Dari tabel, diagram batang, dan diagram garis di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa semakin lama waktu fermentasi, semakin tinggi kadar gula dalam tape singkong. Hal ini disebabkan oleh proses enzimatik yang mengubah pati dalam singkong menjadi gula selama fermentasi.
Mean (Rata-rata) Kadar Gula:
(10 + 18 + 25 + 30) / 4 = 20,75 gram per 100 gram tape
Modus: Tidak ada modus karena semua kadar gula berbeda.
Median: 21,5 gram per 100 gram tape (rata-rata dari nilai tengah, yaitu 18 dan 25).
Penyajian data dalam bentuk tabel, diagram batang, dan diagram garis memungkinkan siswa untuk lebih mudah memahami bagaimana kadar gula dalam tape singkong meningkat seiring dengan waktu fermentasi. Ini membantu dalam analisis ilmiah dan memberikan visualisasi yang jelas tentang proses fermentasi.
Suhu yang dibutuhkan untuk fermentasi tape singkong biasanya berkisar antara 25°C hingga 32°C.
Suhu Optimal: Suhu optimal untuk fermentasi tape singkong adalah sekitar 28°C hingga 30°C. Pada suhu ini, mikroorganisme Saccharomyces cerevisiae dan beberapa jenis bakteri yang bertanggung jawab dalam fermentasi tape singkong akan bekerja paling efektif dalam mengubah pati singkong menjadi gula dan alkohol.
Suhu Terlalu Rendah: Jika suhu terlalu rendah (misalnya di bawah 25°C), proses fermentasi akan berjalan lebih lambat. Ini bisa menyebabkan tape singkong memerlukan waktu lebih lama untuk matang, dan hasilnya mungkin kurang manis atau kurang lembut.
Suhu Terlalu Tinggi: Jika suhu terlalu tinggi (misalnya di atas 32°C), mikroorganisme dapat berkembang terlalu cepat atau bahkan mati, yang bisa menghasilkan tape singkong yang terlalu asam, terlalu lembek, atau tidak memiliki rasa yang diinginkan.
Untuk mendapatkan tape singkong dengan kualitas terbaik, suhu fermentasi sebaiknya dijaga pada kisaran 28°C hingga 30°C selama sekitar 2 hingga 3 hari (48 hingga 72 jam). Suhu ini memungkinkan proses fermentasi berjalan optimal, menghasilkan tape singkong yang manis, lembut, dan enak.