Short Wedress: http://tinyurl.com/bakera2016
Etnobotani Bakera
Maria Y.M.A. Sumakud, Johny S. Tasirin, Euis F.S. Pangemanan
Pendahuluan
- Etnobotani dalam perspektif kekinian
- Minahasa: Budaya Vulkanis
- Kegunaan Tumbuhan
Etnobotani
- Definisi
- Cakupan Etnobotani
- Etnobotani di Indonesia
Minahasa
- Geografi
- Etnis
- Ekologi
- Pengobatan
Bakera
Bakera, adalah mandi uap yang materi rebusannya merupakan ramuan dari berbagai tumbuhan. Bakera adalah metode tradisional yang digunakan di Minahasa untuk menyehatkan ibu yang baru melahirkan.
Dasar terapi yang diterapkan dalam proses bakera adalah terapi panas (thermotherapy) dan terapi aroma (aromatherapy). Kemanjuran terapi bakera ditentukan oleh efek termoterapi dan aromaterapi ini yang antara lain memiliki manfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi rasa sakit, menciptakan ketenangan, dan mematikan kuman penyakit.
Termoterapi menolong penyembuhan antara lain keram pada kaki, otot yang teregang, kurang nafsu makan, susah buang air besar, dan edema
Aromaterapi memiliki manfaat sebagai stimulasi daya tahan tubuh, antiseptic, dan antiphlogistik.
Metode Umum. Pada awalnya, ba kera dimaksudkan untuk perlakuan kesehatan bagi ibu yang baru selesai melahirkan. ...dst... Ba kera dilaksanakan dengan membungkus penderita dengan kain dan didudukkan di kursi kayu. Sementara itu pada bagian bawah kursi diletakkan wadah yang berisi ramuan ba kera yang masih mendidih. Cairan dasar untuk ramuan ba kera adalah saguer atau nira pohon enau.
Ramuan Rempah. Ramuan rempah untuk bakera di Minahasa bervariasi tergantung daerah dan pengobatnya. Di daerah Laikit, Tonsea, rempah yang digunakan terdiri dari a, b, c, ... dan z. Ada sedikit perbedaan metode bakera di Laikit dibanding dengan metode umumnya. Perbedaan itu terletak pada ... Dibandingkan dengan metode pengobatan tradisional lain untuk ibu yang baru selesai melahirkan di daerah lain dan di negara lain. Perlakuan pijatan. Dijadikan minuman.
Jenis Tumbuhan untuk Bakera.
Di Minahasa, lebih dari 50 jenis tumbuhan tercatat bisa digunakan oleh tukang obat untuk bakera (Tabel 1). Kategori tumbuhan yang digunakan adalah penghasil minyak esensial, antiseptik, dan
Tabel 1. Daftar jenis dan bagian yang dimanfaatkan untuk bakera
Penutup
Daftar Pustaka
De Boer, H. dan V. Lamxay. 2009. Plants used during pregnancy, childbirth and postpartum healthcare in Lao PDR: a comparative study of the Brou, Saek and Kry ethnic groups. Journal of Ethnobiology and Ethnomedicine, 5:25. [link] [PDF]
De Boer H.J., V. Lamxay, dan L. Björk. 2011. Steam sauna and mother roasting in Lao PDR: practices and chemical constituents of essential oils of plant species used in postpartum recovery. BMC Complementary and Alternative Medicine 11:128. [link]
Mooventhan A. dan L. Nivethitha. 2014. Scientific Evidence-Based Effects of Hydrotherapy on Various Systems of the Body. North American Journal of Medicinal Sciences, 6(5):199–209.
Saptandari, P. 2014. Indonesian Spa and Traditional Wellness: Gender, Health and Life Styles. Health and the Environment Journal 5(3):20-31.
Zumsteg, I.S. dan C.S. Weckerle. 2007. Bakera, a herbal steam bath for postnatal care in Minahasa (Indonesia): documentation of the plants used and assessment of the method. Journal of Ethnopharmacology, 111(3):641-50. [link]
Bibliografi
Lampiran: Daftar Jenis yang digunakan untuk Ba Kera.
Link berharga: http://jiiks.litbang.depkes.go.id/buku/inventaris-tanaman-obat-indonesia-i-jilid-1/