Sebuah saluran matrix sebenarnya tidak lebih rumit dari sebuah saluran bus aux. Jadi, jika kalian mengerti fungsi dari sebuah saluran aux maka, kalian bisa memahami cara kerja dari sebuah matrix. Berikut penjelasannya lebih dalam.

Saluran masukan dicampur lalu dikirim masuk kebus aux, dan bus aux dicampur kedalam saluran mattrix. Sesederhana itu, sebagai sebuah saluran “bus untuk bus,” sebuah bus matrix bisa menjadi alat yang sangat efektif untuk menyelesaikan beberapa masalah dan tantangan perunutan audio.

Beberapa contohnya adalah sbb :

● Katakanlah kalian ingin saluran isian depan atau front fill kalian dijumlahkan menjadi mono sum dari campuran stereo kiri dan kanan (LR). Runut campuran stereo menjadi saluran matrix mono, dan lalu runut saluran matrix tersebut ke speaker front fill.

● Bagaimana kalau kita ingin front fill menjadi campuran utama ditambah sedikit ekstra suara vokal? Caranya kurang lebih sama : runut campuran utama LR kedalam sebuah bus matrix, lalu campurkan sedikit sinyal dari subgrup vokal kedalamnya, dan runut matrix tersebut ke saluran front fill.

● Perekaman audio biasanya mengunakan saluran “dry.” Dengan merunut saluran campuran utama lewat sebuah bus matrix dan lalu masuk ke perekam audio, kalian dapat menambahkan sedikit efek reverb untuk hasil suara yang lebih alami, tanpa merubah campuran awal.


● Sebenarnya, daripada menarik campuran dari bus LR utama, buatlah sebuah rekaman yang lebih seimbang dengan cara merunut jumlah sinyal yang tepat dari setiap grup turunan kedalam sebuah matrix, dan lalu mengirim bus matrix tersebut ke perangkat perekam.

● Ketika berhadapan dengan panggung yg besar, kalian mungkin ingin mempersiapkan beberapa model pengeras suara untuk mencakup berbagai jenis area pendengar. Dengan menetapkan sebuah saluran matrix untuk setiap zona cakupan dan menggerakkan semua saluran matrix dari saluran campuran LR utama, kalian dapay menerapkan level dan penyelarasan EQ secara mandiri sesuai dengan kebutuhan sementara tetap menjaga kontrol keseluruhan dari sistem dengan satu fader geser master.

Semoga beberapa contoh penerapan saluran mattrix diatas dapat membantu kalian untuk memahami fungsi dan cara kerja dari fitur ini. Sekarang kita lanjut ke topik berikutnya.

Kompatibilitas Prosesor Sound System

Dapatkah sebuah prosesor speaker aktif dbx dipakai untuk mengoptimasi speaker berjenis pasif?, dan kalau bisa, apakah cara settingnya sama atau perubahan dan penyesuaian apa yang perlu diterapkan.

Prosesor speaker aktif dbx DriveRack PX ( sekarang sudah discontinued aka tidak lagi diproduksi ) mempunyai banyak kesamaan fungsi DSP seperti produk dbx DriveRack lainnya, jadi sekilas tampak mirip prosesor sound system lain pada umumnya.

Perbedaannya terletak pada frekuensi : karena setiap komponen penggerak yang ada didalam sebuah sound system dirancang untuk mereproduksi sebuah rentang frekuensi tertentu ( frekuensi rendah untuk woofer, frekuensi tinggi untuk tweeter, dll.), dibutuhkan semacam sistem penyaringan filter, biasa disebut sebaggai pembagi spektral atau sebuah titik persilangan frekuensi atau crossover, untuk memastikan setiap unit komponen penggerak menerima sejumlah rentang frekuensi yang sesuai.

Untuk speaker pasif yang ditenagai oleh sistem amplifikasi eksternal, ada dua pilihan yaitu : crossover aktif atau pasif.

Sebuah perangkat crossover pasif terdiri dari sirkuit yang dibangun kedalam sebuah unit pengeras suara, dengan satu saluran amplifikasi audio yang menyalurkan sinyal rentang penuh ke pengeras suara dan penyaringannya terjadi secara internal. Opsi lainnya adalah biamplifikasi (atau triamplifikasi dalam sebuah sistem 3 arah), dimana sebuah crossover elektronim memisahkan sinyal level baris menjadi pita pita frekuensi, yang lalu diamplifikasi secara mandiri dan disalurkan ke masingg masing komponen speaker yg dituju.

Untuk speaker aktif, semua penyaringan crossover dan pemrosesan sinyal terjadi secara internal dan ditetapkan oleh pabrikan disaat proses perancangan. Sebagai pengguna, kita cukup menghubungkan sebuah sinyal level baris rentang penuh dan membiarkan speaker menangani sisanya. Untuk alasan inilah kenapa dbx DriveRack PX hanya memiliki saluran keluaran untuk speaker utama dan subwoofer pada panel belakang sementara dbx DriveRack PA2 mempunyai cukup saluran output untuk mengakomodasi sebuah sistem 3 arah stereo.

Jadi fungsi utuh crossover ini hilang dari model varian PX dikarenakan memang tidak dibutuhkan untuk speaker aktif. Fungsi lainnya seperti EQ grafis dan parametrik, pembatas dan peredam umpan balik feedback tetap tersedia.