akan terdengar besar. Ketika decay atau delay panjang dan keras, suara akan terdengar jauh.

Tips #4 – Jika delay diwaktukan sesuai dengan tempo dari lagu, efek akan menambah dimensi kedalaman tanpa diketahui.

Kebanyakan insinyur pencampuran audio mengatur waktu delay sesuai dengan tempo dari lagu. Hal ini membuat degup degup delay kedalam musik dan menambahkan sejenis reverb kedalam suara. Hal ini juga membuat delay terdengar menghilang sebagai sebuah pengulangan namun tetap menambahkan penghalusan kalitas kedalam elemen.

TipS #5 – Jika delay tidak diwaktukan sesuai dengan tempo lagu, suara delay akan bertahan.

Kadang jika kalian ingin mendengar suara efek delay dengan jelas ,cara terbaik untuk melakukannya adalah mengatur waktu delay agar tidak sama dengan trek lagu. Mulai dengan mengatur waktu delay sesuai dengan trek, lalu pelan pelan ubah waktunya sampai hasil efek yg dinginkan tercapai.

Tips #6 – Efek reverb tedengar lebih halus ketika diwaktukan sesuai dengan tempo dari lagu.

Reverb diwaktukan kedalam trek dengan memicunya mengunakan suara pukulan snare drum dan menyesuaikan parameter decay jadi decay akan lenyap pada saat pukulan snare berikutnya. Idenya adalah untuk membuat decay “bernafas” bersama trek. Salah satu cara untuk mencapai hal ini adalah dengan membuat segala sesuatunya terdengar sebesar mungkin lewt pengaturan awal yg terpendek, lalu secara perlahan diperpanjang sampai waktunya sesuai dengan trek.

Tentu saja , faktor terbesar dari pekerjaan menambahkan efek kedalam campuran audio adalah pengalaman, namun dengan mengikuti tips tips diatas adalah awal yg tepat untuk memulai. Selamat mencoba!