gambar : waves audio

Perangkat Limiter Sound System berfungsi untuk melindungi sebuah sistem tata suara, membatasi kinerja sound system ke batas level level yg aman. Limiter ini melindungi speaker dengan cara membatasi sinyal audio agar tidak berlebihan, juga melindungi tetangga dan kuping kalian.

Sebuah perangkat limiter secara berkelanjutan memantau sinyal audio, memindai level level yg melampaui tingkat threshold yg sudah ditetapkan. Sebuah limiter normalnya beroperasi pada level gain unity dan tidak memiliki mempengaruhi sinyal. Jika level yg berlebihan terdeteksi , Voltage Controlled Attenuator (VCA) secara otomatis akan bekerja meredam gain. Jika level tidak melampaui tingkat threshold, sinyal tetap tidak terpengaruh.

Dalam aplikasi dan contoh contoh berikut ini , kalian akan belajar tentang pembatas limiter multi-saluran dengan fungsi auto-slave. Auto-slave menyediakan kemampuan untuk menyatukan sirkuit sirkuit yg mengontrol VCA dari dua perangkat limiter atau lebih. Setiap dari saluran limiter menjaga tingkat threshold mereka sendiri. Jumlah peredaman gain dibagi dengan semua saluran slave ketika salah satu dari mereka melampaui threshold.

Melindungi Speaker Menggunakan Limiter

Pabrikan speaker sound system menyediakan rekomendasi daya amplifikasi yg dibutuhkan oleh komponen penggerak buatan mereka. Nilai ini tidak mutlak ,dan hanya dipakai sebagai acuan. Kontraktor sound system yg berpengalaman seringkali menggunakan formula mereka sendiri dalam menentukan nilai daya amplifikasi. Limiter memungkinkan aplikasi dimana kalian perlu menyesuaikan skema perlindungan speaker untuk kehandalan kinerja maksimum.

Penting untuk dicatat bahwa komponen penggerak rentang frekuensi tengah dan tweeter (frekuensi tinggi) tidak mampu menangani daya amplifikasi sebesar komponen woofer ( penggerak frekuensi rendah). Sangat penting bagi penggerak tweeter dan midrange untuk dilindungi oleh beberapa tingkat threshold limiter yg berbeda.

Sistem multi-amp seringkali memanfaatkan limiter untuk perlindungan speaker. Limiter umumnya ditempatkan pada saluran masukan dari perangkat amplifikasi audio dari setiap komponen penggerak. Disaat limiter frekuensi tinggi,tengah atau rendah mencapai batas threshold mereka, ketiga pita frekuensi dibatasi oleh jumlah yg sama. Hal ini dicapai lewat ketiga saluran slave pada perangkat limiter, menjamin keseimbangan spektral dari sistem agar tetap konstan. Jika pita frekuensi yg satu dibatasi sedangkan dua yg lain volumenya meningkat, akan menghasilkan perubahan mendadak dalam keseimbangan tonal dari sistem. Trik yg cerdcas ini menyediakan sebuah bentuk penerapan pembatasan daya yg paling efektif untuk sound system multi-amp.

Memanfaatkan Sound System Sampai Ke Batas Potensialnya

Sebuah sound system yg dirancang tepat guna memiliki kemampuan untuk beroperasi dengan mumpuni sesuai kebutuhan aplikasi. Ketika perangkat limiter turut dimasukkan kedalam sebuah sistem , tingkat threshold mereka dimanfaatkan untuk melindungi komponen komponen sistem.

Terkadang pembatasan muncul sebelum volume level yg diinginkan tercapai. Sebagai contoh, sebuah grup band yg tampil dipanggung yg skalanya lebih besar dari yg dapat ditangani oleh peralatan peralatan mereka. Sistem speaker atau amplifikasi yg dayanya lebih besar mungkin diperlukan. Hal ini memungkinkan level pembatasan yg lebih tinggi, yg menghasilkan sistem yg bersuara lebih kencang.

Semua Sistem Dibawah Kendali

Masalah kelebihan beban sinyal akan muncul ketika kalian menggabungkan beberapa unit prosesor sound system. Sebagai contoh, sebuah perangkat EQ parametrik dengan satu pita frekuensi yg didorong sebanyak 10 dB untuk meratakan respon sebuah ruangan. Jika sebuah nada keras pada rantang frekuensi yg sama muncul, lampu kelebihan beban pada perangkat EQ akan menyala. Ketika terjadi maka sudah telat, sinyal sudah memuncak. Kadang , masalah kelebihan beban juga dapat terabaikan jika indikatornya terhalang oleh kain penutup atau disaat terpasang pada sebuah rak tertutup.

Masalah ini dapat dikoreksi dengan menambahkan 4 saluran limiter dengan keempat salurannya di “slave” bersama. Saluran pertama adalah pembatas saluran masukan primer dan sampai denggan 3 titik secara bersamaan dipantau oleh 3 saluran limiter yg lainnya. Ancaman kelebihan beban secara otomatis mengaktifkan fungsi limiter, yg mencegah masalah overload bersama sama. Cukup tambahkan kabel Y pada jalur audio manapun yg perlu kalian lindungi dan hubungkan ke salah satu dari ke 3 saluran masukan lainnya.

Ketika salah satu prosesor sound system mendekati level yg mengancam, saluran pertama langsung membatasi gain dari keseluruhan sistema, mencegah timbulnya masalah overload. Manfaat dari perangkat limiter adalah kemampuan kontrol gain otomatis mereka. Tidak perlu ada orang yg menjaga dan merubah level dari sebuah sistem disaat kalian sudah menetapkan batas batas thresholdnya.

Sebuah sound system professional seringkali dioperasikan oleh orang orang yg tidak terlatih. Sebagai contoh, lihat saja sebuah sistem musik latar yg ada pada sebuah restoran. Pemilik restoran umumnya menginginkan kadar level musik yg spesifik di area tertentu dari ruang makan malam agar pelanggan atau tetangganya tidak terganggu. Dengan meletakkan sebuah limiter pada rantai sinyal audio akan mencegah pengguna menaikkan volume suara menjadi terlalu keras.

Aplikasi yg lainnya melibatkan pendengaran. Mendengar adalah pengalaman non-linear dan berubah secara konstan. Ketika suara yg masuk ke telinga kita menjadi sangat kencang, beberapa sistem otomatis dapat mengambil peran. Beberapa perubahan ini terjadi secara aural (respon otot didalam telinga) dan beberapa diantaranya adalah neural (cara otak merespon impuls dari telinga). Mekanisme antara kuping dan otak akan mulai berhenti saat keduanya harus melindungi dirinya sendiri.

Kejadian seperti ini membuat tumpul indera pendengaran kalian. Respon alami terhadap hal ini adalah dengan meningkatkan volume atau mengontrol EQ untuk mengkompensasi menurunnya level yg dirasakan. Paparan suara tingkat tinggi dalam waktu yg lama dapat menyebabkan tuli permanen. Limiter membantu mengontrol level suara berlebihan yg berpotensi merusak.

Kesimpulan

Letakkan perangkat limiter kedalam jalur sinyal audio , pada tempat dimana sinyal tidak bisa dipantau oleh operator atau ditempat yg mungkin terlalu banyak sinyal. Pada saluran keluaran dari sumber sinyal, pada saluran masukan dari sebuah perangkat EQ , pada jalur masukan dari sebuah konsol mixer audio, pada saluran masukan dari sebuah power amplifier atau dijalur masukan sebuah perangkat titik persilangan frekuensi aktif ( active crossover ). Demikian tips dan trik penerapan dan pemanfaatan perangkat limiter untuk melindungi sistem tata suara dari potensi kerusakan, jangan sampai kalian menyesal karena sound system kalian jebol nantinya. Salam