Diriku yang Ternoda
Saya menyadari bahwa apa yang saya lakukan ini adalah sebuah kesalahan, namun salahkah jika kesalahan yang saya lakukan ini adalah demi sebuah misi yang mulia? usiaku baru 17 tahun. tentu ini adalah usia yang sangat mudah. Sahabat-sahabat saya selalu mengatakan pada saya bahwa hidup itu berproses, semua ujian yang saya jalani saat ini adalah bentuk pendewasaan. dan saya setuju akan hal itu. Tapi saat ini ibuku sedang sakit parah dan harus dioperasi, jika ditunda, saya tidak tahu apa yang akan menimpah ibu saya. semasa kecil saya ditinggal ayah karena ibu mengidap penyakit menular. melihat kondisi ibu yang sakit-sakitan itu, ayah saya memutuskan untuk menikah lagi dan membiarkan saya dan ibu dalam kesengsaraan. Namun karena ketegaran ibu, sayapun ikut berjuang dan selalu memberi semangat buat ibu. saya yang dulu digendong ke sana dan ke sini, tapi kini rasanya semua akan tinggal kenangan. Dengan kondisi yang seperti ini, tentu sangat berat untuk dihadapi anak remaja seperti saya. Kini terletak dua puluh juta di atas meja, di depan mata saya, uang itu akan menjadi milik saya, dengan konsekuensi saya harus bekerja sebagai PSK. Ini adalah pilihan yang sangat berat. Ibu membutuhkan kesembuhan, dan kesembuhan itu butuh biaya, sementara saya harus menjaga harga diri saya.
Jika engkau adalah saya, jalan manakah yang akan anda pilih? Bantulah saya untuk menyelesaikan maslaah ini. terima kasih