Human Centric Leadership Program
Managing People Effectively
Human Centric Leadership Program
Managing People Effectively
Menjadi ‘human-centric’ artinya:
Menempatkan manusia sebagai pusat dari semua yang Anda lakukan.
Mengembalikan 'manusia' kepada bagian Sumber Daya Manusia.
Memperhatikan bagaimana anak buah mau bekerja, apa yang menginspirasi dan memotivasi mereka untuk mengerjakannya.
Dibutuhkan pemimpin dan manajer yang mampu mengelola orang secara efektif.
-Kuncoro Wibowo-
Tujuan pelatihan ini adalah membekali para pemimpin agar bisa mewujudkan tujuan perusahaan serta meningkatkan produktivitas pemimpin/atasan dalam sebuah tim dan akan mampu menguasai cara memotivasi serta mendorong tim untuk bisa memiliki rasa loyalitas, motivasi, dan semangat yang tinggi dalam bekerja.
Pelatihan ini secara bergelombang telah di ikuti mulai dari jajaran top management hingga seorang Head atau Store Manager, mereka lah pemegang kendali operasional perusahaan yang di harapkan dapat membawa perubahan pada tim khususnya sehingga membawa perubahan positif pada budaya bekerja pada umumnya.
Pelatihan ini diperlukan konsentrasi dan aktifitas praktek agar langsung dapat dirasakan dan di evaluasi jika peserta belum menguasai modul yang dipelajari, maka untuk sekali sesi (batch) pesertanya adalah 28-30 orang, sehingga harus beberapa sesi untuk semua pemimpin di Kawan Lama Group.
Melibatkan atasan dan bawahan untuk melihat gab yang terjadi berdasarkan dari implementasi kepemimpinan selama ini, sehingga setelah mengikuti pelatihan peserta dapat melakukan perubahan yang lebih baik terhadap gab yang terjadi.
Di dalam kelas akan lebih seru dan aktraktif karena banyak game dan challenge yang di mainkan selama training dan setiap chalenge dan keaktifan peserta baik secara kelompok maupun individu akan di tampilakn dalam dashbord berikut ini.
Setelah mengikuti pelatihan peserta akan melakukan aktifitas yang merujuk pada perubahan yang akan di capai selama 90 hari kedepan, hal ini dilakukan agar perubahan perulaku yang menjadi salah satu tujuan pelatihan dapat terwujud.
REPORT