SARANA KOMUNIKASI AKADEMIK
Program Peningkatan Keterampilan Teknik Instruksional (PEKERTI), melatih tenaga pengajar untuk mempersiapkan program pembelajaran, memiliki keterampilan mengajar dan melakukan evaluasi terhadap hasil belajar. Pada mulanya program ini diperuntukan bagi dosen yunior, meskipun demikian berdasarkan perkembangan terakhir, minat dari dosen senior untuk mengikuti program ini cukup banyak. Pada dasarnya isi program ini memang tidak menunjukan keberbedaan dosen senior maupun yunior. Materi yang diberikan dalam pelatihan PEKERTI ini adalah:
Strategi Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi, KLIK
Pendidikan Sebagai Sistem
Teori Belajar dan Motivasi
Model-model Pembelajaran Inovatif
Pembelajaran Orang Dewasa
Taksonomi Tujuan Instruksional
Dasar-dasar Komunikasi dan Keterampilan Dasar Mengajar
Desain Instruksional
GBPP dan SAP
Hakikat Metode Instruksional
Metode Pemberian Tugas
Team Teaching
Praktikum
Media Sederhana
Penilaian Hasil Belajar
Praktik Mengajar
Untuk mengukur ketercapaian TIU dan TIK untuk bahan pelatihan ini maka mengacu pada TIK sebagaimana diuraikan pada bahan PPTX, Jelaskan apa yang anda pahami tentang:
Isi telaah strategis
Paradigma penataan sistem pendidikan tinggi.
Peningkatan relevansi dan mutu, implikasinya terhadap tugas dan peranan dosen.
Implikasi akuntabilitas terhadap tugas dosen.
Pemerataan pendidikan tinggi
Penjelasan:
Dalam menjelaskan, dapat menggunakan sumber-sumber lain dalam jaringan internet.
Penjelasan dilakukan dengan menggunakan format Word (DOCX).
Sumber-sumber yag digunakan didaftarkan dalam sebagaimananya kebiasaan menuliskan sumber dalam karya ilmiah.
Hasil kerja diupload atau dikirim melalui WA: 08124437536 dan e-mail: rollespalilingan@unima.ac.id.
Program Applied Approach (AA) atau Pendekatan Terapan dirancang sebagai program lanjutan dari program PEKERTI. Program ini melatih dosen untuk memiliki wawasan dalam bidang pembelajaran yang meliputi materi tentang Taksonomi Tujuan Instruksional, strategi kognitif, dan pembelajaran orang dewasa sebagai bekal untuk melakukan rekonstruksi mata kuliah, membuat kontrak perkuliahan, maupun dalam menulis bahan ajar. Pada mulanya program AA memang diperuntukkan bagi dosen senior, namun tidak menutup kemungkinan bagi dosen yunior yang sudah mengikuti program PEKERTI dapat melanjutkannya dengan program AA. Materi yang diberikan dalam pelatihan AA ini adalah:
Etika dan Moral dalam Pembelajaran
Manajemen Mutu Terpadu
Aplikasi Penelitian Tindakan Kelas
Konstruktivisme dalam Pembelajaran
Kontrak Perkuliahan
Ragam Media dalam Pembelajaran
Penulisan Bahan Ajar
Alternative Assesment
Evaluasi Proses Belajar Mengajar
Rekonstruksi Mata Kuliah
Konsep Dasar Pengembangan Kurikulum
Menjelaskan cara meningkatkan kinerja dalam proses pembelajaran melalui peningkatan produktivitas, efektivitas, dan efisiensi
Menjelaskan prinsip-prinsip MMT dalam pembelajaran
Menjelaskan cara peningkatan mutu pembelajaran berdasarkan MMT
Salah satu pola manajemen yang berisi seperangkat prosedur yang digunakan oleh setiap orang/institusi untuk memperbaiki kinerja pembelajaran secara terus menerus.
Meningkatkan kinerja proses pembelajaran melalui peningkatan produktivitas, efektivitas dan efisiensi.
▪Kurikulum
▪Kegiatan pembelajaran
▪Kegiatan ekstrakurikuler
▪Kegiatan bimbingan dan konseling
▪Kegiatan penelitian
▪Kegiatan pengabdian masyarakat
▪Paket bahan ajar
▪Kegiatan pengelolaan pendidikan tinggi
Primer
Mahasiswa
Sekunder
Orangtua, masyarakat, pemerintah, lembaga
Tertier
Pihak-pihak yang memanfaatkan lulusan perguruan tinggi, seperti lembaga pemerintah, swasta, dunia kerja.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran supaya berlangsung sesuai kebutuhan pelanggan
Dosen: Kompeten dalam bidang profesinya
Hubungan Dosen dan mahasiswa harus bersifat kemitraan
Manajemen kelas yang baik
Ada perencanaan yang baik/rancangan perkuliahan (AI, GBPP, SAP, Kontrak perkuliahan)
Perencanaan perkuliahan dirancang berdasarkan kebutuhan pengguna
Pembelajaran yang membangkitkan motivasi mahasiswa untuk belajar
Pembelajaran yang mampu mengembangkan kecenderungan intelektual dan emosional
Pembelajaran yang mampu mengembangkan daya aplikasi
Keterpercayaan (Reliability)
Keterjaminan (Assurance)
Penampilan (Tangibility)
Pemerhatian (Empathy)
Ketanggapan (Responsiveness)
Manajemen kelas
Dosen sebagai pengelola kelas
Administrasi kelas
Dosen menggunakan data dan informasi yang relevan dalam pengelolaan proses pembelajaran
Kegiatan pengendalian mutu secara rutin dilakukan oleh sekelompok orang/institusi untuk:
❑ Mengidentifikasi
❑ Menganalisis
❑ Mencari alternatif
Pemecahan masalah di Perguruan Tinggi
Memelihara efektivitas proses pembelajaran
Meningkatkan hubungan kerjasama antar pelaku proses pembelajaran
Memberikan saran-saran untuk perbaikan mutu pembelajaran
Mengimplementasikan MMT dalam proses pembelajaran
Produktivitas:
Kualitas, keadaan, atau fakta dari kemampuan untuk menghasilkan, menciptakan, meningkatkan, atau menghasilkan barang dan jasa: Produktivitas usaha kelompok mengejutkan semua orang.
Ekonomi. tingkat di mana barang dan jasa yang memiliki nilai tukar dibawa keluar atau diproduksi: Produktivitas meningkat secara dramatis tahun lalu.
Pengertian efektivitas menurut Teori
Pengertian kamus sebagaimana yang dimaksud di atas artinya selalu sama dari waktu ke waktu. Namun tidak demikian dengan pengertian sesuatu kata dalam teori-teori tertentu. Dalam bahasan ini, yakni kata efektivitas. Kata efektivitas memiliki pengertian yang beragam bila ditempatkan dalam teori efektivitas. Dalam teori manajemen pendidikan, efektivitas diartikan ukuran keberhasilan mencapai tujuan organisasi. Suatu organisasi dikatakan efektif bila orgnaisasi itu mencapai tujuan dalam organisasi tersebut. Dalam hal ini, efektivitas sebagai tingkat pencapaian organisasi dalam jangka pendek dan jangka panjang.Organisasi itu efektif bila memenuhi kepuasan pelanggan, mencapai visi organisasi, pemenuhan aspirasi, menghasilkan keuntungan bagi organisasi, pengembangan sumber daya manusia organisasi, dan aspirasi yang dimiliki, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat di luar organisasi.
Efektivitas juga dapat didefinisikan dengan empat hal yang menggambarkan tentang efektivitas, yaitu:
(1) mengerjakan hal-hal yang benar, di mana sesuai dengan yang seharusnya diselesaikan sesuai dengan rencana dan aturannya.
(2) mencapai tingkat di atas pesaing, di mana mampu menjadi yang terbaik dengan lawan yang lain sebagai yang terbaik.
(3) membawa hasil, di mana apa yang telah dikerjakan mampu memberikan hasil yang bermanfaat.
(4) menangani tantangan masa depan.
Efisiensi
1 ketepatan cara (usaha, kerja) dalam menjalankan sesuatu (dengan tidak membuang waktu, tenaga, biaya); kedayagunaan; ketepatgunaan; kesangkilan; 2 kemampuan menjalankan tugas dengan baik dan tepat (dengan tidak membuang waktu, tenaga, biaya);
Terima kasih