Prapaskah
yang menderita
yang menderita
Minggu Prapaskah atau juga disebut Minggu Sengsara adalah persiapan sebelum paskah. Minggu Sengsara adalah masa untuk mengenang dan menghayati kembali seluruh pelayanan Yesus yang penuh tantangan dan derita, yang dimulai dari Kaisarea Filipi sampai di Yerusalem. Oleh karena itu, masa ini dimaknai sebagai kesempatan untuk umat berpuasa, meratap, menyesal dan bertobat.
Dalam kisah Alkitab tentang masa pergumulan dan pertobatan, baik yang dialami umat Israel di padang gurun; air bah (Kejadian 7:12); Musa di atas gunung (Keluaran 34:28) ; Elia dalam perjalanan ke Horeb (1 Raja-raja 19:8); Pertobatan orang Niniwe setelah mendengar pemberitaan Yunus (Yunus 3:1-5); dan Yesus yang berpuasa di padang gurun (Matius 4:21-11), semuanya terjadi dalam simbol angka 40. Karena itu, Minggu Sengsara berlangsung selama 40 hari atau 6 minggu. Dalam bahasa latin 'Quadragesima' artinya ‘yang ke-40’; hari ke-40 sebelum Paskah (jika tanpa menghitung hari minggu dan dimulai pada hari rabu sebelum Minggu Prapaskah I) atau 40 hari sebelum Jumat Agung (jika dihitung secarah penuh dari Minggu Prapaskah I).
Secara historis, pada Konsili Nicea I (325 M) istilah 'Quadragesima' digunakan secara formal untuk menyebut masa 40 hari sebelum Paskah. Kemudian Gereja Barat menetapkan masa Prapaskah sebagai masa puasa dan pembaharuan selama 40 hari sepeti Yesus yang berpuasa selama 40 hari (Matius 4:2). Masa ini juga sering dikaitkan dengan tradisi persiapan pembaptisan pada hari Minggu Paskah namun kemudian menjadi masa penyesalan dan pembaharuan orang-orang Kristen. Di sisi lain, tradisi Gereja Hervormde Belanda melaksanakan masa Prapaskah selama 7 minggu (dari Minggu 'Estomihi' hingga Minggu Palma) yakni selama 50 hari (menghitung Minggu Prapaskah I hingga hari Paskah), dalam bahasa Latin ‘Quinquagesima’ artinya 'yang ke-50', sehingga sama dengan 50 hari sesudah Hari Paskah yaitu Hari Pentakosta (Yunani = ke-50) yang membuat masa raya Paskah menjadi 100 hari. Gereja Hervormde Belanda sendiri menyebutnya dengan 'de Lijdenstijd' artinya 'Masa Sengsara'. Kebiasaan ini kemudian diturunkan ke gereja-gereja koloninya (termasuk Indonesia) dan masih dipraktikkan hingga saat ini. GMIM sendiri, sekitar tahun 1970an mengadaptasi pelaksanaan Minggu Sengsara secara ekumenis menjadi 6 minggu.
Gereja-gereja di Indonesia (termasuk GMIM) menonjolkan kontras antara Minggu Sengsara/Prapaskah dan Paskah dengan mengganti seruan "Haleluya“ menjadi “Hosana/Hosiana” untuk mengingat seruan orang-orang ketika Yesus memasuki kota Yerusalem yang menandai perjalanan Yesus menuju kemtian-Nya (Matius 21:9; Markus 11:9-10; Yohanes 12:13). Peristiwa masuknya Yesus ke kota Yerusalem dirayakan pada hari minggu sebelum Jumat Agung, Prapaskah VI (Minggu Palma).
Struktur Perayaan
Minggu Sengsara I: INVOCABIT, Latin = ‘Bila Ia berseru’ (Mazmur 91:15), sesuai dengan antifon Mazmur Pembukaan pada Hari Minggu Sengsara I.
Minggu Sengsara II: REMINISCERE, Latin = ‘Ingatlah’ (Mazmur 25:6), sesuai dengan antifon Mazmur Pembukaan pada Hari Minggu Sengsara II.
Minggu Sengsara III: OCULI, Latin = ‘Mata(ku)’ (Mazmur 25:15-16), sesuai dengan antifon Mazmur Pembukaan pada Hari Minggu Sengsara III.
Minggu Sengsara IV: LÆTARE, Latin = ‘Bersukacitalah’ (Yesaya 66:10), sesuai dengan antifon untuk Mazmur 122 sebagai Mazmur Pembukaan pada Hari Minggu Sengsara IV.
Minggu Sengsara V: JUDICA, Latin = ‘Berilah Keadilan’ (Mazmur 43:1), sesuai dengan antifon Mazmur Pembukaan pada Hari Minggu Sengsara V.
Minggu Sengsara VI: PALMARUM berarti ‘Hari Palma’ (bdk. Yohanes 12:13). Jika tematiknya tidak berhubungan dengan perjalanan Yesus masuk ke Yerusalem, maka Hari Minggu ini juga dapat disebut Hari Minggu PASSIO (Minggu Sengsara) dengan antifon Mazmur 22:20.
Bacaan
NAS PEMBIMBING
Minggu Sengsara I Mazmur 91:25
Minggu Sengsara II Mazmur 25:6 (1,2)
Minggu Sengsara III Mazmur 25:15-16
Minggu Sengsara IV Yesaya 66:10 atau Mazmur 51:17-19
Minggu Sengsara V Mazmur 43:1
Minggu Sengsara VI Mazmur 22:20 atau Matius 11:26-30
RESPONS (dinyanyikan menurut Mazmur Jenewa)
Minggu Sengsara I Mazmur 91:1
Minggu Sengsara II Mazmur 25:2
Minggu Sengsara III Mazmur 25:8
Minggu Sengsara IV Mazmur 112:1
Minggu Sengsara V Mazmur 43:1-2
Minggu Sengsara VI Mazmur 22:1
Ajakan Mengikut Yesus di Jalan Sengsara
Minggu Sengsara I Markus 8:27-38 atau Matius 16:13-27; Lukas 9:18-26
Minggu Sengsara II Markus 9:30-37 atau Matius 17:22-23; 18:1-6; Lukas 9:43b-48
Minggu Sengsara III Markus 9:43-48 atau Matius 18:8-9; Lukas 17:1-4
Minggu Sengsara IV Markus 10:28-31 atau Matius 19:27-30; Lukas 18:28-30
Minggu Sengsara V Markus 10:32-45 atau Matius 20:17-28; Lukas 18:31-34
Minggu Sengsara VI Markus 13:1-13 atau Matius 24:1-14; Lukas 21:5-19
BACAAN LEKSIONARI
Perjanjian Lama
Minggu Sengsara I Ulangan 6:10-25
Minggu Sengsara II Yesaya 42:1-7
Minggu Sengsara III Yesaya 49:1-7
Minggu Sengsara IV Yesaya 50:4-11
Minggu Sengsara V Yesaya 52:13-53:12
Minggu Sengsara VI Keluaran 15:22-16:7 atau Zakharia 8:9-10
. . . (Menyanyikan Mazmur 130:1 Dari Lembah yang Curam) . . .
Surat-surat
Minggu Sengsara I II Korintus 6:1-10
Minggu Sengsara II I Tesalonika 4:1-7
Minggu Sengsara III Efesus 5:1-14
Minggu Sengsara IV Roma 5:1-11 atau Galatia 4:1-13
Minggu Sengsara V Ibrani 9:11-15
Minggu Sengsara VI Filipi 2:5-11
. . . (Menyanyikan Hosana) . . .
Injil-injil
Minggu Sengsara I Matius 4:1-11 atau Lukas 4:1-13
Minggu Sengsara II Matius 17:1-13 atau Markus 15:21-28
Minggu Sengsara III Lukas 11:14-28
Minggu Sengsara IV Yohanes 6:1-14
Minggu Sengsara V Yohanes 8:48-59
Minggu Sengsara VI Matius 21:1-11 atau Yohanes 12:12-18
. . . (Terpujilah Kristus!; menyanyikan Selamanya. Amin.) . . .
PERSEMBAHAN
Minggu Sengsara I Matius 5:7
Minggu Sengsara II Lukas 12:48b
Minggu Sengsara III Lukas 20:25
Minggu Sengsara IV Lukas 21:1-14
Minggu Sengsara V Matius 25:37b-40
Minggu Sengsara VI Matius 26:6-12
Warna tradisional untuk Minggu Sengsara/Prapaskah adalah ungu. Warna ungu adalah warna jubah Yesus ketika Ia diadili di hadapan manusia dan sebagai tanda ejekan dan penghinaan bagi-Nya (Matius 27:28; Markus 15:17-18; Yohanes 19:2;). Jubah yang digunakan Yesus adalah milik Herodes (Lukas 23:11) dan merupakan warna paling mahal yang tersedia di Kekaisaran Romawi. Orang-orang yang memakai warna ungu umumnya bangsawan karena merekalah satu-satunya yang mampu membelinya. Karena Yesus adalah Raja di atas segala Raja, sikap mengejek dengan mengenakan jubah ungu kepada-Nya sebenarnya menunjukkan martabat kerajaan-Nya.
Cawan dan Wadah Pembasuhan
Simbol Liturgi pada Kain Mimbar dan Stola
Cawan menyimbolkan penderitaan (Markus 10:38-39).
Wadah Pembasuhan adalah simbol dari penyangkalan manusia atas kebenaran Kristus. Dalam Yohanes 27:24 dikatakan, bahwa Pontius Pilatus mencuci tangannya dan ia sendiri mengatakan “aku tidak bersalah terhadap darah orang ini…” Akibatnya Yesus diserahkan ke tangan orang berdosa dan dianiaya.
Huruf Chi (X) merupakan huruf pertama dari kata Kristus yang dalam bahasa Yunani ΧΡΙΣΤΟΣ (Christos).
Salib dan Mahkota Duri
Simbol Liturgi pada Stola
Salib menyimbolkan Penyaliban Yesus Kristus dan penebusan dari Sengsara dan kematian-Nya (Yesaya 53:4-5; Roma 5:8; Galatia 2:20; Filipi 3:10; Ibrani 10:10).
Mahkota Duri menyimbolkan Kristus sebagai Raja yang direndahkan namun rela menderita bagi umat manusia dan menyerahkan nyawa-Nya bagi dunia (Matius 27:29; Markus 15:17; Yohanes 19:2,5).
Warna Kuning menyimbolkan kemuliaan Kristus yang adalah Raja, yang rela menderita bagi isi dunia.
Lambang/simbol ini mengungkapkan pengakuan iman GMIM bahwa Yesus Kristus telah menderita sengsara demi solidaritas dan penebusan-Nya terhadap penderitaan manusia dan dunia ini.
Referensi
AIT GMIM. (2010). Tata Ibadah Hari-hari Minggu Sengsara (I-VI). In Buku Tata Ibadah GMIM I ed. Revisi (pp. 52-56). Ajaran, Ibadah dan Tata Gereja Sinode GMIM.
Bakker, J. (2002). De Lijdenstijd: Liturgie en meditatie in de protestantse traditie. Kok Kampen.
Boer, E. A. (2010). The History and Theology of the Reformed Churches in the Netherlands. Reformation Heritage Books.
Calvin Institute of Christian Worship (ND). Lent Resource Guide. Retrieved from Reformed Worship: https://worship.calvin.edu/resources/articles/lent-resource-guide
Calvin Institute of Christian Worship (ND). Why Ash Wednesday?. Retrieved from Reformed Worship: https://worship.calvin.edu/resources/articles/why-ash-wednesday
Cross, F. L., & Livingstone, E. A. (Eds.). (2005). The Oxford dictionary of the Christian Church (3rd rev. ed.). Oxford University Press.
GMIM. (2014, June 13). Minggu-minggu Sengsara. Retrieved from Sinode GMIM: https://www.gmim.or.id/minggu-minggu-sengsara/
Indonesia, Persekutuan Gereja Gereja di. (2022). BAKI 2023 - BUKU Almanak Kristen Indonesia 2023. Jakarta: Bidang Keesaan dan Pembaruan Gereja.
Komisis Teologi GPIB Paulus. (2022). Tahun Gerejawi. In Warta Jemaat 20-26 Maret (pp. 3-4). Jakarta: GPIB Paulus.
Ligonier Ministries. (n.d.). Lent in the early church. Retrieved from https://www.ligonier.org/learn/articles/lent-early-church
McKim, D. K. (2001). The Westminster handbook to Reformed theology. Westminster John Knox Press.
New Advent. (n.d.). Lent. In The Catholic Encyclopedia. Retrieved from https://www.newadvent.org/cathen/09152a.htm
The Calvin Institute of Christian Worship. (2004). Ash Wednesday. In The Worship Source Book (pp. 541-549). Michigan: Baker Book House Co.
The Calvin Institute of Christian Worship. (2004). Lent. In The Worship Sourcebook (pp. 550-579). Michingan: Baker Book House Co.
The Calvin Institute of Christian Worship. (2004). Passion/Palm Sunday. In The Worship Source Book (pp. 580-592). Michigan: Baker Book House Co.
The Editors of Ecyclopaedia Britannica. (n.d.). Lent. Retrieved from Britannica: https://www.britannica.com/topic/Lent
The Editors of Encyclopaedia Brittanica. (n.d.). Palm Sunday. Retrieved from Britannica: https://www.britannica.com/topic/Palm-Sunday
Vanderbilt Divinity Library. (n.d.). Liturgical Colors. Retrieved from the Revised Common Lectionary: https://lectionary.library.vanderbilt.edu/liturgical-colors.php
White, J. F. (2000). Introduction to Christian Worship (3rd ed.). Abingdon Press.
GMIM Riedel Wawalintouan - Wilayah Tondano II
Kecamatan Tondano Barat, Kabuaten Minahasa, Sulawesi Utara 95616
Telepon (0431) 322490