SARANA KOMUNIKASI AKADEMIK
TUGAS FORMAT RISET
Oleh:
Prof. DR. Rolles N. Palilingan, MS
NIP. 19640511 198803 1 001
Dibuat Untuk Kepentingan Kuliah Fisika Lingkungan
Dalam Mengerjakan Tugas Dalam Format Riset
PROGRAM SATUDI S2 PENDIDIKAN IPA
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
MEI 2016
JUDUL TUGAS FORMAT RISET ANDA DI SINI TEMPATNYA
Oleh:
Anggota Kelompok ?-1
Anggota Kelompok ?-2
.
.
.
Anggota Kelompok ?-?.
Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Kuliah Fisika Lingkungan
PROGRAM SATUDI S2 PENDIDIKAN IPA
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
MEI 2016
SISTIMATIKA LAPORAN HASIL RISET
PENDAHULAUN
Latar Belakang
Uraikan apa yang menjadi latar belakang penelitian.
Pertanyaan Penelitian/Rumusan Masalah
Catatan: Contoh-contoh berikut ini diambil dari kasus geotermal lingkungan. Tetapi contoh-contoh tersebut juga menjadi bagian dari Fisika Lingkungan. Oleh karena itu anda dapat merumuskan pertanyaan penelitian atau rumusan masalah dalam kasus-kasus lain, seperti di lingkungan tempat tinggal anda sendiri, di lingkungan tempat kerja, di taman kota, dan lain-lain.
Bagaimanakah perbandingan rata-rata suhu udara menurut ketinggian di daerah dekat manefestasi panas bumi dan daerah tanpa manifestasi panas bumi di (. . . . . . .sebutkan tempat di mana penelitian dilakukan)?
Bagaimanakah perbandingan rata-rata suhu tanah menurut kedalaman di daerah dekat manefestasi panas bumi dan daerah tanpa manifestasi panas bumi di (. . . . . . .sebutkan tempat di mana penelitian dilakukan)?
Bagaimanakah perbandingan rata-rata suhu tanah menurut jarak dari manifestasi panas bumi di daerah dekat manefestasi panas bumi dan daerah tanpa manifestasi panas bumi di (. . . . . . .sebutkan tempat di mana penelitian dilakukan)?
Bagaimanakah perbandingan kondisi stabilitas atmosfir dekat permukaan di daerah dekat manefestasi panas bumi dan daerah tanpa manifestasi panas bumi di (. . . . . . .sebutkan tempat di mana penelitian dilakukan)?
Bagaimanakah perbandingan rata-rata koefisien transfer panas lapisan udara dekat permukaan di daerah dekat manefestasi panas bumi dan daerah tanpa manifestasi panas bumi di (. . . . . . .sebutkan tempat di mana penelitian dilakukan)?
Bagaimanakah perbandingan rata-rata laju transfer panas lapisan udara dekat permukaan di daerah dekat manefestasi panas bumi dan daerah tanpa manifestasi panas bumi di (. . . . . . .sebutkan tempat di mana penelitian dilakukan)?
Bagaimanakah perbandingan rata-rata laju penguapan air yang diduga menurut metode profil di daerah dekat manefestasi panas bumi dan daerah tanpa manifestasi panas bumi di (. . . . . . .sebutkan tempat di mana penelitian dilakukan)?
Bagaimanakah sifat-sifat termal bidang permukaan di daerah dekat manefestasi panas bumi di (. . . . . . .sebutkan tempat di mana penelitian dilakukan)?
(Setiap kelompok memilih salah satu dari rumusan masalah di atas. Setiap masalah dapat dikembangkan lagi atau dipecah-pecah menjadi beberapa rumusan masalah sesuai kebutuhan)
Tujuan Penelitian
. . . . . . . . (uraikan sesuai rumusan masalah)
. . . . . . . . (uraikan sesuai rumusan masalah)
. . . . . . . . (uraikan sesuai rumusan masalah)
Manfaat Penelitian
. . . . . . . . (uraikan sesuai tujuan)
. . . . . . . . (uraikan sesuai tujuan)
. . . . . . . . (uraikan sesuai tujuan)
KAJIAN TEORI
(Contoh untuk rumusan masalah pertama)
Suhu Udara
Uraikan kajian anda tentang suhu udara lebih khusus untuk udara di atas daerah manifestasi dan di daerah tanpa manifestasi.
Perubahan Suhu udara Menurut Ketinggian
Uraikan kajian anda tentang bagaimana suhu udara berubah menurut ketinggian dari permukaan, pengaruh karakteristik permukaan terhadap suhu udara, dst.
Transfer panas pada atmosfir dekat permukaan
Uraikan kajian anda tentang transfer panas di atas permukaan, perbedaan laju transfer menurut karakteristik permukaan, dst.
Hiopotesis Penelitian
Uraikan hipotesis penelitian. Untuk penelitian Observasional-Deskriptif (seperti penelitian dalam tugas riset ini) rumusan hipotesis adalah optional. Artinya boleh ada boleh tidak. Akan tetapi untuk tujuan “belajar”, disarankan anda merumuskannya.
(Contoh untuk rumusan masalah pertama)
“Rata-rata suhu udara menurut ketinggain di atas daerah manifestasi (sebutkan manifestasi apa) di Remboken lebih tinggi dari rata-rata suhu udara daerah tanpa manifestasi di dekatnya”.
“Rata-rata gradien suhu udara menurut ketinggian di atas daerah manifestasi (sebutkan manifestasi apa) di Remboken berbeda secara signifikan dengan rata-rata gradien suhu udara menurut ketinggian daerah tanpa manifestasi di dekatnya”.
METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian
Uraikan tempat dan waktu penelitian dilaksanakan
Alat dan bahan
Uraikan semua alat-alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian
Variabel Penelitian
Uraikan variabel-variabel penelitian, yaitu variabel-variabel yang diamati dalam penelitian. Dalam konteks ini adalah: suhu udara, ketinggian di atas permukaan, waktu pengamatan, dan gradien suhu.
Definisi Operasional Variabel
Uraikan definisi operasional semua variabel penelitian. Sebagai pedoman: “Suatu variabel dikatakan telah terdefinisi secara operasional apabila diuraikan secara rinci dan semua orang yang membacanya memiliki pemahaman yang sama”
Suhu udara adalah . . . .
Ketinggian di atas permukaan adalah . . . . .
Waktu pengamatan adalah . . . . .
Gradien suhu adalah . . . . .
Prosedur/Protokol Penelitian
Uraikan prosedur atau protokol penelitian. Sebagai panduan: Prosedur/protokol penelitian telah dirumuskan dengan baik apabila diuraikan secara rinci dan semua orang yang membacanya memiliki pemahaman yang sama, sehingga dapat mengulang atau menguji penelitian tersebut sama persis dengan prosedur yang telah ditempu oleh peneliti pertama”
Prosedur Analisis Data
Uraikan prosedur analisis data yang dilakukan, terutaama secara statistik. Pada dasarnya, ada dua jenis statistik yang digunakan dalam analisis data yaitu:
Statistik deskriptif: Tabel data, Grafik, dan beberapa statistik sebagaimana gambar berikut, yang diperoleh dalam Data Analysis dengan program Excel.
Perbandingan Suhu Udara
Uraikan hasil analisis data tentang perbandingan rata-rata suhu udara antara daerah manifestasi dan daerah tanpa manifestasi.
Perbandingan Rata-rata gradien Suhu Udara
Uraikan hasil analisis data tentang perbandingan rata-rata gradien suhu udara antara daerah manifestasi dan daerah tanpa manifestasi.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Uraikan kesimpulan anda. Jumlah point kesimpulan sesuai dengan jumlah rumusan masalah atau rumusan tujuan, atau rumusan hipotesis.
Saran
Uraikan saran anda. Jumlah point saran sesuai dengan jumlah rumusan masalah atau rumusan tujuan, atau rumusan hipotesis,
Uraikan semua sumber yang anda gunakan dalam membuat laporan penelitian anda. Contoh Daftar Pustaka yang dapat anda ikuti adlah sebagai berikut:
(CONTOH)
Anannontsak, A., & Puapan, P. (1996). Effects of Working Posture on Low Back Pain. Journal of Human Ergology , 25, 65-72.
Artayasa, I. N. (2000). Perbaikan Lampit Menurunkan Bevan Kerja dan Keluhan Muskuloskeletal Petani di Dusun Semaja Antosari Tabanan Bali (thesis). Denpasar: Program Pascasarjana UNUD.
Ayoub, M. M. (1996). Modeling in Manual Materials Handling. J. Human Ergol. , 25, 53-59.
Bazroy, J., Sahai, R. G., & Soudarssanane, M. B. (2003). Magnitude and Risk Factors of Injuries in a Glass Manufacturing Plant. J. Accup. Health , 45, 1-7.
Bhattacherjee, A., N., C., Sierra, C. O., Legars, B., Benmghar, L., Michaely, J. P., et al. (2003). Relation of Job and Some Individual Characteristicks to Occupational Injuries in Employed People: A Community-Base Study. J. Occup. Health, 45:362-391. , 45, 362-391.
Brake, D. J., & Bates, G. P. (2001). Fatigue in Industrial Workers under Thermal Stress on Extended Shift Lengths. Occup. Med. , 51 (7), 456-463.
California-Arizona Consortium. (2006). Retrieved April 11, 2006, from http://ist-socrates.berkeley.edu/~lohp/graphics/pdf/hw24en09.pdf.
Chavalitsakulchai, P., & Shahnavaz. (1993). Ergonomics Methods for Prevention of The Muskuloskeletal Discomfort Among Famale Industrial Workers: Physical Characteristics and Work Factor. Journal of Human Ergol. , 22, 95-113.
Christopherson, N. (2005). Personal Comfort. Retrieved March 23, 2005, from http://www.bacharach-trai-ning.com/norm/comfort.htm.
Colton, T. (1985). Statistics in Medicine. Diterjemahkan oleh Sanusi, R: Statistika Kedokteran, Fakultas Kedokteran Univ. Gadjah mada . Jogyyakarta: Gadjah Mada University Press.
Corlett, E. N., & Clark, T. S. (1995). The Ergonomics of Workspaces and Machines. A Design Manual. (2nd Edition ed.). Taylor & Francis. USA.
Dimitrov, D. M., & Rumrill, P. D. Pretest-posttest Designs and Measurement of Change. Work , 20, 159-165.
Færevik, H., & Reinertsen, R. E. (2003). Effect of Wearing Aircrew Protevtive Clothing on Physiological and Cognitive Responses under Various Ambient Conditions. Ergonomics , 46 (8), 780-799.
Grandjean, E. (1998). Fitting the Task to the Man. A Texbook of Occupational Ergonomics (4th edition ed.). London: Taylor and Francis.
Gunning, J. e. (2001). Ergonomic Handbook for the Clothing Industry. Retrieved 5 14, 2006, from Union of Needeletrades. Industrial and Textile Employees. Institut of Work & Health. Occupational Health Clinics for Ontario Workers Inc.: http://www.iapa.ca/pdf/ergonomics_handbook.pdf.
Haby, J. (2005). The 6 Factors That Influence Human outside Comfort. Retrieved October 17, 2005, from http://www.Theweatherprediction.com/habyhints/36/
Havenith, G. (2001). Individualized Model of Human Thermoregulation for the Simulation of Heat Stress Response. J Appl Physiol. (90), 1943-1954.
Holmer, I., Nilsson, H., Havenith, G., & Parsons, K. (1999). Clothing Convective Heat Exchange―Proposal for Improved Prediction in Standards and Model. Ann.Occup.Hyg , 43 (5), 329-337.
Hudock, S. D. (2005). Development of Effective Ergonomic Interventions. Retrieved April 16, 2007, from Ohio: US Centers for Disease Control and Prevention (CDC), National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH): http://www.saioh.org/ioha2005/Proceedings/Papers/SSK/PaperK1_1web.pdf.
Hyperphysics. (2005). Cooling of the Human Body. Retrieved Mar. 20, 2005, from http://Hyperphysics.phy-astr.gsu.edu/hbase/thermo/coobod.html.
Laring, L. (2004). Ergonomic Workplace Design: Development of a Practitioner’s Tool for Enhanced Productivity (thesis). Sweden: Reproservice at Chalmers University of Technology.
Manuaba, A. (2003). Pendekatan Ergonomi dengan Pendekatan Holistik Perlu, Demi Hasil yang Lebih Lestari dan Mampu Bersaing. Disampaikan pada: Temua Ilmiah dan Musyawara Nasional Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Ergonomi . Jakarta: 17-19 Juli.
Manuaba, A. (1992b). Upaya Memberdayakan Ergonomi di PTP XXI-XXII. Seminar Membudayakan Ergonomi di Pabrik Gula PTP XXI-XXII . Surabaya: 30 November.
Manuaba, I. B. (1996, Maret 4). Pemanfaatan Ergonomi dan Fisiologi Olah Raga untuk Membangun Manusia dan Masyarakat Indonesia Seutuhnya. Makalah pada Pembukaan Program Studi S2 Ergonomi dan Fisiologi Olahraga. Denpasar, Bali: Program Pascasarjana UNUD.
Monteith, J. L., & Unsworth, H. M. (1990). Principles of Environmental Physics. 2nd ed. . London: Edward Arnold.
Nada, I. M. (2003). Perbaikan Sikap Kerja Menurunkan Beban Kerja Pekerja Perontok Padi Lokal pada Penyohsohan Beras ’SU’ di Desa Babahan Penebel Tabanan (tesis). Denpasar: Program Pascasarjana UNUD.
Nala, N. (1994). Penerapan Teknologi Tepat Guna di Pedesaan. Denpasar: Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat UNUD.
NIOSH. (2001). Simple Solutions: Ergonomics for Farm Workers. U.S. DEPARTMENT OF HEALTH AND HUMAN SERVICES. Public Health Service, Centers for Disease Control and Prevention. Retrieved from http://www.cdc.gov/niosh/pdfs/01-111.pdf
Onishi, N. (1991). Japan’s Modern Industrial Approach to Low Back Pain Problems. Journal of Human Ergology , 20, 103-108.
OSHA. (2000). Ergonomics: The Study of Work. U.S. Department of Labor. Retrieved April 14, 2006, from http://www.osh.gov/Publications/osha3125.pdf
OSHA. (2004). Guidelines fo Poultry Processing. Retrieved April 12, 2006, from http://www.osh.gov/ergonomics/guidelines/poultryprocessing/poultryall-in-one.pdf.
Palilingan, R. N. (2003). Fisika Lingkungan. Manado: Media Pustaka.
Palilingan, R. N. (2007). Pengamatan Respons Fisiologis, Kelelahan dan Kinerja Mahasiswa dalam Melakukan Aktivitas Praktikum Lapangan. Penelitian Pendahuluan . Denpasar, Bali: Program Doktor, Program Studi Ilmu Kedokteran, Program Pascasarjana, Universitas Udayana.
Palilingan, R. N., & Pungus, M. M. (2007). Prospek Penerapan Pendekatan Ergonomi Total pada Akivitas Praktikum Lapangan Berdasarkan Evaluasi terhadap Respons Fisiologis Tubuh dan Tingkat Kelelahan Mahasiswa. Proceeding Siminar Nasional Ergonomi. Bandung, 26-28 Juli: Panitia Siminar Nasional Ergonomi 2007.
Palilingan, R., Dumanaw, L., & Rende, J. (2011, Desember). Pengembangan Praktikum Lapangan Berbasis Ergonomi Unit Transfer Panas Dalam Perkuliahan Fisika Lingkungan Mahasiswa FMIPA UNIMA. Lembaga Penelitian UNIMA.
Puslitjaknov, T. (2008). Metode Penelitian Pengembangan. Jakarta: . Jakarta: Pusat Penelitian Kebijakan dan Inovasi Pendidikan. Badan Penelitian dan Pengembangan. Departemen Pendidikan Nasional.
Rodahl, K. (2003). Occupational Health Conditions in Extreme Environments. Ann. occup. Hyg., 47(3): 241–252. , 47 (3), 241–252.
Sawka, M. M., & Montain, S. J. (2000). Fluid and Electrolyte Supplementation for Exercise Heat Stress. American Society for Clinical Nutrition , 72, 564-572.
Sena, A. G. (2000). Perbaikan Sikap Kerja Duduk Menurunkan Keluhan Subjektif dan Meningkatkan Produktivitas Penenun Cagcag di Desa Gelgel, Klungkung Bali (tesis). Denpasar: Program pascasarjana UNUD.
Soejoeti, S. Z. (2005). Konsep Sehat, Sakit dan Penyakit dalam Konteks Sosial Budaya. Cermin Dunia Kedokteran (149), 49-52.
Sun, Y. T., Yee, T. Y., & Yan, T. (1993). Self Reported Musculoskeletal Problems Amongst Typist and Possible Risk Factor. Journal of Human Ergol. , 22, 83-93.
Susila, I. G. (2002). Gangguan Muskuloskeletal. Majalah Kedokteran Udayana .
Sutopo, H. (2009). Pengembangan MetodePembelajaran Pembuatan Aplikasi Multimedia Khusunya Puzzle Game pada Mata Kuliah Multimedia (Sinopsis Disertasi). Jakarta: Program Studi Teknologi Pendidikan. Program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta.
The Joyce Institute. (1998). Workplace Ergonomics. Retrieved Nov. 26, 2005, from http://www.ergonomics/joyce-workergs.html.
Wichaksana, A., & Darmadi, K. A. (2002). Peran Ergonomi dalam Pencegahan Sinderom Carpal Tunnel Akibat Kerja. Retrieved May 25, 2005, from Cermin Dunia Kedokteran, No. 136: http://www.kalbe.co.id/edk.
Gambar 1. Statistik Deskriptif Dalam Program Excel.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Untuk analisis data dapat menggunakan Program Excel atau SPSS atau Program Statistik lainnya seperti: MINITAB, SYSTAT, SAS, STATISTICA, dan lain-lain.
Statistika Inferensial. Statistik yang digunakan untuk pengujian hipotesis, sepeerti uji-t, uji-Z, uji-χ2, dan uji-F.