Pertemuan ke -1
Assalamualaikum wr wb, apa kabar kalian hari ini ? Bu Umi berharap kalian selalu dalam keadaan sehat , selalu ceria , tetap semangat mengikuti PJJ. Kita berdoa semoga saja kita segera dapat bersua di kelas . Materi kita hari ini yaitu tentang anekdot. Istilah ini mungkin baru bagi kalian, karena di SMP atau MTs materi ini belum pernah dipelajari. Apa itu anekdot ? Lebih lanjut akan kita pelajari bersama. Sudah siap ya untuk mulai PJJ hari ini ? Baiklah kita mulai saja PJJ hari ini dengan berdoa terlebih dahulu.
A. Pengertian Anekdot
Kamus Besar Indonesia
Pengertian teks anekdot menurut Kamus Besar Indonesia (2008) adalah cerita singkat yang dikemas dengan lucu dan mengesankan. Cerita yang diangkat, umumnya mengenai tentang orang yang terkenal. Segi pesan, cerita anekdot hadir sebagai bentuk menunjukan kepedulian terhadap persoalan yang terjadi, sekaligus dapat digunakan untuk menasehati tanpa harus menyinggung.
Tim Kemendikbud
Sedangkan menurut tim Kemendikbud (2013) anekdot adalah cerita singkat yang menceritakan sebuah peristiwa yang telah dialami oleh orang terkenal dan orang penting. Pesan cerita yang disampaikan mampu membuat pembaca merasa konyol, lucu, jengkel dan perasaan lain. Disebutkan juga bahwa teks anekdot mempu memberikan perasaan campur aduk bagi pembaca. Mulai dari perasaan nyaman, frustasi, puas, gagal dan campur aduk perasaan lainnya.
Keraf
Teks anekdot menurut keraf (1995) adalah istilah analisis yang diambil dari bahasa Yunani dari kata “Analyei” yang bermakna menanggalkan, kemudian kata “an” bermakna atas, dan “Iyein” yang dapat diartikan dengan menguraikan sesuatu terikat.
Jika dimaknai secara keseluruhan, maka teks anekdot diambil dari analisis yang berarti menguraikan atau menyelidiki struktur teks dan kaidah penulisan secara benar dan tepat.
B. Ciri-ciri Anekdot
1. Menampilkan berbagai tokoh / figure / orang penting yang dekat pada kehidupan sehari – hari
Pada umumnya di dalam suatu teks humor ada sosok tokoh / figure yang ada di dunia nyata serta mudah ditemui di dalam keseharian.
Contoh: Orang – orang pemerintahan, anggota keluarga, dan yang lainnya.
2. Berwujud teks yang mendekati perumpamaan
Perumpamaan yang ada di dalam suatu teks dengan struktur anekdot ini mendekati bentuk suatu dongeng.
Seperti karangan cerita pada umumnya yang berdasarkan imajinasi serta ditambah dengan hal – hal yang bersifat nyata atau yang real terjadi di masyarakat.
3. Mengandung kritikan / tujuan
Mengandung kritikan ini bisa dijadikan sebagai salah satu tujuan dari teks berbentuk anekdot.
Yang mana dalam proses pembuatannya akan menyelipkan kritik secara halus dengan lebih lucu sehingga dapat diterima oleh masyarakat.
4. Mempunyai sifat humoris, menggelitik, lucu & berbau lelucon namun menyindir
Seperti yang telah disebutkan di atas, teks anekdot ini memang sengaja dibuat guna memberikan kritik secara halus dan unik.
Seperti guyonan yang memang sengaja dibuat dengan tujuan untuk menyindir.
Pada umumnya menyindir di sini berhubungan terhadap suatu isu sosial dalam negeri yang telah menjadi rahasia umum.
C. Tujuan Anekdot
Sebagai pengibur.
Untuk bisa membangkitkan tawa.
Untuk bisa menggambarkan suatu karakter secara singkat dan ringan.
Untuk menunjukan suatu sisi lain dari seorang tokoh atau orang-orang penting.
Untuk bisa menyindir atau sebagai sarana untuk mengkritik.
D. Unsur teks anekdot
Teks anekdot memiliki unsur pembangun ceritanya seperti berikut ini:
1. Tokoh,
Tokoh merupakan partisipan yang terlibat di dalam cerita yang berada di dalam teks humor. Tokoh yang ada di dalam teks sifatnya faktual dan pada umumnya adalah orang – orang terkenal.
2. Alur,
Alur merupakan jalan cerita yang berupa serangkaian peristiwa yang benar – benar berlangsung atau pun telah memperoleh polesan atau tambahan dari si pembuat anekdot itu sendiri.
3. Latar,
Latar ini dapat berupa tempat, waktu, maupun suasana yang terjadi di dalam anekdot dan diharapkan bersifat faktual.
Artinya hal itu benar – benar ada di dalam kehidupan yang sebenarnya.
E, Perbedaan anekdot dengan humor
Anekdot bisa disampaikan dalam bentuk : gambar, narasi dan dialog.
Contoh anekdot dalam bentuk gambar
Gambar yersebut bisa dimaknai
akritik terhadap seorang mandor yang berlaku semena-mena terhadap pekerjannya.
Seorang rakyat yang harus bekerja di tengah keadaan yang serba sulit,
TUGAS HARI INI, JUM'AT, 7 OKTOBER 2022
Carilah contoh gambar anekdot di goggle kemudian salin/gambar gambar anekdot tersebut di kertas gambar/kertas hvs dan berikan makna dari gambat tersebut
Pertemuan ke-2
F. Struktur teks Anekdot
1. Abstraksi
Abstraksi adalah gambaran awal dalam sebuah cerita anekdot.
2. Orientasi
Orientasi adalah pengenalan, mulai tokoh, kondisi, latar atau setting, dan lain sebagainya.
3. Krisis
Krisis adalah ketika puncak masalah terjadi. Biasanya krisis diisi dengan sindiran yang akan ditujukan pada seseorang atau sekelompok orang yang ada di cerita. Krisis pada suatu anekdot bisa terjadi berulang kali, tergantung ceritanya.
4. Reaksi
Reaksi adalah tanggapan yang diberikan orang sekitar terhadap krisis yang telah diberikan. Banyaknya reaksi tergantung dengan banyaknya krisis yang ada dalam cerita.
5. Koda
Koda adalah bagian akhir cerita yang menunjukkan situasi terakhir pada setting cerita. Koda adalah bagian penting yang harus ada di dalam sebuah anekdot.
G. Contoh anekdot dan strukturnya
Penjual roti
Pada suatu hari senin tepatnya pukul 9:30 ada seorang penjual roti yang lewat di depan rumah ku, tidak lama kemusian ada salah satu teman sekelasku yang bernama Dani memanggil si penjual roti itu. Tidak menunggu lama, sang penjual roti datang untuk menghampiri si dani yang sedang duduk-duduk santai didepan rumahku.
Dani : “Jual roti apa aja bang? Gimana rasanya, enak semua nggak?”
Penjual Roti : “Banyak dek ada macam-macam, ya tentunya rasanya enak dong dek.”
Dani : “Wah mantap deh kalau enak bang, yang ini rotinya rasa apa ya bang?”
Penjual Roti : “Iya dek, yang roti yang ini rasanya coklat dek”
Dani : “Oh coklat ya, kalo roti yang ini dalemnya rasa apa ya bang?”
Penjual Roti : “kalau yang ini rotinya didalamnya ada selai strawberry dek, jadi rasanya ya strawberry”
Dani : “Kalo yang roti ini rasanya apa ya bang?
Penjual Roti : “Kalau yang roti ini rasanya nanas dek”
Dani : “Lah terus roti yang beneran mana ya bang? dari tadi abang kok ngomong buah-buahan terus, sama sekali rotinya gak diomongin? Sebenarnya, abang ini jualan buah apa jualan roti bang? Kok saya jadi bingung ya bang, kalo gini caranya aku nggak jadi beli deh bang, habisnya abang ngebingungin sih”
Penjual Roti (Hening seketika)
Tidak lama kemudian, si penjual roti langsung pingsan.
Bagian Struktur:
ABSTRAKSI:
Pada suatu hari senin tepatnya pukul 9:30 ada seorang penjual roti yang lewat di depan rumah ku
ORIENTASI:
teman sekelasku yang bernama Dani memanggil si penjual roti itu
KRISIS:
Lah terus roti yang beneran mana ya bang? dari tadi abang kok ngomong buah-buahan terus, sama sekali rotinya gak diomongin? Sebenarnya, abang ini jualan buah apa jualan roti bang? Kok saya jadi bingung ya bang, kalo gini caranya aku nggak jadi beli deh bang, habisnya abang ngebingungin sih
REAKSI:
suasana tiba-tiba berubah menjadi hening
KODA:
Tidak lama kemudian, si penjual roti langsung pingsan