HR. Muslim dari Abu Hurairah dan HR. Muslim dari Mustaurid tentang hunungan kehidupan dunia dan akhirat
HR. Muslim dari Abu Hurairah dan HR. Muslim dari Mustaurid tentang hunungan kehidupan dunia dan akhirat
1.HR. Muslim dari Abu Hurairah
2.Isi kandungan HR. Muslim dari Abu Hurairah (Fakta)
Allah Swt. adalah tempat meminta dan tempat bergantung. Tempat berkeluh kesah dari segala masalah. Tempat mencurahkan resah dan gundah setiap hambanya. Dalam kondisi seperti itu maka berdoalah kepada-Nya. Hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah tersebut mengisyaratkan lima hal penting yang harus menjadi permohonan kepada Allah dalam doa-doa kita.
a. “Ya Allah, perbaiki bagiku agamaku yang menjadi penjaga urusanku”. Ini mengisyaratkan betapa pentingnya berpegang teguh pada agama Allah. Jika agama seseorang rusak, maka rusak pula kehidupannya, baik di dunia maupun di akhirat. Dan begitu pula jika agamanya baik, maka baik pula kehidupannya di dunia dan akhirat. Dengan demikian maka selayaknyalah kita memohon agar selalu dapat pertolongan Allah dalam perbaikan agama. Dengan semakin baik agama kita, maka menjalankan kehidupan dunia ini pun akan semakin baik. Kita akan menjadikan kehidupan dunia senantiasa sejalan dengan perintah-perintah Allah, tetapi sebaliknya semakin lemah agama kita maka akan semakin jauh pula dari ketaatan kepada Allah. Sebagai jalan untuk perbaikan agama adalah memedomani Al-Qur’an dan hadis. Keduanya adalah pedoman hidup keselamatan dunia dan akhirat. Sabda Rasulullah Saw. dalam hadis riwayat Muslim: “Aku tinggalkan untuk kalian dua perkara. Kalian tidak akan sesat selama berpegang dengannya, yaitu Kitabullah (al-Qur’an) dan sunnah Rasulullas Saw.”
b. “Ya Allah perbaiki bagiku duniaku yang di dalamnya ada penghidupanku”. Ini mengisyaratkan bahwa kita boleh meminta kepada Allah agar urusan dunia menjadi baik. Meminta rezeki yang halal, cukup, dan bermanfaat. Meminta keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah. Meminta kebutuhan dunia baik sandang, papan, dan pangan serta pekerjaan untuk dekat dengan Allah Swt. Meminta ilmu yang bermanfaat untuk menuju akhirat. Sehingga dengan ketercukupan dunia tersebut menjadi tenang dan tentram.
c. “Ya Allah perbaiki bagiku akhiratku yang kesana tempat kembaliku.” Ini permintaan kepada Allah agar selalu dapat beramal saleh sampai ajal menjemput. Apa pun yang kita miliki, mintalah kepada Allah agar dapat menghantarkan kita ke kebahagiaan akhirat.
d. “ Ya Allah jadikanlah hidup ini selalu menambah kebaikan bagiku.” Ini permintaan agar umur yang Allah berikan dapat digunakan untuk selalu berbuat baik. Dapat melaksanakan ibadah baik langsung kepada Allah melalui salat, puasa, dan haji ataupun melalui sesama manusia dengan infak dan sedekah.
e. “ Ya Allah jadikanlah matiku sebagai kebebasanku dari kejahatan” Dalam doa ini berisi harapan agar ketika kematian tiba Allah membebaskan, memaafkan atas kejahatan, kesalahan, kekeliruan selama hidup di dunia. Dengan datangnya kematian benar-benar dapat kembali kepada Allah dengan husnul khatimah. Dan dengan kemati, sebagai akhir perilaku yang tidak sesuai dengan perintah Allah.
3. HR. Muslim dari Mustaurid
4. Isi kandungan HR. Muslim dari Mustaurid (Fakta)
Hendaknya manusia berhati-hati dengan dunia, karena ia tampak menyenangkan dan menggiurkan. Jangan sampai karena terpesona dengan indahnya dunia kelak di akhirat yang kekal menjadi sengsara. Maka dalam hadis Riwayat Muslim dari Mustaurid memberikan peringatan kepada kita bahwa dunia ini bagai air diujung jari yang dicelupkan kelautan. Dunia ini sangat sedikit, kecil dan sementara. Sebagai orang yang beriman harus memiliki pandangan bahwa yang ada di dunia ini, baik harta, kekuasaan, dan kekuatan materi apapun hanyalah sebagai sarana untuk amal akhirat. Dunia ini adalah jembatan penyeberangan menuju akhirat untuk menuju surga. Dan surga hanya diperuntukan bagi orang-orang senantiasa beramal saleh selama di dunia.