Simbol dan warna yang digunakan sama dengan Jumat Agung. Penggunaan di luar Jumat Agung tidak mengikat dengan warna tahun liturgi atau digunakan pada setiap Sakramen Perjamuan Kudus di sepanjang tahun.

Salib berwarna hitam yang menyimbolkan penderitaan dan kematian Kristus. Di tengah salib terdapat simbol ikan dengan inskripsi Yunani: ΙΧΘYΣ (Ichtus). ΙΧΘYΣ = Ιησούς Χριστός, Θεός-Υιός, Σωτήρ, dibaca: Iesous Christós, Theós-Yiós, Sōtēr (Yesus Kristus, Anak Allah, Juruselamat). Warna liturgi yang digunakan adalah merah. Simbol ini melambangkan solidaritas dan pengorbanan Kristus. Digunakan pada setiap peneguhan dan pelantikan. Tidak terikat dengan warna tahun liturgi.

Salib berwarna hitam dengan lingkaran atau halos (Yunani: ἅλως, halōs) berwarna kuning. Digunakan hanya pada ibadah pemakaman sedangkan ibadah-ibadah penghiburan, tiga malam, mingguan dan 40 hari tetap menggunakan warna tahun liturgi.

Stola anggota sidi jemaat hanya digunakan oleh anggota sidi jemaat (termasuk vikaris) yang akan memimpin ibadah sedangkan pelayan khusus tetap menggunakan stola tahun liturgi.

Pelayan khusus (pendeta, penatua, diaken, guru agama) yang tidak mengambil bagian dalam liturgi menggunakan stola putih yang terdapat simbol Alfa (Α) pada sisi kiri dan Omega (Ω) pada sisi kanan. Simbol ini merupakan huruf pertama dan terakhir dalam alfabet Yunani sebagai sebutan bagi Yesus Kristus dalam kitab Wahyu kepada Yohanes (Wahyu 1:8: 21:6; 22:13).