Bagi sebagian orang terutama siswa-siswi SMA untuk memikirkan dan menemukan perkerjaan yang sesuai itu merupakan hal yang relatif sulit. Sehingga tidak sedikit yang dalam menekuni karirnya atas dasr kemauan dari orang tua saja tanpa memikirkan minat dan bakat dari orang itu sendiri. Dan karena itulah banyak yang memilih meninggalkan pekerjaannya dan memilih pekerjaan baru. Ada juga juga yang bertahan dalam pekerjaannya, namun tidak iklas dalam menjalankan tugas dan kewajibannya sehingga dipecat.
Bertolak dari contoh kasus tersebut, maka sangat penting bagi para peserta didik mengenal pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bakat yang ada dalam dirinya.
Salah satu tugas manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yaitu bekerja. Manusia perlu bekerja untuk mencari nafkah, demi terpenuhinya kebutuhan dasar hidup bagi diri dan keluarganya. Selain itu, bekerja juga menjadi refleksi martabat manusia. Martabat manusia dalam bekerja dapat dilihat dari dua sudut, yaitu sudut sosial dan sudut rohani (religius).
Bekerja dipandang dari sudut sosial merupakan upaya untuk mewujudkan kesejahteraan umum, terutama bagi orang-orang dekat (keluarga) dan masyarakat untuk mempertahankan serta mengembangkan mutu kehidupan. Adapun bekerja dipandang dari sudut rohani (religius) merupakan suatu upaya untuk mengatur dunia sesuai dengan kehendak Sang Pencipta. Dalam hal ini, bekerja merupakan sebuah komitmen hidup yang dipertanggungjawabkan kepada Tuhan. Bekerja membutuhkan etos kerja, yaitu komitmen, tanggung jawab, dan disiplin terhadap kerja. Bekerja tidak hanya berarti bekerja sebagai karyawan pada sebuah perusahaan. Bekerja dapat pula dengan berwirausaha, yaitu membangun sebuah usaha, menjalankannya, bahkan mempekerjakan orang lain.
Menurut Herr dan Cramer pekerjaan memiliki peran yang sangat besar dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia, terutama kebutuhan ekonomi, sosial, dan psikologi. Secara ekonomi, orang yang bekerja akan memperoleh penghasilan (uang) yang bisa digunakan untuk membeli barang dan jasa guna mencukupi kebutuhan sehari-hari. Secara sosial, orang yang memiliki pekerjaan akan lebih dihargai masyarakat daripada orang yang menganggur. Orang yang bekerja mendapat status sosial yang terhormat daripada yang tidak bekerja. Lebih jauh lagi, orang yang memiliki pekerjaan secara psikologis akan meningkatkan harga diri dan kompetensi diri. Pekerjaan juga dapat menjadi wahana untuk mengaktualisasikan segala potensi yang dimiliki individu.
Bekerja juga merupakan ibadah. Menurut Abdullah Gymnastiar ada beberapa prinsip yang harus kita jalankan agar pekerjaan kita dapat dinilai sebagai ibadah.
Sebagai seorang pelajar sudah sepantasnya memahami bahwa pembangunan masyarakat, perbaikan hidup keluarga, dan perbaikan diri sendiri, serta peningkatan mutu kehidupan akan terlaksana apabila kita mampu mencukupi kita sendiri.