Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR) adalah alat analitik yang digunakan untuk mengidentifikasi gugus fungsi dan struktur molekul dalam suatu sampel. FTIR bekerja dengan menganalisis spektrum inframerah yang dihasilkan dari interaksi sinar inframerah dengan molekul sampel.
FTIR sering digunakan dalam penelitian kimia, farmasi, polimer, dan lingkungan karena kemampuannya untuk memberikan informasi kualitatif dan kuantitatif tentang senyawa organik dan anorganik.
Rentang Spektrum
Panjang Gelombang: 4000–400 cm⁻¹ (mid-infrared).
Resolusi Spektral: 0.5–4 cm⁻¹.
Sumber Cahaya:
Mid-infrared: Lampu IR (Globar).
Near-infrared: Tungsten halogen.
2. Detektor
Jenis Detektor:
DTGS (Deuterated Triglycine Sulfate): Umum digunakan untuk analisis standar.
MCT (Mercury Cadmium Telluride): Untuk analisis sensitivitas tinggi.
3. Komponen Utama
Interferometer: Michelson interferometer untuk menghasilkan spektrum.
ATR (Attenuated Total Reflectance): Aksesori untuk analisis langsung sampel padat, cair, atau gel.
Sistem Gas Purge: Untuk menghilangkan pengaruh CO₂ dan H₂O dari atmosfer.
1. Identifikasi Gugus Fungsi
FTIR digunakan untuk menentukan gugus fungsi dalam molekul, seperti -OH, -NH₂, -C=O, -CH₃, dan lainnya.
2. Analisis Kualitatif
Alat ini dapat mengidentifikasi jenis senyawa berdasarkan spektrum inframerah yang unik.
3. Analisis Kuantitatif
FTIR dapat digunakan untuk menentukan konsentrasi komponen tertentu dalam campuran.
4. Studi Interaksi Molekul
Memahami interaksi molekul, seperti ikatan hidrogen, dan perubahan kimia selama reaksi.
Perbaikan