Assalamualaikum wr wb, apa kabar kalian hari ini? Semoga kalian selalu sehat , dan jangan lupa untuk selalu berdoa kepada Allah.
Sudah siap untuk pembelajaran hari ini. Ibu berharap kalian mengikuti pembelajaran daring inidengan CERIA ( Cerah, Riang dan Asyik) Sebelum pembelajaran daring dimulai kita awali dengan berdoa terlebih dahulu. Baiklah kita mulai pembelajaran daring bahasa Indonesia hari ini. Sebetulnya lucu juga kita belum saling bersua dan tahu wajah masing-masing tapi kita harus pembelajaran daring.
Tapi ini semua semoga tidak mengurangisemangat kalian untuk mempelajari dan belajar bahasa Indonesia.
Apa yang terlintas di enak/pikiran kalian juka melihat gambar di atas?
Yang pasti antara anak yang satu dengan yang lainnya menerjemahkan gambar tersebut ada persaman maupun perbedaan. Dan yang pasti harus bersifat obyektif tidak subyektif. Sebab apa? Karena meteri yang kita bahasa kali ini mengenai laporan hasil observasi, bukan mengenai sastra. Pernahkah kalian mengadakan pengamatan ? Jawabnya pasti pernah. Nah , apa sih sebenarnya yang dinamakan laporan hasil pengamatan ? Ada yang tahu?...
Baiklah kita pelajari bersama....
A. Pengertian Laporan Hasil Observasi
Teks yang berisi penjabaran umum/melaporkan sesuatu berupa hasil dari pengamatan (observasi). Teks laporan (report) ini juga disebut teks klasifikasi karena memuat klasifikasi mengenai jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu. Jenis teks ini mendeskripsikan atau menggambarkan bentuk, ciri, atau sifat umum (general) seperti benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia, atau peristiwa yang terjadi di alam semesta kita. Teks hasil observasi bersifat faktual atau berdasarkan fakta yang ada.
B. Tujuan Teks Laporan Hasil Observasi
Melaporkan hasil observasi secara sistematis dan objektif berupa hasil pengamatan untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis.
C. Ciri-ciri Teks Laporan Hasil Observasi
1. Isi teks bersifat objektif dan tidak memihak.
2. Harus ditulis berdasarkan fakta yang terjadi pada saat pengamatan dilakukan.
3. Isi teks tidak mengandung hal-hal yang bersifat penyimpangan, dugaan-dugaan yang tidak tepat, atau juga pemihakan terhadap sesuatu.
4. Teks observasi disajikan dalam bentuk yang menarik, tata bahasa yang baik, susunan teksnya logis, dan isi dari teks berbobot dan berkualitas.
5. Isi teks harus ditulis secara lengkap dan sempurna.
D. Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi
1. Menggunakan kata benda
Kata benda atau nomina adalah kata yang mengacu kepada sesuatu benda (konkret maupun abstrak).Kata benda berfungsi sebagai subjek, objek, pelengkap, dan keterangan.
Ciri-ciri kata benda :
a. Dapat diingkari dengan kata bukan.
Contoh : bukan gula, bukan rumah, bukan mimpi, bukan pengetahuan.
b. Dapat diikuti dengan gabungan kata yang + KS (kata sifat) atau yang sangat + KS
Contoh : buku yang mahal, pengetahuan yang sangat penting, orang yang baik.
2. Frasa verbal
Frasa kerja atau frasa verba adalah frasa yang distribusinya sama dengan kata kerja atau verba.
Contoh: Adik sejak tadi akan menulis dengan pensil baru.
Jenis verbal dibedakan menjadi :
Verba dan frase verbal untuk menjelaskan ciri ( Hiu paus memiliki mulut besar yang lebarnya bisa sampai 1,4 meter).
Verba aktif dalam menjelaskan perilaku, misalnya Ikan ini makan dengan menyaring air laut menyerupai kebanyakan jenis paus.
3. Frasa nomina
Frasa benda atau frasa nomina adalah frasa yang distribusinya sama dengan kata benda. Unsur pusat frasa benda yaitu kata benda.
Contoh: Dita menerima hadiah ulang tahun.
S P O
4. Berbagai istilah atau kata yang umum
Istilah misalnya filter feeder (penyaring makanan), plankton, soliter
5. Menggunakan Kalimat Simpleks
Kalimat Simpleks adalah kalimat yang terdiri dari satu pola kalimat atau kalimat yang memiliki satu kata kerja.
Contoh : a. Jasmin membaca buku di kamar.
S P O K
b. Wayang tersebut berbentuk pipih seperti wayang kulit.
S P O K
Kalimat simpleks bisa juga disebut sebagai kalimat tunggal yaitu kalimat yang terdiri dari satu pola kalimat.
6. Menggunakan Kalimat Kompleks
Kalimat Kompleks adalah kalimat yang terdiri dari dua pola kalimat atau kalimat yang memiliki dua kata kerja.
Contoh : Faris menulis puisi dan Jasmin menulis cerpen.
S P 0 S P O
Kalimat Kompleks sering juga disebut dengan kalimat majemuk yaitu kalimat yang terdiri lebih dari satu pola kalimat.
Kalimat majemuk sendiri dibedakan menjadi :
a. Kalimat majemuk setara yaitu kalimat yang terdiri dari dua pola kalimat yang memiliki kedudukanyang sama.
Contoh : 1) Faris membaca buku lalu Faris menulis sebuah cerita.
S P O konj S P O
2) Dalam budaya modern, wayang berfungsi menghibur dan mendidik.
K S P Pel Pel
b. Klaimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang terdiri dari dua pola kalimat yang memiliki kedudukan yang tidak sama ( induk kalimat dan anak kalimat)
Contoh : 1) Jasmin membeli sebuah novel ketika Faris bermain game.
S P O konj S P Pelengkap.
2) Selanjutnya, jenis wayang yang lain adalah wayang golek yang mempertunjukkan boneka kayu.
Konj S P O S P O
7. Menggunakan konjungsi atau kata penghubung.
Kata penghubung ialah kata yang menghubungkan kata dengan kata dalam sebuah kalimat atau menghubungkan kalimat dengan kalimat dalam sebuah paragraf.
Contoh : dan, atau, tetapi, sesudah, jika, agar, supaya, dengan, bahwa, karena, ketika, maka, sedangkan, hingga, meski, lalu, sambil, serta, apabila, lagi pula, andaikata, sebab, sebelum, selama, sehingga,seandainya, sekiranya, melainkan, semenjak,andaikan, bagaikan, asalkan, jangankan, walaupun, meskipun, kendatipun, lagi, hanya, sekalipun, melainkan, sampai-sampai, tatkala, kecuali, seraya, sambil.
8. Persamaan Kata atau Sinonim
Sinonim adalah pertalian dua kata atau lebih yang memiliki makna sama atau hampir sama. Suatu kata bersinonim dengan kata lainnya apabila dalam kalimat yang sama, kata-kata tersebut dapat saling menggantikan.
Jenis-jenis sinonim :
a. Sinonim Mutlak
Terdiri dari kata-kata yang dapat bertukar tempat dalam konteks kebahasaan apa pun tanpa mengubah makna struktural dan makna leksikal dalam rangkaian kata, frasa, klaus, atau kalimat.
Contoh: laris : laku; kucing : meong; kosmetik : kecantikan.
b. Sinonim Semirip
Terdiri dari kata-kata yang dapat bertukar tempat dalam konteks kebahasaan tertentu tanpa mengubah makna struktural dan leksikal dalam rangkaian kata, frasa, klausa, atau kalimat tersebut saja.
Contoh: melatis : menerobos; lahiriah : jasmaniah.
c. Sinonim Selingkung
Terdiri dari kata-kata yang dapat saling mengganti dalam satu konteks kebahasaan tertentu saja secara struktural dan leksikal.
Contoh: lemah : lemas.
9. Antonim atau lawan kata
Antonim adalah kata-kata yang memiliki pertalian makna bertentangan secara penuh atau secara sebagian dalam berbagai urutan kata.
Jenis-jenis antonim :
Antonim memiliki beberapa pembagian sesuai dengan subjenisnya, berikut ini merupakan jenis-jenis antonim yaitu sebagai berikut :
a. Antonim Kembar
Antonim Kembar merupakan salah satu jenis Antonim yang melibatkan sebuah perlawanan antara dua kata.
Contohnya :
Hidup = Mati.
Menangis = Tertawa
Berbicara = Berdiam
b. Antonim Majemuk
Antonim Majemuk merupakan salah satu jenis Antonim yang melibatkan banyak kata-kata atau melibatkan lebih dari satu kata.
Contohnya ;
Rumah besar itu berwarna merah = Rumah kecil itu berwarna ungu
Motor itu sangat Bagus = Motor itu sangat Jelek
c. Antonim Gradual
Antonim Gradual merupakan salah satu jenis Antonim yang mempunyai sebuah tingkatan dalam suatu pertentangan kata atau perlawanan kata.
Contohnya :
Rumah mewah = Rumah sederhana.
Mobil Mewah = Mobil sederhana.
Sepatu Baru = Sepatu Lama
Baca Juga : Pantun Penutup Pidato
d. Antonim Hierarkis
Antonim Hierarkis merupakan salah satu jenis Antonim yang perlawanan katanya dalam sebuah posisi bertingkat atau memiliki tingkatan.
Contohnya
Januari x Februari
Maret x April
Mei x Juni
e. Antonim Relasional
Antonim Relasional merupakan salah satu jenis Antonim yang dari kedua katanya saling berhubungan atau saling berkaitan satu sama lain.
Contohnya :
Suami x Istri.
Laki-laki x Perempuan.
Bujang x Gadis
Tua x Muda
TUGAS :
Buatlah sebuah kalimat : (disertai pola kalimat)
a. simpleks
b. kompleks bertingkat
c. kompleks setara
Sebutkan perbedaan laporan hasil observasi dengan diskripsi !
Mengapa laporan hasil observasi bersifat obyektif, Jelaskan!
Apa yang dimaksud dengan fakta dan berikan sebuah contoh kalimat fakta !
Kerjakan tugas di atas di selembar kertas dan kumpulkan !