Sopan-santun adalah karakter dasar yang harus dimiliki setiap orang karena sopan-santun merupakan modal yang paling sederhana untuk mencapai kesuksesan. Namun, sopan-santun tidak dapat dilatih dengan metode khusus, melainkan harus murni dari karakter orang itu sendiri, serta harus dijadikan kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, menanamkan karakter sopan-santun bukan merupakan hal yang mudah. Seperti sekarang ini, apakah sopan-santun sudah menjadi karakter kalian? Tidak jarang murid tidak memiliki sopan-santun terhadap gurunya, baik dalam perbuatan maupun perkataan. Sebagian guru pun hanya bisa memaklumi perbuatan murid tersebut, karena banyak guru yang menganggap kalau pada masa-masa sekolah, siswa masih berada dalam masa labil atau masih perlu bimbingan.
Akan tetapi, realita yang terjadi di lapangan sekarang semakin dimaklumi, sopan-santun siswa justru semakin berkurang. Oleh karena itu, sebagai guru pun, hendaknya memberi contoh yang baik kepada muridnya. Budaya sopan-santun yang ada dalam diri setiap siswa bukanlah perilaku otomatis yang bisa muncul dengan sendirinya, tetapi terbangun dari sikap dan perilaku profesional 155 yang ditampilkan oleh guru saat sedang mendidik mereka, baik di dalam maupun di luar pelajaran. Sebagai siswa pun, kita tidak boleh menyepelekan sikap sopan-santun demi budaya ‘kekinian’. Karena dari setiap kemajuan zaman, pasti masih ada yang harus dilestarikan.