ARITMETIKA SOSIAL

6.1 Memahami Keuntungan dan Kerugian

Suatu kejadian dikatakan untung jika pendapatan lebih besar daripada pengeluaran, sedangkan kerugian terjadi ketika pendapatan lebih sedikit daripada pengeluaran.

Contoh Soal :

1. Aldo membeli sepeda dengan harga Rp 75.000,00. Ia memperbaiki sepeda itu dengan biaya Rp 15.000,00. Kemudian sepeda dijual lagi dengan harga Rp 100.000,00. Berapakah laba yang diperoleh Aldo?

Penyelesian:

Harga beli = 75.000,00 + 15.000,00 = 90.000,00

Untung = Harga jual - harga beli

= 100.000,00 - 90.000,00

= 10.000,00

6.2 Menentukan Bunga Tunggal

Bunga dapat diartikan sebagai jasa berupa uang yang diberikan oleh pihak peminjam kepada pihak yang meminjamkan modal atas persetujuan bersama.

Ketika kita menabung di suatu bank pasti bank tersebut menawarkan bunga tunggal kepada nasabah, bunga tunggal tidak hanya ditemukan di bank saja, ketika meminjam dikoperasi biasanya juga dikenal bunga tunggal dengan jangka waktu yang ditentukan.

1. Bunga Tunggal

Untuk memahami bunga tunggal perhatikan pernyataan berikut. Jika seseorang meminjam uang di bank sebesar M dengan perjanjian harus mengembalikan pinjaman tersebut sebesar bunga (M + B). Maka orang tersebut telah memberi B sebagai bunga terhadap bank, sedangkan M adalah model. Bunga tunggal dinyatakan dengan rumus sebagai berikut.

2. Diskon/Rabat (Potongan) dan Pajak (Tambahan)

Diskon adalah potong atau pengurangan nilai terhadap nilai atau harga awal. Pajak adalah besaran nilai suatu barang atau jasa yang wajib dibayarkan oleh masyarakat kepada Pemerintah.

Ketika akhir tahun atau mendekati hari raya pasti banyak sekali tawaran diskon di toko-toko terdekat. Tidak hanya diskon saja, harga yang tertera pada price tag pun terkadang belum termasuk pajak sebagai tambahan harga suatu barang. Untuk menghitung pajak dan diskon dapat menggunakan rumus sebagai berikut.

Harga setelah diskon = harga jual - harga diskon

Harga diskon = % diskon x harga jual

Jika diskon berarti potongan berbeda dengan pajak yang berarti tambahan, maka untuk menghitung pajak dapat menggunakan rumus sebagai berikut.

Harga pajak = % pajak x harga jual

Harga setelah dikenal pajak = harga jual + harga pajak

Contoh Soal :

1. Bu Tina membeli baju seharga Rp 200.000,00 tetapi didiskon 10%. Berapakah harga baju Bu Tina?

Penyelesaian:

Diskon = 10% x 200.000,00 = 20.000,00

Harga baju Bu Tina setelah diskon = 200.000,00 - 20.000,00

= 180.000,00

6.3 Bruto, Neto dan Tara

Perhatikan Rumus berikut!!

Bruto = Neto + Tara

Neto = Bruto - Tara

Tara = Bruto - Neto

Untuk memahami tentang bruto, neto dan tara perhatikan ilustrasi berikut!

Suatu hari Mala membeli 1 kaleng water dengan berat bersih 600 gram. Ketika pulang Maha menimbang kembali water tersebut ternyata berat water beserta kemasanannya tersebut beratnya 610 gram. Berdasarkan ilustrasi tersbut diketahui bahwa:

1. Berat water tersebut sebagai neto

2. Berat water beserta kemasanannya dinamakan bruto

3. Berat kemasanannya dinamakan tara

Contoh Soal :

1. Suatu benda memiliki bruto 5 kg dan neto 4,5 kg. Tentukan tara benda tersebut.

Penyelesaian :

5 kg - 4,5 kg = 0,5 kg

2. Suatu benda memiliki neto 10 kg dan tara 500 gram. Tentukan brito benda tersebut.

Penyelesaian :

10.000 gram + 500 gram = 10.500 gram