Refrigerator (lemari pendingin) adalah alat yang digunakan untuk menyimpan berbagai jenis bahan atau sampel pada suhu rendah guna memperlambat aktivitas mikroba, menghambat pembusukan, atau mempertahankan kondisi bahan. Refrigerator umum digunakan di laboratorium dan lingkungan industri untuk menyimpan bahan kimia, reagen, sampel biologis, dan produk farmasi yang memerlukan suhu penyimpanan khusus.
Kapasitas Penyimpanan: Beragam ukuran kapasitas mulai dari 50 liter hingga 1000 liter, tergantung pada kebutuhan dan jenis refrigerator (misalnya, lemari es laboratorium, farmasi, atau rumah tangga).
Rentang Suhu: Suhu umumnya berkisar antara 2°C hingga 8°C untuk refrigerator konvensional.
Sistem Pendinginan: Menggunakan kompresor untuk sirkulasi udara dingin dan mempertahankan suhu stabil di seluruh ruang penyimpanan.
Kontrol Suhu: Dilengkapi dengan termometer digital atau pengontrol suhu otomatis untuk menjaga suhu yang diatur dengan presisi. Beberapa model memiliki alarm jika suhu di luar batas yang diatur.
Rak Penyimpanan : Rak-rak berbahan kaca atau logam yang bisa disesuaikan, memungkinkan pengaturan ruang yang lebih fleksibel untuk menyimpan berbagai jenis bahan.
Penyimpanan Bahan Kimia: Refrigerator digunakan untuk menyimpan bahan kimia yang membutuhkan suhu rendah untuk menjaga stabilitasnya, terutama bahan kimia yang mudah terdegradasi pada suhu ruang.
Menjaga Stabilitas Bahan: Lemari es laboratorium membantu menjaga stabilitas bahan atau senyawa yang sensitif terhadap suhu tinggi, seperti senyawa organik atau enzim.
Pengendalian Suhu: Refrigerator laboratorium dilengkapi dengan sistem kontrol suhu yang lebih presisi daripada refrigerator rumah tangga, memungkinkan penyimpanan bahan pada suhu yang sangat spesifik dan konsisten, penting dalam penyimpanan bahan biologis atau kimia yang sensitif.
Normal
Refrigerator 2.pdf