Hari Kenaikan Tuhan Yesus ke Surga merupakan peristiwa yang terjadi pada hari ke-40 setelah Tuhan Yesus bangkit dari kubur (Paskah). Peristiwa ini menandai hari di mana Tuhan Yesus pergi ke Bukit Zaitun bersama murid-murid-Nya dan naik ke surga di depan mata mereka (Kisah Para Rasul 1:1-12). Dikarenakan Hari kenaikan Tuhan Yesus di rayakan 40 hari sesudah hari Kebangkitan maka Perayaan Kenaikan selalu jatuh pada hari Kamis minggu ke-6 Paskah. 

Perayaan Kenaikan Tuhan Yesus ke Surga telah dilaksanakan sejak abad ke-4 sebagai pendahulu perayaan Pentakosta. Dikarenakan Hari kenaikan Tuhan Yesus di rayakan 40 hari sesudah hari Kebangkitan maka Perayaan Kenaikan selalu jatuh pada hari Kamis minggu ke-6 Paskah.

Kenaikan Tuhan Yesus ke Surga menandai kembalinya Ia dalam kemuliaan-Nya di mana Ia kembali ke sisi Allah Bapa dan akan datang kembali ke dunia sebagai Raja dan Hakim yang adil. Peristiwa ini merupakan tanda penyertaan Allah yang telah menebus manusia dan sebagai jaminan kebangkitan tubuh orang-orang percaya serta undangan Allah bagi umat-Nya untuk mengarahkan hati dan pikiran kepada-Nya; "pada hal-hal di atas, di mana Kristus duduk di sebelah kanan Allah" (Kolose 3:1-2) untuk menguasai segala sesuatu di surga dan di seluruh alam semesta (Efesus 1:10, 20-23).

Kenaikan Tuhan Yesus ke Surga, menjadi awal dari Pentakosta, yaitu peristiwa Roh Kudus turun ke atas para Rurid pada hari ke -50 setelah kebangkitan Tuhan Yesus atau 10 hari setelah Kenaikan Tuhan Yesus. Kata Pentakosta diambil dari bahasa Yunani: Πεντηκοστή [ἡμέρα] (Pentēkostē [hēmera]) yang berarti hari kelima-puluh. Pentakosta sendiri berasal dari festival Yahudi yang juga dikenal sebagai Shavuot (Hari raya Tujuh Minggu) atau secara harafiah Minggu-minggu, untuk memperingati Taurat yang diberikan Allah kepada Musa dan bangsa Israel di Gunung Sinai. (Imamat 23:15-21; Ulangan 16:16).

Secara historis, perayaan Pentakosta seperti yang biasa Gereja lakukan tidak diketahui pasti, namun kemungkinan telah disebutkan dalam Epistola Apostolorum sejak abad ke-2 dan disebutkan pada abad ke-3 oleh Origen dan Tertullian.

Pentakosta melambangkan awal baru di mana Roh Kudus turun atas para Rasul dan yang menjadi awal misi Gereja di dunia dalam melaksanakan Amanat Agung Kristus (Matius 28:16-20; Kisah Para Rasul 2:1-13). Dalam peryaan Pentakosta, Gereja mengungkapkan rasa terima kasih atas digenapinya Penolong yang telah diutus (Yohanes 14:15-31 Kisah Para Rasul 1:1-5).

Dalam warna liturgi di GMIM, hari Kenaikan Tuhan Yesus ke Surga dan Pentakosta disimbolkan dengan wana merah. Merah menyimbolkan api kasih Roh Kudus yang melahirkan Gereja pada hari Pentakosta. Pada Hari Kenaikan Yesus ke surga, malaikat-malaikat menyatakan bahwa Yesus akan kembali dengan Kemuliaan-Nya. Kemudian pada hari Pentakosta janji Tuhan digenapi dengan turunnya Roh Kudus. Penderitaan salib telah diganti dengan kemenangan karena itu salib diberi warna kuning yang menyatakan kemuliaan Tuhan. Burung merpati dan lidah api menjadi simbol Roh Kudus (Matius 3:16). 

Pada kain mimbar dan stola, terdapat simbol lidah api berwarna merah kekuningan dan salib berwarna kuning yang disulam. Sementara pada bagian bawah stola terdapat salib berwarna kuning dan lidah api yang membentuk simbol burung merpati berwarna putih pada kedua sisi disalib. 

• Merah menyimbolkan Roh Kudus yang disimbolkan dengan lidah api (Kisa Para Rasul 2:3);

• Salib yang berwarna kuning menyimbolkan Kristus yang telah menang dan dimuliakan di Surga;

• Lidah api pada kedua sisi membentuk burung merpati yang menyimbolkan Roh Kudus (Matius 3:16);

• Salib yang berwarna kuning menyimbolkan Kristus yang telah menang dan dimuliakan di Surga;

• Lambang/simbol hari Kenaikan mengungkapkan pengakuan iman GMIM bahwa Yesus Kristus adalah Penguasa dan Pemerintah dalam Kerajaan Surga;

• Lambang/simbol perayaan Pentakosta mengungkapkan pengakuan iman GMIM bahwa Tuhan Allah sudah dan sedang melakukan pekerjaan-Nya melalui Roh Kudus dalam dunia. Dia yang naik ke surga adalah juga yang hadir dalam kuasa Roh Kudus.

REFERENSI

Brouwer, Gary. (2008, March.). Services for Ascension and Pentecost. Retrieved from Reformed Worship: https://www.reformedworship.org/article/march-2008/services-ascension-and-pentecost

Cook, James I. (1998, March.). Pentecost: the Birthday of the Church?. Retrieved from Reformed Worship: https://www.reformedworship.org/article/march-2008/services-ascension-and-pentecost

GMIM. (2014, June 13). Hari Kenaikan Yesus Kristus ke Sorga dan Hari Pentakosta. Retrieved from Sinode GMIM: https://www.gmim.or.id/hari-kenaikan-yesus-kristus-ke-sorga-dan-hari-pentakosta/

The Calvin Institute of Christian Worship. (2004). Ascension of Our Lord. In The Worship Source Book (pp. 655-671). Michigan: Baker Book House Co.

The Calvin Institute of Christian Worship. (2004). Pentecost. In The Worship Source Book (pp. 687-712). Michigan: Baker Book House Co.

The Editors of Ecyclopaedia Britannica. (n.d.). Ascension. Retrieved from Britannica: https://www.britannica.com/topic/Ascension-Christianity

The Editors of Ecyclopaedia Britannica. (n.d.). Pentecost. Retrieved from Britannica: https://www.britannica.com/topic/Pentecost-Christianity

Vanderbilt Divinity Library. (n.d.). Liturgical Colors. Retrieved from the Revised Common Lectionary: https://lectionary.library.vanderbilt.edu/liturgical-colors.php