Gas Chromatography adalah instrumen analisis kimia yang memisahkan senyawa berdasarkan volatilitas dan afinitasnya terhadap fase diam di dalam kolom kromatografi. GC bekerja dengan cara menguapkan sampel, membawanya oleh gas pembawa (carrier gas) ke dalam kolom, dan mendeteksi komponen berdasarkan waktu retensinya.
Injektor (Injector Port): Tempat masuknya sampel ke sistem, dapat berupa split, splitless, on-column.
Kolom Kromatografi: Tempat pemisahan komponen (kapiler atau packed), terletak di dalam oven.
Oven Kolom: Mengatur suhu kolom, bisa isothermal atau program suhu.
Gas Pembawa (Carrier Gas): Biasanya helium, nitrogen, atau hidrogen. Mengangkut sampel ke kolom.
Detektor: Mengidentifikasi dan mengukur senyawa, misalnya FID, TCD, ECD, MS.
Sistem Kontrol & Komputer: Mengatur parameter operasi dan menganalisis data.
Pemurnian senyawa: Untuk memisahkan komponen dalam campuran.
Identifikasi senyawa: Berdasarkan waktu retensi dan pola kromatogram.
Kuantifikasi: Mengukur konsentrasi masing-masing komponen dalam campuran.
Analisis residu: Seperti pestisida, obat-obatan, pelarut, dan kontaminan.
Kontrol kualitas: Dalam industri makanan, farmasi, petrokimia, dan lingkungan.