Hemat energi
Pranala transport hemat energi saat ini mengacu pada tingkat efisiensi energi yang ditentukan oleh berapa jarak yang bisa ditempuh dari setiap liter bahan bakar yang dikonsumsi.
Mobil dengan ratio 1:15 (liter:km) termasuk mobil hemat. Motor hemat bisa mencapai diatas 1:50. Jika diubah dalam satuan efisiensi energi (E) maka angka tersebut menjadi 0.07 dan 0.02 liter/km berturut-turut untuk mobil dan motor.
Ada pendekatan yang lebih ekspresif yakni dengan menggunakan konsumsi per orang (K) atau L/km/orang (L/k/o atau Lko). Mobil 1:15 yang ditumpangi 1 orang akan memiliki K=0.07 dibandingkan K=0.02 untuk motor 1:50. Namun, jika mobil ditumpangi 6 orang maka K=0.01 (=0.07:6). Bus umum mengkonsumsi solar 1:20 atau E=0.05 L/km. Bus dengan 10 penumpang memiliki K=0.05. Ringkasan perhitungan disajikan di Tabel 1. Perlu diperhatikan bahwa persamaan ini mengabaikan perubahan non-linier akibat pertambahan penumpang.
Cat.: C=capaian jarak tiap liter (liter:km), E=Efisiensi (L/km), P=Penumpang (orang), K=Level Konsumsi per orang (L/km/orang)
Dengan perhitungan konsumsi konvensional, penggunaan bus akan sebagai moda transport akan menghemat konsumsi energi sampai 50% dibanding dengan menggunakan motor dan 83% dibanding mobil pribadi.