Waterbath adalah alat laboratorium yang digunakan untuk memanaskan sampel dengan cara merendam wadah sampel dalam air panas. Alat ini menyediakan lingkungan suhu yang stabil dan seragam untuk reaksi kimia, penentuan titik leleh, inkubasi mikroorganisme, atau pelarutan bahan dalam berbagai aplikasi ilmiah.
1. Komponen Utama
Wadah Air: Terbuat dari bahan tahan panas, seperti stainless steel atau bahan tahan korosi lainnya, untuk menampung air.
Sistem Pemanas: Biasanya berupa elemen pemanas listrik yang terintegrasi di dasar atau sisi alat.
Pengatur Suhu: Termostat atau kontrol suhu digital untuk mengatur suhu air yang diinginkan.
Indikator Suhu: Termometer digital atau analog untuk memonitor suhu dalam air.
Penutup: Beberapa model memiliki penutup untuk menjaga suhu dan menghindari penguapan.
2. Rentang Suhu
Rentang Suhu: Umumnya antara 20°C hingga 100°C, meskipun beberapa model dapat mencapai suhu lebih tinggi hingga 200°C.
Akurasi Suhu: ± 0.1°C hingga ± 1°C tergantung pada model dan merek.
3. Kapasitas dan Ukuran
Volume Air: Bervariasi dari 5 liter hingga 50 liter, tergantung ukuran alat.
Kapasitas Rak: Dilengkapi dengan rak atau tempat untuk meletakkan wadah sampel, memungkinkan penataan beberapa wadah sampel sekaligus.
1. Pemanasan Sampel
Waterbath digunakan untuk memanaskan sampel pada suhu yang stabil dan seragam. Ini sangat berguna untuk proses yang membutuhkan suhu konstan dalam jangka waktu tertentu, seperti inkubasi dan pemanasan bahan kimia.
2. Inkubasi
Waterbath sering digunakan untuk inkubasi sampel mikrobiologis (seperti kultur bakteri) pada suhu yang optimal untuk pertumbuhannya.
3. Pelarutan dan Persiapan Sampel
Untuk melarutkan bahan atau menyiapkan larutan tertentu yang memerlukan pemanasan lembut, seperti pembuatan buffer atau larutan reagen.
Normal
1. Persiapan Sebelum Penggunaan
Periksa Ketersediaan Air: Pastikan waterbath diisi dengan air yang cukup untuk menutupi seluruh area pemanas dan wadah sampel.
Periksa Kebersihan: Bersihkan waterbath dari sisa sampel atau kotoran yang mungkin ada, terutama pada elemen pemanas dan wadah.
2. Pengaturan Suhu
Setel Suhu: Atur suhu sesuai dengan kebutuhan eksperimen. Gunakan pengaturan suhu pada alat untuk menentukan suhu yang diinginkan (misalnya, 37°C untuk inkubasi bakteri atau 80°C untuk pelarutan bahan).
Tunggu Hingga Suhu Stabil: Pastikan suhu mencapai level yang diinginkan dan tetap stabil sebelum memulai eksperimen.
3. Menempatkan Sampel
Siapkan Wadah Sampel: Tempatkan sampel dalam wadah tahan panas (misalnya tabung reaksi, gelas kimia, atau botol), dan pastikan wadah tersebut aman untuk digunakan dalam waterbath.
Letakkan Sampel di Rak: Tempatkan wadah sampel di rak atau tempat yang disediakan dalam waterbath. Pastikan wadah tidak terendam seluruhnya jika sampel tidak memerlukan penguburan penuh dalam air.
4. Pemanasan Sampel
Awali Pemanasan: Setelah penempatan sampel, mulai pemanasan dan pastikan suhu tetap terjaga stabil.
Pemantauan: Gunakan termometer atau indikator suhu pada alat untuk memonitor suhu air. Jika diperlukan, lakukan penyesuaian suhu agar tetap konstan.
5. Penyelesaian Proses
Selesai Memanaskan Sampel: Setelah proses selesai, matikan alat dan angkat wadah sampel dengan hati-hati.
Pembersihan: Setelah digunakan, matikan waterbath dan biarkan alat dingin. Kemudian, kosongkan air dan bersihkan waterbath, terutama bagian dalam dan elemen pemanasnya untuk menghindari penumpukan kotoran atau mineral.