Sebelum mengumpulkan informasi tersebut, sebaiknya dapat mengetahui dulu berapa hal tentang data berikut ini agar cara memperoleh data sesuai dengan harapan, efektif dalam melakukan pengumpulan data, serta efisien waktu.
Ada tiga cara untuk mengumpulkan data, yaitu :
Wawancara : cara mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung kepada narasumber.
Kuesioner: cara mengumpulkan data dengan mengirim daftar pertanyaan kepada narasumber.
Observasi: caramengumpulkan data dengan mengamati obyek atau kejadian.
9.1 Mengenal Data
Data dibagi menjadi dua yaitu data sekunder dan data primer. Data primer didapatkan secara langsung, sedangkan data sekunder didapatkan secara tidak langsung. Pengambilan data dapat digunakan tiga cara yaitu wawancara, mengisi kuesioner, dan pengamatan. Pada bab ini kita akan mempelajari penyajian data serta pengolahan data.
9.2 Mengolah dan Menyajikan Data dalam Bentuk Tabel
Setelah mengumpulkan data, maka data masih belum dapat memeberikan informasi yang lengkap, apabila belum disajikan dengan benar. Agar data mempunyai makna, maka data harus diolah dan disajikan dalam berbagai bentuk penyajian. Secara umum, ada 2 cara penyajian data yang sering digunakan, yaitu dengan tabel atau daftar dan grafik atau diagram.
Tabel Baris Kolom
Tabel ini digunakan untuk data yang terdiri dari beberapa baris dan satu kolom.
Tabel Kontigensi
Tabel ini digunakan untuk data yang lebih dari satu kolom. Contoh berikut adalah tabel Kontigensi (3 x 2) artinya terdiri dari 3 baris dan 2 kolom.
Tabel Distribusi Frekuensi
Tabel ini digunakan untuk data yang dibagi menjadi beberapa kelompok.
Untuk memahami mengolah data dalam tabel perhatikan permasalahan berikut!
Berikut merupakan berat badan siswa kelas VII sebanyak 12 siswa.
36 kg, 36 kg, 36 kg, 37 kg, 37 kg, 37 kg, 37 kg, 38 kg, 38 kg, 38 kg, 39 kg, 39 kg.
Cara mengolah dalam bentuk tabel
Mengurutkan data
Mengelompokan data
Menyajikan dalam tabel
Berdasarkan data tersebut, banyak siswa dengan berat badan 36 kg = 3 siswa, 37 kg = 4 siswa, 38 kg = 3 siswa dan 39 kg = 2 siswa. Berikut tabel dari data berat badan siswa
9.3 Mengolah dan Menyajikan Data dalam Bentuk Diagram Batang
Diagram batang biasanya digunakan untuk menggambarkan perkembangan nilai suatu objek dalam kurun waktu tertentu. Diagram ini sangat tepat digunakan untuk menyajikan data yang variabelnya berbentuk kategori, dapat juga data tahunan. Dalam diagram batang dibutuhkan sumbu datar yang menyatakan kategori atau waktu, dan sumbu tegak untuk menyatakan nilai data. Sumbu datar atau sumbu tegak dibagi menjadi beberapa skala bagian yang sama. Perhatikan tabel berikut.
9.4 Mengolah dan Menyajikan Data dalam Bentuk Diagram Garis
Diagram garis biasanya digunakan untuk menyajikan data yang berkesinambungan/ kontinu. Dalam diagram garis, sumbu mendatar menunjukkan waktu pengamatan, sedangkan sumbu tegak menunjukkan nilai dan pengamatan untuk suatu waktu tertentu. Sumbu tegak maupun sumbu datar dibagi menjadi beberapa skala bagian yang sama. Pada bagian sumbu datar dituliskan atribut atau waktu dan pada sumbu tegak dituliskan nilai data. Berikut data berat badan siswa tahun 2010 - 2015
9.5 Mengolah dan Menyajikan Data dalam Bentuk Diagram Lingkaran
Diagram lingkaran adalah penyajian data dengan menggunakan gambar yang berbentuk lingkaran. Bagian-bagian dari daerah lingkaran menunjukkan bagian-bagian atau persen dari keseluruhan. Untuk membuat diagram lingkaran, terlebih dahulu ditentukan besarnya presentase tiap objek terhadap keseluruhan data dan besarnya sudut pusat sektor lingkaran. Penyajian data dalam diagram lingkaran terbagi atas beberapa juring yang dinyatakan dalam bentuk persen (%) atau dapat pula dinyatakan dalam bentuk besar sudut. Besarnya presentase atau besarnya sudut dapat menentukan besarnya nilai data atau frekuensi dari suatu data tertentu. Jika juring dinyatakan dalam persen maka untuk satu lingkaran penuh adalah 100% dan jika setiap juring dinyatakan dalam derajat maka besarnya sudut dalam satu lingkaran penuh adalah 360 derajat. Untuk mengetahui nilainya, dapat menggunakan rumus sebagai berikut.
f = frekuensi per item
Contoh Soal:
Buatlah diagram batang dari tabel berikut!
2. Dalam suatu polin terhadap 1.000 pemirsa tentang acara yang paling disukai pada salah satu stasiun televisi didapatkan data yang disajikan dalam bentuk diagram lingkaran sebagai berikut.
a. Acara apakah yang paling banyak diminati pemirsa? Berapa banyak pemirsa yang meminatinya?
b. Acara apakah yang paling sedikit diminati? Berapa banyak pemirsa yang meminatinya?
c. Berapa persen pemirsa yang meminati acara Olah Raga? Berapa banyak pemirsa yang meminatinya?
Penyelesaian:
a. Acara yang paling banyak diminati pemirsa adalah acara sinetron yaitu sebanyak 25%. Banyaknya pemirsa yang meminatinya adalah 25/100 x 1.000 = 250 pemirsa
b. Acara yang paling sedikit diminati pemirsa adalah acara musik yaitu sebanyak 10%. Banyaknya pemirsa yang meminatinya adalah 10/100 x 1.000 = 100 pemirsa
c. Pemirsa yang meminati acara olahraga adalah
100 - (13 + 10 + 25 + 15 + 20) = 17
Jadi, persentase pemirsa acara olahraga adalah 17& dan banyak pemirsanya adalah 17/100 x 1.000 = 170 pemirsa.