1.Q.S. al-Balad ayat 1-10 Sifat optimis dan sabar
1.Q.S. al-Balad ayat 1-10 Sifat optimis dan sabar
2. Artinya:
1. aku benar-benar bersumpah dengan kota ini (Mekah),
2. dan kamu (Muhammad) bertempat di kota Mekah ini,
3. dan demi bapak dan anaknya.
4. Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah.
5. Apakah manusia itu menyangka bahwa sekali-kali tiada seorangpun yang berkuasa atasnya?
6. dan mengatakan: "Aku telah menghabiskan harta yang banyak".
7. Apakah Dia menyangka bahwa tiada seorangpun yang melihatnya?
8. Bukankah Kami telah memberikan kepadanya dua buah mata,
9. lidah dan dua buah bibir.
10. dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan[1578],
3. Isi kandungan Q.S. al-Balad ayat 1-10
Ayat 1 menjelaskan : Aku benar-benar bersumpah dengan kota ini (Mekah), (QS. 90:1) ini merupakan sumpah dari Allah Swt. dengan menyebut Mekah Ummul Qura dalam keadaan halal bagi orang yang bertempat tinggal di dalamnya. untuk mengingatkan keagungan kedudukan kota Mekah disaat penduduknya sedang melakukan ihram. Ayat 2 menjelaskan: Dan kamu (Muhammad) bertempat di kota Mekah ini, (QS. 90:2) yaitu engkau Muhammad, diperbolehkan bagimu melakukan peperangan di dalamnya. Qatadah mengatakan, Maksudnya. engkau boleh tinggal di kota ini tanpa dibebani rasa dosa ataupun halangan. Ayat 3 menjelaskan: Dan demi bapak dan anaknya (al-Balad: 3) bahwa makna yang dimaksud adalah umum mencakup orang tua dan anaknya. Ayat 4 menjelaskan: Sesunggahnya kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah. (al-Balad: 4) Telah diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud, Ibnu Abbas, dan lain-lain menyatakan bahwa Kami telah menciptakan manusia dengan sempurna dan tegak. Ayat 6 menjelaskan Apakah manusia itu menyangka bahwa sekali-kali tiada seorang pun yang berkuasa atasnya? (al-Balad: 5) Ibnu Adam mengira bahwa Allah tidak akan menanyai harta ini, dari manakah dia memperolehnya dan ke manakah dia membelanjakannya? Ayat 6: Dia mengatakan, "Aku telah menghabiskan harta yang banyak.” (al-Balad: 6) Yakni anak Adam mengatakan bahwa dirinya telah membelanjakan harta yang banyak jumlahnya. Ayat 7: Apakah dia menyangka bahwa tiada seorang pun yang melihatnya. (al-Balad: 7) Mujahid mengatakan bahwa apakah dia mengira bahwa Allah Swt. tidak melihatnya? Hal yang sama dikatakan oleh kalangan ulama Salaf. Ayat 8 : Bukankah Kami telah memberikan kepadanya dua buah mata. (al-Balad: 8) Yang dengan kedua matanya itu dia melihat. Ayat 9 : Lidah yang dengannya dia berbicara, lalu dapat mengungkapkan apa yang terkandung di dalam hatinya, dan dua bibirnya yang membantunya untuk berbicara dan makan serta menjadi anggota yang memperindah penampilan wajah dan mulutnya. Dengan indera (mata, lidah dan bibir) yang dimiliki manusia, ia dapat menuntun manusia ke arah kebaikan dan juga sebaliknya, dengan indera tersebut, manusia dapat terjerumus ke jalan keburukan yang dimurkai Allah Swt. Ayat 10: Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan. (al-Balad: 10) dua jalan, yaitu jalan kebaikan dan jalan keburukan, maka apakah yang membuat jalan keburukan lebih disukai olehmu daripada jalan kebaikan.
4. Q.S. az-Zumar ayat 53
5. Artinya
Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa[1314] semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
6. Isi kandungan Q.S. az-Zumar ayat 53
Ayat ini merupakan seruan kepada segenap para pendurhaka dari kalangan orang-orang kafir dan lain-lainnya agar bertaubat dan kembali kepada-Nya. Juga sebagai pemberitahuan bahwa Allah Swt. mengampuni semua dosa bagi orang yang mau bertobat kepada-Nya dan meninggalkan perbuatan-perbuatan dosanya, betapapun banyaknya dosa yang telah dilakukan dan sekalipun banyaknya seperti buih laut. Kecuali dosa karena syirik karena dosa syirik tidak mendapatkan ampunan selama pelakunya tidak bertobat dari kemusyrikannya.
7. Q.S. al-Baqarah ayat 153
8. Artinya: Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu[99], Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
9. Isi kandungan Q.S. al-Baqarah ayat 153
Allah Ta’ala menerangkan bahwa sebaik-baik sarana yang dapat membantu dalam menjalani berbagai musibah adalah kesabaran dan shalat. Ayat tersebut memerintahkan agar kita mintalah pertolongan dalam menghadapi segala situasi yang berkaitan dengan masalah agama dan dunia kalian dengan kesabaran dan salat yang dapat mendekatkan dan menghubungkan diri kalian dengan Allah. Maka Allah akan menolongmu dalam mengatasi setiap kesulitan yang menderamu. Sabar bisa dimaknai dengan menahan diri dalam menanggung sesuatu penderitaan, baik dalam mengahadapi sesuatu yang tidak diinginkan ataupun dalam bentuk kehilangan sesuatu yang disenangi. Pada akhir ayat tersebut Allah Swt menyatakan bahwa sesungguhnya shalat itu benar-benar sulit dan berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu (tunduk dan patuh kepada Rabb mereka). Hal itu menunjukkan bahwa shalat yang bisa menjadi solusi atas berbagai kesulitan yang mendera manusia adalah shalat yang dilaksanakan dengan penuh kesungguhan, bukan sekedar melakukan mengucapkan lafal dan gerakan shalat secara zahir, melainkan yang dilakukan dengan menghadirkan hati dalam melaksanakannya.