Turbidimeter adalah instrumen laboratorium yang digunakan untuk mengukur kekeruhan (turbiditas) suatu larutan dengan mendeteksi hamburan cahaya yang terjadi saat melewati partikel tersuspensi dalam sampel. Alat ini sering digunakan dalam analisis kualitas air, industri pangan, farmasi, dan lingkungan
Sumber Cahaya: Lampu tungsten atau LED inframerah
Detektor Cahaya: Fotodetektor pada sudut 90° (sesuai standar ISO 7027)
Rentang Pengukuran: 0 - 1000 NTU (Nephelometric Turbidity Units)
Akurasi: ± 2% dari nilai bacaan atau ± 0.01 NTU (tergantung model)
Satuan Pengukuran: NTU (Nephelometric Turbidity Unit) atau FNU (Formazin Nephelometric Unit)
Sistem Kalibrasi: Menggunakan standar formazin atau suspensi polimer standar
Mode Operasi: Manual atau otomatis dengan layar digital
Sumber Daya: Baterai atau adaptor listrik
Mengukur tingkat kekeruhan dalam air minum, air limbah, dan larutan lainnya.
Menganalisis keberadaan partikel tersuspensi dalam cairan untuk keperluan lingkungan dan industri.
Menilai efektivitas proses filtrasi dalam pengolahan air.
Digunakan dalam industri pangan dan farmasi untuk memastikan kejernihan produk.
Persiapan
Nyalakan turbidimeter dan biarkan beberapa saat agar stabil.
Pastikan tabung sampel (cuvette) bersih dan tidak terdapat sidik jari atau noda yang dapat mempengaruhi hasil.
Gunakan larutan standar formazin untuk kalibrasi jika diperlukan.
Pengukuran
Isi tabung sampel dengan larutan yang akan diuji hingga batas yang ditentukan.
Masukkan tabung ke dalam ruang pengukuran turbidimeter.
Tutup dengan benar agar tidak ada cahaya luar yang masuk.
Tekan tombol pengukuran, lalu tunggu hingga hasilnya muncul di layar.
Pembersihan dan Penyimpanan
Setelah selesai, kosongkan tabung sampel dan bilas dengan air deionisasi.
Keringkan tabung sebelum disimpan untuk menghindari residu yang bisa mempengaruhi pengukuran berikutnya.
Matikan alat dan simpan di tempat yang aman.