1.H.R. Muslim dari Abu Yahya Shuhaib bin Sinan dan artinya
1.H.R. Muslim dari Abu Yahya Shuhaib bin Sinan dan artinya
2. Isi kandungan HR.Muslim
Hadis ini menunjukkan besarnya keutamaan bersyukur di saat senang (senggang) dan bersabar di saat susah (sulit), bahkan kedua sifat inilah yang merupakan penyempurna keimanan seorang hamba. Abdullah bin Mas’ud berkata: “Iman itu terbagi menjadi dua bagian; sebagiannya (adalah) sabar dan sebagian (lainnya adalah) syukur”. Kata syukur berasal dari bahasa arab dengan kata dasar “syakara” yang artinya berterima kasih, bentuk masdar dari kalimat ini adalah syukr, syukraan yang artinya rasa terima kasih. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, diartikan sebagai rasa terima kasih kepada Allah Swt, dan untunglah (meyatakan perasaan lega, senang dan sebagainya). syukur itu terbagi menjadi tiga bagian yaitu :
1. Syukur dengan hati adalah mengetahui bahwa nikmat-nikmat itu berasal dari Allah swt bukan selain dari-Nya.
2. Syukur dengan lisan adalah dengan mengucapkan al-Hamdulillah dan memuji-Nya.
3. Syukur dengan jasmani adalah dengan tidak mempergunakan setiap anggota badan dalam kemaksiatan tetapi untuk ketaatan kepada-Nya. Termasuk juga mempergunakan apa yang diberikan oleh Allah Swt berupa kenikmatan dunia untuk menambah ketaatan kepada-Nya bukan untuk kebatilan.
Hadis tersebut juga menjelaskan bahwa kehidupan seorang mukmin seluruhnya bernilai kebaikan dan pahala di sisi Allah Swt., baik dalam kondisi yang membuatnya senang ataupun susah. Orang yang tidak beriman akan selalu berkeluh kesah dan murka ketika ditimpa musibah, sehingga semua dosa dan keburukan akan menimpanya, dosa di dunia karena ketidaksabaran dan ketidakridhaannya terhadap ketentuan takdir Allah Swt., serta di akhirat mendapat siksa neraka.
3. HR. Tirmidzi dari Abdullah bin Abbas dan artinya
4. Isi kandungan HR. Tirmidzi dari Abdullah bin Abbas
Hadis ini menjelaskan bahwa, apabila kita menghendaki pertolongan Allah Swt., maka kita harus bersabar. Dalam hadis ini juga dijelaskan bahwa, jalan keluar (solusi dari permasalahan) itu bersama kesulitan. Maknanya apabila seseorang ingin mendapatkan jalan keluar dari berbagai permasalahan yang menderanya, maka ia harus mau menghadapi kesulitan-kesulitan yang ia hadapi.
5. HR. Bukhari Muslim dari Abu Hurairah dan artinya
7. Isi Kandungan Hadis
Hadis tersebut menjelaskan bahwa penyakit merupakan sebab pengampunan atas kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan dengan hati, pendengaran, penglihatan, lisan dan dengan seluruh anggota tubuh. Terkadang penyakit itu juga merupakan hukuman dari dosa yang pernah dilakukan.